Prolog : Shiraishi

1K 110 0
                                    


★̲

Di tengah kota, kamar sewaan sederhana.

Hujan gerimis membasahi jendela. Duduk didepan laptop, aku, Shiraishi sedang menonton serial anime Naruto. Tepatnya di episode 163 disaat Naruto melawan Pain yang sedang menghancurkan desa Konoha.

Salah satu episode favoritku, terlebih lagi Naruto dan mode sannin barunya berhadapan dengan Pain yang bahkan susah untuk dikalahkan oleh shinobi lain di desa.

Meski terkadang aku sebal dengan karakter Naruto, tapi sebagai karakter utama dia memang mengejutkan. Belum lagi sifatnya yang humoris dan menjadi penebar energi positif untuk teman-temannya.

Duarrr !!!
Ditengah suasana yang sedang asik menonton tiba-tiba bunyi petir disertai cahaya kilat muncul diluar jendela membuatku terkejut.

Tanpa sadar aku memperhatikan cahaya kilat di luar jendela. Cahayanya, silaunya, bentuknya, mengubah malam layaknya siang.

Fenomena alam biasa seperti ini jika di perhatikan dengan baik sangatlah menakjubkan.

Kembali sadar, aku menghela nafasku.
"Sepertinya aku harus mematikan laptopku sekarang. "

Jujur saja , pernah lampu kamarku mati saat petir muncul, sekarang aku jadi lebih berhati hati dengan barang elektronik :))
Belum lagi, laptop ini sudah berumur dan aku tidak bisa membeli laptop baru dalam waktu dekat ini.

Kulihat jam di dinding kamarku sudah, menunjukkan pukul 10 malam. Akhir-akhir ini aku susah tidur. Bukannya mengantuk lebih awal karena kegiatan pagi dan siangku, aku malah lebih susah tidur entah kenapa.

Aku berdiri dan pergi ke kasur. Membaringkan diriku dan menyelimuti diriku di malam yang dingin ini.

Sangat sepi...
Tapi menenangkan.

Perlahan-lahan aku menutup mataku dan terlelap dalam tidurku menuju kegelapan. Tanpa menyadari hal aneh yang mulai muncul disekitarku.

★̲

Aku, Souma Shiraishi . Usia 20 tahun. Mahasiswa Jurusan Sejarah. Tinggal sendiri di kamar sewaan selama lebih dari 4 tahun, tepatnya sejak aku berumur 17 tahun dan disaat aku harus keluar dari panti asuhan.

Ya benar. Aku adalah seorang yatim-piatu dan seorang introvert. Aku lebih berisik dengan berbicara dalam hati, tapi hanya berbicara secukupnya jika diperlukan di kehidupan nyata. Souma adalah nama dekan di panti asuhan, sehingga kami menjadi anak anaknya. Banyak yang sudah berusia 17 tahun dan pindah dari panti asuhan, kami juga sering kembali berkunjung untuk melihat kondisi panti dan dekan. Selama bersekolah aku juga memiliki teman tetapi tetap saja rasanya lebih nyaman jika berdiam diri di rumah sendirian. Mungkin karena kebiasaan ku menutup diri.

Nasib memang, tapi tak apa. Hobiku selama keseharianku tidak pernah membuatku bosan, apalagi kalo bukan menontonnnn...

Menonton anime dan variety show menjadi kegiatan keseharianku selama berada di kamar. Dan tentu saja peringkat pertama jatuh pada Narutoooo

Benar-benar tidak bisa move on, sudah 4 tahun tamat tapi aku masih saja tidak bosan menonton lagi berulang kali.

Tapi ini juga yang membuat kehidupan berubah drastis.

Transmigrated Into Naruto UniverseOnde histórias criam vida. Descubra agora