know your limit • 06

1.7K 144 7
                                        







Tatapan nanar bertemu, Thena mendekat memeluk erat tubuh tyaga yang tengah rapuh. tanpa daya, tanpa rasa.




"Hiks.. kita harus pergi tyy.." ujar Thena.




"na.. bolehkah aku menyusul mu lain kali? setelah menyelesaikan permasalahan ku dibelakang ini?.."




tetesan air mata terus mengalir deras, suara parau pun terus terdengar. Keduanya mengabaikan tatapan tatapan penuh tanya dari sedikit orang yang berada di bandara pukul dini hari.




"Semuanya sudah selesai-"





"Tidak Thena! Semuanya belum selesai! ceritamu dengan Johnny yang sudah selesai! Sedangkan aku?.. lihat aku! aku kabur seperti anak yang terlalu dikekang oleh orang tuanya, dan setelah menghilang sama seperti orang tua anak itu.. Jayden pasti akan mencariku!! Aku pergi tanpa pamit dan alasan thena!!"




"Dia akan menganggapku melarikan diri!! dia pasti mencari ku Thena.. hidup! Hidupku memang akan tenang tanpa cacian maki dari ibu dan paman Jayden setelah kepergian ku, tapi itu nanti! nanti Thena.."

"saat aku menjelaskan padanya bahwa aku ingin hubungan ini berkahir tanpa alasan, semoga dia bisa menerimanya dan tidak mencari ku.."








"Aku tidak ingin dianggap kabur dan terus dicari cari selama bertahun tahun Thena.."




"Kau tahu bagaimana Jayden.."








Thena mengangguk mengerti, senyuman kecut terpatri di wajahnya. sulit, jika sudah masuk di sebuah lingkaran hidup seseorang keluar darinya itu sulit.






"Pergilah"















~







Jayden mengeryit begitu membuka pintu apartement nya, kenapa gelap sekali tidak ada lampu yang menyala di apartemen ini.



Setelah mendengar cerita Johnny beberapa jam yang lalu membuatnya sedikit khawatir, sekarang ia terlihat panik. Bagaimana jika Tyaga kabur dan meninggalkannya? mengikuti jejak sahabat karibnya?.


Jayden segera melepas sepatunya asal, lalu berlari untuk menyalakan lampu-lampu. berlari lagi menyusuri ruangan ruangan di apartemennya namun tidak ada tanda tanda Tyaga berada disana.

Jayden kalang kabut, ia berlari menuju ruangan terkahir yang belum ia cek. Kamar mereka berdua.

"Tyaa!!!" panggilnya sembari membuka pintu kamar mereka tanpa peduli dengan apa yang terjadi di dalam kamarnya.













"JAY!! HEHHH!! KELUAR!!"








teriakan tyaga yang lama tak terdengar akhir akhir ini, akhirnya terdengar karena temannya itu masuk tanpa mengetuk pintu kamar nya.







Jayden hanya berdiri kaku begitu melihat Tyaga yang tengah membersihkan area bawahnya dengan telaten sebelum terhenti oleh kehadiran dirinya





"M-maaf aku kira tya tidak ada.." ujarnya bukannya keluar sesuai titah Tyaga, lelaki yang lebih muda itu malah mendekat ke Tyaga.




Sebelum Jayden semakin mendekat Tyaga langsung saja berlari ke kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi tersebut.


"Jayden sudah ku bilang keluar bukan mendekat!!" teriaknya, jayden hanya terkekeh kecil lalu mendekat menempelkan tubuhnya di pintu kamar mandi mereka.




FWB [Jaeyong]Where stories live. Discover now