16

452 56 18
                                    

Jihyun terbangun ditengah malam.. Dia ingat jika semua orang akan kembali ke Seoul sekitar jam dua pagi.. Dia menyibak selimutnya dan bergerak pelan turun dari ranjang..

"Kau mau kemana?" tanya Kyungsoo yang membuat Jihyun kaget.. Dia pikir Kyungsoo sudah tertidur nyenyak..

"Aku mau pergi kebawah.. Mereka semua akan kembali ke Seoul jam dua pagi ini.. Aku akan bertemu mereka dulu sebelum mereka pergi.." ucap Jihyun..

"Kau sudah baik-baik saja?" tanya Kyungsoo..

"Sudah jauh lebih baik jika dibanding sebelumnya.." jawab Jihyun kemudian turun dari ranjangnya.. Dia kemudian keluar dari kamar diikuti Kyungsoo dibelakangnya..

"Jangan mengikutiku.. Aku baik-baik saja.." ucap Jihyun..

"Barangkali kau membutuhkan bantuanku.. Atau kau mau kugendong lagi seperti sebelumnya?" tanya Kyungsoo berniat menggoda Jihyun..

"Memalukan.. Itu sungguh berlebihan.." jawab Jihyun..

"Haruskah aku tadi membiarkanmu duduk dengan kursi roda? Aku yakin kau juga akan menolaknya.." tebak Kyungsoo..

"Itu lebih buruk lagi.. Aku akan terlihat seperti nenek tua yang tak berdaya jika aku naik kursi roda.. Tapi digendong seperti tadi juga bukan ide bagus.. Aku tidak suka diperlakukan seperti orang sakit.." jawab Jihyun..

Jawaban Jihyun membuat Kyungsoo tersenyum.. Dia sangat tau bagaimana pola pikir Jihyun.. Istrinya itu memiliki pola pikir unik dan tak pernah mau terlihat lemah..

Mereka sampai diruang tamu Apartemen Jihyun.. Semua orang nampak sudah bersiap akan pergi kebandara..

"Sajangnim.. Kau tak perlu bangun.. Kami tau kau masih sakit.." ucap Seonho..

"Kalian aneh sekali.. Kenapa tiba-tiba kembali hari ini? Bukannya kalian sebelumnya ribut meminta padaku satu hari libur selama di New York?" tanya Jihyun..

"Sajangnim.. Aku merindukan putriku.. Aku merasa bersalah padanya jika aku berlibur dan menitipkannya dirumah neneknya.." Jawab Seyoung

"Aku juga.. Sepertinya aku akan merindukan suamiku.. Kami baru saja menikah sebulan lalu dan aku tak ingin berlibur tanpanya.." ucap Yoora memasang wajah sedih..

"Aishh.. Kata-katamu dramatis sekali.." ucap Jihyun..

"Sajangnim.. Kau juga baru menikah.. Kau pasti juga akan seperti itu jika berpisah dengan suamimu.." jawab Yoora..

"Astaga.. Aku? Kenapa jadi aku?" kesal Jihyun..

"Aku bahkan melihatmu kebingungan saat suamimu menghilang ditengah acara tadi.." ledek Yoora..

"Yoora-ya.. Geuman.." ucap Jihyun membuat Yoora bungkam..

"Sampai Jumpa di Seoul.." ucap mereka kompak..

"Tunggu.. Ikut aku sebelum pergi.." ucap Jihyun kemudian masuk kedalam ruang kerjanya tak jauh dari ruang tamu.. Mereka hanya mengikuti Jihyun masuk kedalam.. Jihyun memberi masing-masing satu amplop pada mereka..

"Voucher itu berlaku sampai minggu depan.. Pergilah bersama keluarga kalian.. Makanlah makanan yang enak dan berbelanjalah.." ucap Jihyun memberikan voucher makan malam dan belanja..

"Gamsahamnida.." ucap mereka..

Para kru nampak mengintip isi amplopnya.. Mereka nampak senang dengan hadiah dari Jihyun..

Jihyun keluar dari ruang kerja menuju ruang tamunya.. Disana juga ada Kyungsoo..

"Sajangnim.. Gomawo.." ucap Seonho..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang