Aku menoleh saat ada yang memanggilku dari arah samping kanan? Aku sedikit terkejut saat seorang wanita tengah berdiri dan tersenyum kepadaku.

"Tante siapa?"tanyaku

Namun wanita itu hanya tersenyum, senyuman yang membuatku merasa hangat.
Siapa dia? Kenapa aku merasa mengenalnya.

" gempa, kau belum mengingat ibu ya?ternyata kau masih tetap imut seperti dulu"

Ibu?

Tunggu..

Apakah dia ibu kandungku? Kalau benar lalu siapa yang menjaga blaze?

"Kalau kau adalah ibu, lalu siapa yang selama ini merawat gempa dan blaze?"

" dia bukanlah ibu kandungmu, dia adalah kembaran ibu. Ibu fikir gempa dan blaze akan aman jika bersama mereka namun blaze malah menderita. Cepatlah pulang gempa, bawalah blaze bersamamu."

"Apa yang terjadi pada blaze? Bukankah ayah dan ibu sudah janji akan melindungi blaze dan menyayanginya?"

Aku melihat dengan jelas perubahan ekspresi wajah dari wanita yang merupakan ibu kandungku ini.

"Kau akan tahu nanti, tolong gem. Pulang lah secepatnya, dan berjanjilah pada ibu kau akan melindungi blaze..."

"Iya ibu, aku janji akan melindungi blaze"

"Kau memang anak yang baik, tolong sampaikan salam ibu kepada ke 2 kakakmu dan ice"

"Tunggu ibu! Ibu mau kemana? Tolong jangan tinggalkan aku bu!"

"IBUUU..!! JANGAN PERGI!!"

Ibu kandungku perlahan berubah menjadi partikel cahaya saat aku memeluknya. Ya senyuman dan pelukan itu, aku sangat mengenalnya. Dia benar benar ibuku..

Gempa pov end...
Alam nyata..

"IBU!!"

"heyy gem!! Sadarlah"

"Ibu!!"

Gempa terperanjat dan langsung terduduk, bayangan sang ibu masih terlihat samar samar hingga pandangan gempa pulih sepenuhnya. Dapat ia lihat kalau semua menatap kearahnya dengan tatapan khawatir, sementara gempa malah malu karena dilihat seperti itu.

"Gempa ada yang sakit?" tanya hali

Gempa hanya menggeleng sambil menutupi wajahnya yang merona.

"Eh kak gempa kenapa?"

"Gempa kau oke?"

Gempa hanya mengangguk saja, jujur ia malu. Pasti saat tadi berteriak ia terlihat aneh.
"Hmm, gempa.... Kenapa kau menutup wajahmu nak?"

"Malu" cicit gempa

"Fffttt... Bwahahahaha ternyata kau memang tak berubah gempa, hahahahaha wajahmu memerah karena malu ya??" tawa taufan pecah saat gempa mengatakan kalau dirinya malu

Sementara gempa semakin blush saat taufan menertawakannya.

"Sudahlah kak ufan, apa kau tak bosan menggoda kak gempa terus sejak dulu?"

Hali dan Ice geleng geleng kepala melihat kelakuan taufan yang selalu menggoda gempa.

"Hahaha kau imut sekali jika malu malu seperti itu, hmm apakah kau masih suka bermain bersama mr.goldy~?"

Gempa tersentak saat taufan menyebut nama boneka kesayangannya, bagaiamana taufan bisa tau? Wajah gempa malah jadi max blush karena ulah taufan.

"Hey kau ini.. Dasar muson! Gempa baru sadar dan kau sudah menggodanya sampai wajah gempa memerah seperti itu?"

Sungguh memalukan, itulah yang kini gempa rasakan namun saat saat gempa menyembunyikan wajahnya, ia dikejutkan saat dirinya dipeluk.

"Eh? Ice?"

"Tak apa kak gempa, jangan hiraukan kak muson"

Gempa tersenyum, ia membalas pelukan ice.

"Uhuk.. Uhuk.. "

"Eh?ice kau kenapa?"

Gempa terkejut saat ice tiba tiba terbatuk batuk sambil memegangi perutnya.

"Ice kau sakit lagi?"

"Ughh-- tidak paman, hanya saja ice merasa kalau perut ice seperti habis di tendang" ucap ice

"Ice"-gempa

"Kau tahu gem, ini bukan kali pertama ice seperti ini. Ia sering sakit secara tiba tiba dan tidak diketahui penyebabnya"-paman

" hmm kenapa ya? HAH BLAZE!!" teriak gempa

"Ada apa dengan blaze?"

"Ibu mengatakan gem harus pulang ke malaysia, blaze membutuhkanku"-gempa

" hah ibu?"

"Ibu mana?"

"Ehm aku bertemu ibu saat pingsan, dan ibu mengatakan kalau aku harus pulang, aku takut reverse kembali membuat blaze terluka"jelas gempa




Bersambung....

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Where stories live. Discover now