Cross The Line ~ [JaemRen] || Complete ✔️

1. Quality Time 🔞

"Na, besok kita jadi ajak jie liburan kan?."
Tanya renjun dengan suara lembutnya, sambil memainkan jemarinya membentuk pola abstrak didada bidang jaemin.

"Tentu sayang, besok kita quality time bertiga ya, aku kangen kalian."
Jawab jaemin, kemudian dia meraih tubuh mungil renjun, membawa tubuh itu kedalam pelukan hangatnya.

Selang beberapa menit, renjun melepas pelukannya dari jaemin. Tangan renjun bergerak meraih kemeja jaemin yang tergeletak dibawah ranjang mereka, membuat sang suami menatapnya lekat.

"Kenapa sayang?."
Tanya jaemin, sambil mendudukan tubuhnya, dan bersandar diheadboard ranjang mereka.

"Aku mau bersih-bersih sebentar, badan aku lengket na."
Jawab renjun, sambil mengancingkan kemeja jaemin.

Jaemin tersenyum sambil menatap wajah renjun, yang masih fokus dengan kancing kemejanya. Kemudian tangan jaemin terulur, mengusak lembut kepala renjun.

"Aku bersih-bersih dikamar mandi depan, sekalian liat jie sebentar."
Ucap jaemin, dan dijawab anggukan kepala renjun.

Jaemin bergerak dari posisinya, meraih boxer miliknya yang tergeletak dilantai, kemudian memakainya. Setelah itu, jaemin bergegas keluar kamar, dan menuju kamar mandi dilantai satu unit apartemen mewah mereka. Begitu pula dengan renjun, yang langsung bergegas kekamar mandi dikamar mereka.

••
_______ 🏡🏡 ______
- Cross The Line -
_______ 🏡🏡 _______
••

Pagi hari menyapa kediaman keluarga kecil na jaemin, sang istri tengah sibuk memandikan buah hati mereka. Sedangkan dirinya, memasukan beberapa keperluan yang sudah renjun siapkan untuk piknik ketiganya. Sejak kehadiran jisung diantara mereka, barang bawaan mereka ketika akan bepergian, pasti lebih banyak dari biasanya.

Renjun yang amat sangat memperhatikan kesehatan jisung, tidak terlalu suka jika sang anak memakan makanan diluar rumah. Renjun selalu memastikan asupan yang masuk kedalam tubuh sang anak, adalah makanan yang sehat dan higienis. Maka dari itu, renjun selalu memasak makanan jisung sendiri, dan membawanya ketika mereka bepergian.

Menurut renjun, usia jisung masih sangat kecil untuk memakan makanan diluar. Jika dia sudah besar nanti, tentu renjun tidak akan seprotektif itu pada jisung. Setidaknya untuk saat ini, biar renjun yang memastikan asupan apa yang masuk kedalam tubuh sang anak. Sampai nanti usianya sudah cukup, dan tidak terlalu rentan dengan virus juga kuman penyakit.

"Mami, mami, jie nda mau baju itu."
Suara nyaring jisung terdengar, membuat jaemin menoleh kearah kamar sang anak.

"Loh, kenapa tidak mau?. Bajunya kan bagus sayang, ada gambar dino nya."

"Nda mau itu, poko na jie nda mau itu."
Jawab jisung, sambil memanyunkan bibirnya.

Jaemin yang melihat kegiatan istri dan anaknya dari luar kamar, dibuat gemas bukan main. Jaemin meletakan tas yang akan mereka bawa dilantai, kemudian kakinya melangkah kedalam kamar sang anak.

"Jie kenapa hmm?, kok manyun gitu bibirnya."
Suara jaemin menyapa, membuat jisung menoleh pada sang papi.

"Jie nda mau baju itu papi, jie nda suka."
Jawab jisung, sambil menunjuk baju yang sudah diasiapkan renjun.

"Terus jie mau pakai baju yang mana sayang?."
Tanya renjun, sambil mengusak kepala anak kesayangannya itu.

"Jie mau pilih sendili."

"Memang jie bisa pilih sendiri hmm?."
Giliran jaemin yang bertanya, sambil mencubit pelan pipi gembil jisung.

"Bisa pi, jie bisa dong."