Prolog & Triler

112 85 212
                                    

"Huh!huh!huh!" Gadis itu bangun dari tidurnya dengan napas yang tak beraturan.

Becca mengambil jam Beker, menunjukkan pukul 08.00, Becca merapikan rambutnya yang berantakan "itu lagi" Becca berdecak lalu bangun dari ranjangnya.

"Bi Dani" panggilnya sambil berjalan menyusuri rumahnya yang minimalis.

Becca menghentikan langkahnya saat melihat bi Dani menggeret koper kopernya. Becca menghampirinya "Bi Dani mau kemana?" tanya Becca tiba tiba membuat pembantunya itu langsung menoleh

"E-h, maaf non, bibi mau cuti selama dua bulan kedepan" jawab bi Dani sementara Becca menaikkan satu alisnya

"Ko lama banget? Ada apa ini?" tanya Becca memastikan

"Anak bibi sakit non, bibi nggak tega ninggalinnya. Maafin bibi ya non" Becca menatap dua koper yang sudah siap dilantai

"Mama udah tau?" tanya Becca lagi

"Sudah non, bibi udah izin sama ibu dan ibu mengizinkan" Becca mengangguk. Ia mendekat kearah bi Dani lalu memeluknya

"Hati hati dijalan ya bi, semoga anak bibi cepet sembuh, biar bibi bisa kembali kesini lagi." Becca melepaskan pelukannya

"Bibi naik apa?"

"Gampang non, taksi banyak, bibi pamit ya"

"Iya bi, hati hati"

Setelah kepergian bi Dani, Becca langsung berjalan menuju meja makan, ia mengambil dua helai roti dan mengolesinya dengan selai kacang

▼▼▼▼▼▼▼▼

Ndrrrrtt.. ndrrrrtt

Becca menghentikan aktivitasnya, ia mengambil ponselnya dan langsung mengangkatnya.

"Hallo"

"Hallo kak"

"Ada apa ma?"

"Kak, Cinta lagi naik pesawat. Bisa nggak kamu jemput Cinta dibandara jam sepuluh?"

"Lhoh Cinta sendirian?"

"Enggak sama temen mama, cuman mama nggak enak kalo harus nganterin Cinta kerumah. Jadi kamu jemput Cinta dibandara yah"

"Iya mah, abis sarapan kakak jemput"

"Oke kak. Makasih ya"

"Iya sama sama"

Becca meletakkan ponselnya kembali. Ia melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi.

⚧️⚧️⚧️⚧️⚧️⚧️⚧️⚧️

"Kak Becca!" teriakan itu sontak membuat Becca langsung menoleh. Terlihat anak perempuan seusia SMP sedang berjalan kearahnya bersama perempuan paruh baya.

Becca langsung berdiri dan menyalami perempuan paruh baya itu, karena Becca yakin ini teman mamanya.

"Becca ya?" tanya perempuan itu

"Iya Tante, saya Becca. Tante Sela kan? Temennya mama?" Perempuan itu mengangguk

"Makasih banyak ya Tante udah mau nemenin adik saya selama dipesawat" ucap Becca sopan

"Sama sama, kalau begitu saya permisi ya. Cinta saya pamit dulu" Cinta mengangguk

"Nyusahin orang deh!" Cibir Becca sambil berjalan meninggalkan Cinta yang masih diam ditempat

"Ih, kak Becca apaan si. Masa adeknya pulang langsung dimarahin" jawab Cinta, mengejar ketertinggalan langkahnya.

"Lagian sih, pengen ikut ke Bali lah, udah gitu minta pulang" ketus Becca

"Justru aku kasian sama kakak, pasti kakak dirumah nggak ada temennya kan? Apalagi kakak kan penakut, pasti sering merinding gitu dirumah sendirian!" Sahut Cinta

"Hidih, ngarang! Lebih enak nggak ada kamu Cinta Verliana Sisqya!" Cinta menutup telinganya, jeritan Becca membuat telinganya sakit secara tiba tiba.

^^^^^^^^

Becca membuka lacinya. Ia mengambil kertas fotokopi materi Sejarah miliknya. Becca mulai merangkum materi dilembaran itu ke laptopnya.

Prak!!

Suara itu membuat Becca langsung menatap keluar kamarnya "dek hati hati dong.." teriak Becca dari kamarnya. Dirinya kembali mengetik dipapan keyboard

Tak lama kemudian

Prakkk!!

Becca menutup laptopnya dan segera keluar dari kamarnya "dek bisa hati hati nggak?" tanya Becca saat sudah sampai dapur

"Lagi apa sih?" tanya Becca sambil mengambil pecahan gelas dan piring dilantai.

Tiba tiba*

"Kak." Refleks Becca langsung menjatuhkan pecahan gelas itu membuat tangannya terluka

Cinta ikut berjongkok "hati hati dong kak" ucap Cinta sambil menarik tangan Becca

"Nggak papa"

"Kamu lagi apa sih? Masak?" tanya Becca heran

Cinta mengerutkan keningnya "orang aku abis dari kamar, baru aja selesai belajar" jawab Cinta cepat

"Hah?"

"Kenapa? Bener kok, aku abis dari kamar" Becca langsung mendongakkan kepalanya, menatap kearah kompor yang tengah menyala.

"T-tadi kakak liat kamu dek. L-lagi masak" ucap Becca sambil menunjuk kompor yang menyala

Cinta langsung mengikuti arahan tangan dari Becca, Cinta berdiri lalu mematikan kompornya "kakak halu ya? Aku abis dari kamar kak" jawab Cinta dan ikut memunguti pecahan gelas tersebut

"Terus kamu mau apa ke dapur?" tanya Becca memastikan

"Ambil minum" jawab Cinta santai

Becca berdiri dari duduknya "mendingan kamu langsung tidur, besok sekolah, gih." Suruh Becca dan Cinta mengangguk

Cinta berdiri lalu hendak menuangkan air kedalam gelasnya namun dicegah oleh Becca, Becca melarangnya dengan menggelengkan kepalanya

"Kenapa kak?"

"Langsung tidur" ucap Becca

Cinta menatap Becca dengan bingung "aku haus kak" ujar Cinta dan Becca menggeleng kedua kalinya

Cinta menghela napas panjang lalu  begitu saja.

Becca masuk kedalam kamarnya. Ia mengambil kotak P3K untuk mengobati lukanya.

Brak!

Pintu kamarnya tiba tiba tertutup. Becca merasa aneh dengan hari ini. Ada apa ini? Kejadian mistis tiba tiba ada dirumah ini. Rumah yang baru saja dibeli oleh mamanya. Rumah minimalis yang terletak di kabupaten Malang

••••••••

Feel nya dapet gak?
Kalian ikut merinding ngga sih?

Spam next!
Jangan lupa follow akun Twitter, Instagram dan Tik tok ku ya.

Baca juga keempat ceritaku lainnya!
Bye. Sekian dari aku untuk prolog kali ini🙏😊

That Nightmare AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang