Chapter 33. Aectrum

Începe de la început
                                    

"Apa maksudmu?!"

Terkejut ? Tentu saja Rimuru sangat terkejut dengan apa yang di katakan oleh partnernya itu.

Jika bukan dari dunia Veldanava, lalu dari mana asalnya kekuatan itu muncul. Ia jelas mengetahui tentang kehidupan sebelumnya. Tidak ada sihir atau pun sesuatu yang janggal yang pernah ia alami.

Dia menjalani hidup sebelumnya biasa-biasa saja, tanpa ada hal yang menghebohkan ataupun membosankan.

<<Kemungkinan terbesar, itu adalah kekuatan yang telah jiwa anda miliki bahkan sebelum Bereinkarnasi ke dunia ini.>>

Pikiran Rimuru semakin di buat kacau akibat perkataan yang di keluarkan oleh Raphael.

Tapi ia masih menunggu Raphael berbicara.

<<Kemungkinan terbesarnya adalah ... Ada di kehidupan anda sebelum menjadi Mikami satoru.>>

Deg

Deg

Seolah palu besar telah memukul kepalanya, Rimuru membeku sesaat, hingga akhirnya. Nyeri kepala yang sudah jarang terjadi padanya, menimpanya kembali dengan nyeri 2 kali lebih para dari sebelumnya.

"keughh!!!"

Cangkir yang di pegangnya jatuh ke lantai membuat serpihan kaca yang berserakan di lantai. Kepalanya ia genggam seolah takut akan meledak.

"Aectrum ... Jangan terlalu sering menggunakannya ... Itu akan menjadi kekuatan terbesar mu ... Tapi juga bisa menjadi pedang bermata dua untuk mu ..."

Siapa!? Suara siapa itu!? Suaranya begitu halus dan lembut. Kenapa Ia tidak bisa mengingatnya. Senyum nya yang lembut, suaranya yang halus dan menyiarkan rasa sayang yang sedalam lautan. Ia tak kuasa menahan tangis saat kepalanya terus berdenyut seakan ingin membuatnya meledak.

<<Master ...>>

Rimuru terus mengerang kesakitan tak kuasa menahan nyeri kepala yang datang kembali.

"Oleh karena itu, kau harus bisa mengendalikan nya sebagai milikmu sendiri, jangan pernah membuatnya mengendalikan mu kembali."

"Hah .. hah ... "

Ia bernafas berat setelah denyutan yang terasa hampir membuat kepalanya meledak itu berhenti. Wajahnya kian memucat, banyak keringat dingin yang telah mengalir dari pipinya.

Kenapa ia melupakan percakapannya dengan perempuan asing itu saat berada di alam bawah sadarnya.

Perempuan dengan rambut biru keperakan ..., Kenapa ia tidak bisa mengingat pertemuan penting itu ..., Kenapa dia tidak bisa mengingat apa yang mereka bicarakan saat itu. Kenapa dia tidak bisa mengingat tawanya sendiri yang gembira saat berbicara dengan wanita itu.

"Aectrum ... Apakah itu nama kekuatan yang ku miliki ?"

<< !!! >>

<<Apa maksud anda Master? Apakah itu nama dari tato aneh sebelumnya.>>

Rimuru mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum ia melanjutkan untuk berbicara.

"Ya, itu kemungkinan besar ..., Tapi aku tidak bisa mengingat sebagian besar dari percakapan yang aku lakukan dengan wanita misterius itu ...

... Atau bisa di bilang ... Ibuku."

Tatapan hangat dan senyum manis tercipta saat dia mengeluarkan kata itu, dia merasakan kedamaian saat kata itu kelar dari mulutnya, hangat, damai, nyaman, senang.

Hanya karena satu kata yang keluar dari mulutnya, ia melupakan rasa sakit yang terasa seperti ingin membunuhnya, seolah hilang di telan bumi.

"Kekuatan itu bisa menguntungkan ku ..., Ataupun sebaliknya, ya ?" Ia bertanya kepada dirinya sendiri.

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum