Prolog

60 67 73
                                    

Di pagi yang cerah, sinar matahari menyusup lewat celah-celah tirai. Seorang gadis berparas cantik masih enggan membuka matanya. Padahal jam sudah menunjukan pukul 7 tepat.

Gadis itu melenguh sambil mengucek matanya, ternyata belum sepenuhnya sadar. "Jam berapa ini?" Ia bergumam, membuka matanya lebar-lebar untuk melihat jam.

Ia sangat terkejut, bergegas bangun walaupun kesadarannya belum penuh. Saat akan meraih handle pintu kamar mandi, pintu terbuka dengan sosok pria tampan yang hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawah.

Gadis itu terpeleset hampir jatuh kalau saja tidak ditahan oleh pria itu. Sejenak, ia terpesona. Bagaimana tidak, kulit putih, hidung mancung, bibir tipis merah merona, perut kotak-kotak bak titisan malaikat di pagi hari.

Tunggu, pria? Di kamarnya? Refleks ia mengacungkan sapu, kebetulan ada didekatnya. "Lo siapa? Kenapa lo ada di kamar gue?!"

Pria itu malah tersenyum, menyugar rambutnya yang basah. "Gue? Gue orang yang bakal lindungin lo."

Mereka berdua bertatapan.

--

Hai, sakkana balik lagi dengan cerita yang fresh nih.

Kalian suka gak sama prolognya?

Komen yaw!

Apa kau lihat-lihat!Mari bertumbuk kita!

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Apa kau lihat-lihat!
Mari bertumbuk kita!

Cat Boy || RenjunOnde histórias criam vida. Descubra agora