good? • 07

1.5K 129 1
                                        

Apapun alasannya bagi sebagian mereka keputusan pihak atas adalah hal yang dibenarkan!

"Sial!!" pekik Thena ia terbangun dan mendapati sakit di seluruh bagian tubuhnya, terutama titik pusatnya.

"Kaparat sialan dimana dia sekarang?!"

Thena meneliti ke seluruh ruangan hotel tempatnya menginap tak terlihat adanya tanda tanda orang yang dicarinya.

"Sssh sial ini kesempatan untuk pergi dari hotel sialan yang mengizinkan orang lain masuk ke kamar yang sudah ku pesan!!" desisnya.

Thena bangkit dengan mengumpulkan sekuat tenaga ia memilih untuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, dia tahu ini akan lama namun akan sangat lengket jika pergi begitu saja tanpa membersihkan diri.

Tidak sampai 10 menit, wow rekor tercepat untuk Thena yang selalu mandi lebih dari 20 menit.

Thena sudah keluar dengan pakaian lengkap yang sudah ia ambil dari koper miliknya sebelum masuk ke kamar mandi tadi.

Thena mengambil barang barang yang ada disini, menghubungi pihak hotel bahwa dia akan check out hari ini padahal masih ada empat malam lagi yang ia pesan.

Thena tak peduli tak ada ganti rugi tak apa toh dia tidak mau menunggu terlalu lama dan si kaparat yang meninggalkan tadi pagi sudah kembali lagi disini.


Thena dengan kasar menutup pintu mobilnya, dia kesal sangat kesal!. Pegawai hotel sedari tadi membuatnya banyak menunggu seakan tengah menghalanginya, Thena dapat pastikan pegawai hotel telah di bayar mantan kekasihnya untuk menahannya.

Beruntung Thena tidak ambil pusing ia memilih untuk berjalan lurus karena ia juga sudah mengembalikan barang barang hotel dan sudah memenuhi syarat untuk keluar dari hotel, jadi ia tak peduli.


"Sialan, apakah pemilik hotel ini mitra bisnis Seo itu? Kalau begitu percuma tck" monolognya lalu dengan cepat ia menjalankan mobilnya keluar dari basement hotel.









"Sial kau tahu ku rasa aku ingin membunuhnya saja, ah sayang sekali aku tidak melihatnya tadi pagi! TCKK" cerca thena, ia sedang berbicara lewat sambungan telepon.

"Aish kau tau aku juga mengalami nasib yang sama!! Sial aku bingung kemana sifat manja Jayden!! bahkan sekarang dia begitu mendewasai.. membuatku takut!" itu Tyaga.


"Seo itu juga begitu.. aku tidak bisa berbuat apa apa lagi selain tertunduk kepadanya.. ah itu mengesalkan!!"

"Hey Thena, kalau kabur sepertimu saja tertangkap dan harus tunduk kembali.. lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?!!"

"Aku juga tidak tahu!! kemana kita harus berlari? kemana kita harus kabur dari pria pria itu?!!!"

"Thena aku tidak mau terus bersamanya.." suara Tyaga terdengar melemah.

"Aku juga tidak mau ty...."






~





Sebuah isakan tangis tak berhenti memenuhi ruangan milik sepasang kekasih yang akan menikah beberapa minggu lagi.

Isak tangis sang submisive menuju ruangan, sang dominant disana berusaha menangkan namun alasan Isak tangis submisivenya adalah keputusannya.

"Hiks hiks.."

"Tenanglah sayang, ini untuk keselamatanmu.. aku tidak mau kehilangan mu secepat itu.."

"Aku hanya ingin kau tetap bersama ku hingga akhir hayat sayang.. aku mohon mengertilah, aku tidak pernah mau kau berada diantara hidup dan mati.."

FWB [Jaeyong]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon