Cross The Line ~ [JaemRen] || Complete ✔️

4. Tell Jaemin

"Hey, ada apa sayang?. Kamu tadi ketemu haechan, apa ada sesuatu sama mereka?."
Tanya jaemin lagi, dan dijawab tatapan sendu renjun, yang semakin membuat jaemin bingung.

"Na~."
Ucap ranjun menggantung, lalu jaemin menarik renjun keatas pangkuannya, membuat renjun refleks mengalungkan lengannya dileher jaemin.

"Ada apa sayang?, apa ada yang tidak beres hmm?.
Tanya jaemin lagi, sambil menatap lekat manik indah sang istri.

"Sepertinya, hubungan mereka sedang tidak baik na. Aku takut, kalau jeno menyakiti haechan dan chenle."
Jawab renjun, yang juga membalas tatap manik kelam suaminya.

"Kenapa kamu berfikir seperti itu?, apa haechan berbicara sesuatu tentang jeno?. Kalau sampai jeno melakukan hal macam-macam, aku akan berikan pelajaran padanya."
Ucap jaemin, sambil mengusap pipi renjun dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kiri jaemin, merengkuh pinggang ramping renjun yang tengah duduk dipangkuannya.

"Na, shiyeon kembali, dia kini berada dikantor yang sama dengan jeno."
Jawab renjun, dan sukses membuat jaemin membelalakan mata. Ya, jaemin juga mengetahui segalanya tentang jeno dan haechan.

"Haechan bilang sama aku tadi, kalau akhir-akhir ini jeno mulai bersikap aneh."
Lanjut renjun berucap, membuat jaemin mengerutkan keningnya.

"Bersikap aneh?, maksudnya bagaimana sayang?."
Tanya jaemin, karna dia masih tak paham maksud dari sang istri.

"Hampir satu bulan ini, jeno sering pulang terlambat. Dia pun juga sering menginap distudio kantornya, padahal haechan bilang kalau sebelumnya jeno tidak pernah seperti itu. Memang sikap jeno pada haechan dan chenle tidak berubah, hanya saja perilaku jeno yang demikian mengundang kecurigaan dari haechan."
Ucap renjun menjelaskan, dan jaemin bisa melihat raut kesedihan diwajah istrinya. Karna bagaimana pun juga, haechan adalah sahabat terdekat mereka.

"Na, aku sudah berbicara dengan haechan, agar dia tidak menyimpulkan sesuatu secara sepihak. Tapi, kamu tau kan apa yang pernah terjadi dulu?. Aku hanya takut, kalau hal itu terjadi lagi. Kondisi mereka saat ini sudah berbeda na, mungkin dulu mereka bisa berkata selesai dengan mudah. Tapi saat ini, ada chenle diantara mereka. Hubungan mereka juga sudah bukan lagi antara haechan dan jeno, tapi juga antara kedua keluarga mereka. Aku bisa merasakan ketakutan dan kekhawatiran haechan saat ini, karna masa lalu yang tidak mengenakan kembali lagi. Terlebih saat ini, mereka ada disatu tempat yang sama, juga bertemu secara intens."
Lanjut renjun berucap, membuat jaemin dapat merasakan kegundahan hati sang istri.

Jaemin menatap wajah renjun yang menyendu, dia paham bagaimana perasaan sang istri. Renjun begitu memperhatikan sekitarnya, walaupun pembawaannya tenang dalam menyikapi sesuatu, tetapi hatinya begitu sensitif. Apalagi jika suatu hal yang terjadi, menimpa orang-orang terdekatnya, hal itu pasti akan mempengaruhi renjun.

Jaemin menangkup wajah renjun dengan kedua tangannya, membawa atensi renjun terpusat padanya. Jaemin menatap lekat manik indah itu, berusaha masuk dan menyelami hati sang istri.