Chapter 13. Republik Ulgrasia.

1.3K 142 18
                                    

Di sebuah kastil yang megah dengan banyak ornamen berwarnakan emas. Terdapat seseorang yang sedang duduk di singgasana dengan aura yang agung. Dia memliki tombak di sisinya yang selalu dia pegang berwarna putih dengan garis emas. Mahkota yang dia pakai terbuat dari bahan terindah yang pernah ada, Zirah yang dia kenakan di buat oleh pandai besi terbaik dengan bahan yang berkualitas tinggi, sampai tidak akan ada yang pernah menemukan bahan itu.

Rambut nya yang panjang di ikatnya kebelakang dengan warna hitam yang bersinar, ketampanan nya tidak akan ada yang menandingi, badannya kekar sempurna. Matanya yang berwarna emas sangat tegas dan dingin bagaikan tidak melihat siapapun di hadapannya dengan. Dia akan langsung membunuh seseorang yang bersikap lancang kepadanya meskipun hanya sedikit.

Di depan sosok yang duduk di singgasana itu ada 4 sosok yang sedang berlutut di depannya. "Kami memberikan salam kepada Ochichiue-sama"

Satu laki-laki yang berada di paling kanan memiliki rambut berwarna Hitam legam dengan postur tubuh yang besar dia adalah anak pertama, di sampingnya adalah seorang perempuan elok dengan rambut berwarna merah layaknya api yang membara dia adalah anak ke dua. Di sebelah wanita berambut merah ada Pria dengan Rambut pirang dengan mata biru yang cerah bagaikan langit, dia adalah anak ke tiga. Dan yang terakhir, adalah anak paling bungsu yaitu Gadis dengan rambut biru keperakan dengan mata emas. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikannya, bahkan kakak perempuannya saja sampai iri kepadanya.

"Bagaimana kabar kalian semua"  ucap seorang yang duduk di singgasana itu, dia adalah Ayah dari ke empat anaknya Yaitu Amaterasu. Dia adalah dewa matahari. Dia bisa berubah menjadi naga yang sangat besar dan indah dengan sisik merah keemasan yang menyala.

Ke empat anaknya yang berlutut itu membalas dengan bersamaan "Kami baik-baik saja Chichiue"

Anak pertama bernama Leston, anak kedua bernama Marinda, anak ketiga bernama Sirius. Dan yang terakhir adalah Rimuru.

***

"Serang!!!  Serang!!!  Serang!!!"

"Leston Nii-sama, kita harus segera pergi dari sini." Kerajaan itu runtuh, terjadi pemberontakan. "Kita harus segera membawa Veldanava, dia masih kecil dan tidak tau apa-apa"

"Rimuru, kau pergi dan bawa dia aku akan segera menyusul mu" 

"Tapi–"

"Pergi saja"

Leston kemudian berubah menjadi bentuk naganya yang berwarna hitam legam dengan sisik yang tajam, matanya emas menyala dengan terang menatap para musuh yang menghancurkan kerajaan ayahnya, dia tidak akan memaafkan penghianat yang bekerja sama dengan musuh itu.

Rimuru yang melihat itu langsung pergi meninggalkannya, sosok naganya berwarna biru keperakan dengan sangat indah, dia memiliki mata emas yang sama dengan kakak dan ayahnya. Sedangkan untuk rambut peraknya, itu warisan dari ibu kesayangannya yang telah meninggal.
.


.

.

.

.

.

***

"Hng... "

Selamat pagi Raphael-sensei.

<<Selamat pagi master>>

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Where stories live. Discover now