"Kisah na jaemin dan huang renjun, melewati batasan sebuah persahabatan, yang naik tingkat jadi menikah."
Jaemren ft. Jisung
⚠️mpreg 🔞
Jaemrensung area, jangan salah lapak ya sayang. Kalau tidak suka, tidak usah mampir ya. Terimakasih 🙏
Start : 01...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Satu bulan telah berlalu, sejak haechan menceritakan perubahan jeno pada renjun. Dan semenjak itu pula, haechan melakukan masukan yang renjun berikan padanya, yaitu berusaha agar tidak mencurigai jeno jikala tidak ada bukti yang terlihat. Dia sekuat tenaga, mencoba mempercayai suaminya itu.
Sehari-hari haechan bersikap biasa saja, seakan dia tidak menaruh kecurigaan apapun pada suaminya, walaupun hatinya tetap merasa was-was. Ditambah lagi, jeno yang masih seperti diawal kemarin. Dia tetap sering menginap distudionya, dan kini bahkan mulai jarang pulang kerumah. Terhitung dalam satu bulan ini, jeno hanya pulang kerumah satu minggu dua kali.
Hari ini, haechan berniat untuk pergi menemui jeno. Dia ingin membawakan makan siang, agar mereka bisa makan bersama. Sebenarnya haechan agak ragu untuk pergi kekantor suaminya, namun sejak semalam sikecil chenle merengek ingin makan siang bersama sang papa. Jadi, haechan mau tidak mau menuruti keinginan anak semata wayangnya itu.
"Mama, mama." Panggil chenle, yang kini tengah duduk dimeja makan, sambil memperhatikan mamanya yang tengah memasak bekal makan siang mereka.
"Ya sayang, ada apa hmm?." Jawab haechan bertanya, dengan matanya yang tetap fokus pada tumisan daging diatas wajannya.
"Ayo cepat masak na, lele mau mam dengan papa." Ucap chenle, yang dijawab kekehan haechan.
"Sabar sayang, sebentar lagi selesai. Kalau mama masaknya cepat-cepat, nanti dagingnya tidak matang."
"Ahh, mama, mama. Lele mau sosis, yang banyak sekali." Lanjut chenle berucap, sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi.
"Baiklah tuan muda, mama akan siapkan sosis yang banyak untuk lele ya." Jawab haechan, sambil tertawa gemas karna kelakuan chenle.
Setelah itu, haechan kembali fokus pada masakannya. Dia memasak cukup mewah, untuk makan siangnya dengan jeno dan chenle. Selang beberapa saat, haechan menyelesaikan kegiatan memasak dan menata makanannya. Kemudian dia bergegas mengganti pakaiannya, dan juga mengganti pakaian chenle. Dan setelah selesai, mereka bergegas menuju kantor jeno. Haechan ingin memberikan kejutan pada sang suami, bahkan dia sama sekali tidak memberitahu jeno, kalau dia dan chenle akan kesana.
Haechan menuntun tangan chenle, sambil membawa paperbag berisikan masakannya, sesekali ibu dan anak itu bercengkrama sambil tertawa. Chenle anak yang sangat aktif, bahkan dia terlampau cerdas untuk anak seusianya. Jiwa ingin tau chenle sangat besar, dia tidak segan untuk bertanya pada mama dan papanya, jika dia menemukan sesuatu yang tidak dia ketahui.
Srak...
Haechan membuka pintu mobilnya, menyiapkan car seat chenle disamping bangku kemudi, kemudian dia membawa tubuh kecil chenle untuk duduk di car seat nya. Setelah mendudukan chenle, haechan membuka pintu belakang, dia meletakan paper bag berisikan makanan itu disana. Dan setelahnya, haechan juga turut masuk kedalam mobil. Duduk dibangku kemudi, dan menjalankan mobil itu kearah tujuan mereka.