Soul 1 - [Kelahiran Penjahat]

Start from the beginning
                                    

Cain diam sejenak dan perlahan mengangkat tangan kanannya ke arah bola itu. Saat telapak tangannya menyentuh bola sensasi dingin terasa, dan jari-jari perlahan turun dan menggenggam bola.

Dua detik, lima detik, dan beberapa detik berlalu. Semua senyap tidak ada suara, apalagi reaksi. Hanya mata yang menatap dengan terbelalak dan mulut terbuka.

Semua orang terkejut, semua orang heran, entah itu Raja atau pangeran mahkota.

Kenapa? Apa ada yang salah?

Dan yang paling tidak memahami situasi tentu saja adalah korban. Cain yang memang sedari awal tak memahami situasi atau memang tak sadar akan hal.

'Crystal Conduction' sebuah bola bening seukuran bola voli. Bola itu adalah bola yang sudah ada sejak zaman dulu, bola itu bertujuan untuk menunjukkan seseorang memiliki mana atau tidak. Yang berarti jika ada reaksi yang keluar dari bola maka tandanya orang itu adalah 'Pemilik Mana' dan jika tak ada reaksi bahkan untuk beberapa saat setelah Cain menyentuh bola ... Cain bukanlah pemilik mana.

Semua heboh, semua ramai. Para bangsawan mulai berbising-bising ke sana dan kemari atas kejadian mengejutkan itu.

"Pahlawan tanpa mana?! Bagaimana itu bisa terjadi! "

Semua mengatakan hal yang sama bahkan di depan Cain sendiri dan dihadapan Raja beserta Pangeran mahkota.

Cain tak mengerti apa kesalahannya sehingga semua orang meniliknya seolah seorang kriminal. Bahkan sejak kemunculan Cain di dunia ini pun adalah hal yang memang bisa dibilang mustahil. Tanpa mengerti apa itu mana? Tanpa mengerti apa itu sihir? Tanpa mengerti apa itu 'Dunia lain'? Semua itu seolah dipaksa masuk dalam kepala kecil Cain.

Raja ber argumen. "Dalam dunia ini, ritual dipanggilnya pahlawan hanya dapat dilakukan sekali di malam bulan purnama sempurna. Kau tahu kenapa? Karena itulah sosok pahlawan yang terpanggil, entah itu pengetahuan, mana, kemampuan. Semuanya akan menjadi miliknya sesaat setelah ia tiba di dunia ini ... Tapi, pahlawan tanpa mana, tanpa pengetahuan, tanpa adanya kemampuan tertentu, dan juga fisik yang lemah ... Ternyata pemanggilan kali ini 'GAGAL'!!! "

Menatap dingin dan tajam Cain, argumen Raja di terima dan mengalami persetujuan oleh semua orang disana. Cain yang berdiri disana terlihat tak lain seperti seorang penjahat yang sedang dihakimi oleh dusta yang bahkan tak pernah dilakukan.

Namun, disini Cain tersadar akan sesuatu tentang apa yang dikatakan Raja padanya. Dimana seharusnya Pahlawan yang dipanggil memiliki itu semua, sedangkan dia tidak memiliki apa-apa atau merasakan hal seperti mukjizat itu. Lalu benarkah ada pahlawan yang pernah di panggil dan mendapatkan itu semua? Cain susah mengambil gambaran ini dalam kepalanya, dan sekejap itu berubah kosong.

Di tengah keributan Pangerang mahkota meneruskan dengan nada sombong menantang. "Sungguh malang. Bahkan aku yang pangeran memiliki mana. Tapi, kau bahkan tak punya meski adalah pahlawan ... Ayahanda ini adalah sebuah aib bagi Kerajaan Lujdoare! " bentak Pangeran mengacungkan tangannya dan menaikkan kedua alis matanya di kalimat terakhirnya.

Raja membalas pernyataan keras namun benar baginya dari Pangeran mahkota, dengan menyentuh kerutan dahinya saat dia mengambil pikiran. Ia menghela nafas dan berkata. "Kau benar. " dan setelah ia berkata begitu ia menaikkan pandangannya dan melotot ke arah Cain.

"Tidak ada tempat bagi seorang aib berada di Kerajaanku. EKSEKUSI DIA!! " Titah Raja dengan menyebar di area aula ini seolah berkumandang di seluruh tempat dan menyidang Cain dengan hukuman Eksekusi di depan para semua orang.

Hukuman Eksekusi adalah dimana sindikat kriminal akan di jatuhi hukuman paling kejam dan buruk di dunia. Yaitu kematian mereka.

Pangeran mahkota memiringkan kepala dan tersenyum sinis, para bangsawan diam dan hanya melihat dengan sunyi.

I'am The Irregular Villain Of Soul Eater [HIATUS]Where stories live. Discover now