"Lo serius bisa? Sonia itu queen racing asal Lo tau." Ucap Radit teman Galen menatap Gaia remeh.

"Tidak untuk malam ini," balas Gaia menyeringai

Gaia bersiap di garis start menungggu aba-aba pemandu wanita di tengah-tengah antara Gaia dan Sonia, lawannya.
1
2
3...

Dihitungan ketiga, Gaia melajukan motornya dengan kecepatan yang sudah diperkirakannya sebelum pertandingan. Sonia tertinggal jarak lima meter dibelakangnya membuat penonton bersorak kagum pada Gaia. Gaia menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskan nya mengeluarkan semua beban dan melajukan motornya menyalurkan amarah yang setiap saat ditahannya. Gaia menambah kecepatan saat mendekati garis finis. Anggota Aderfia bersorak riang saat Gaia berhasil mencapai garis finis, mereka serentak berlari menghampiri Gaia. Sedangkan semua orang terkagum dan tak percaya Gaia bisa mengalahkan cewek dengan kedudukan Queen racing.

"Lo hebat, gila! Sonia bahkan nggak bisa mengimbangi sama sekali," ucap Juna antusias. Gaia tersenyum sekilas, sedangkan Chiko mengamati geng Bruizer untuk memastikan tidak ada yang menyerang Gaia karena tak terima Gaia menang.

Gaia menghampiri Galen membuat Chiko was-was, sedangkan Galen dan anggotanya terheran.
"Gue bebas milih hadiah kan?" Ucap Gaia santai lalu mengambil paksa kunci motor di motor milik Galen. "Gue mau ini." Ucap Gaia memamerkan kunci motor Galen kemudian berjalan menuju motornya sendiri. Tindakan Gaia membuat semua kembali tercengang dengan keberaniannya kepada geng Bruizer yang terkenal brutal. Juga terheran karena Gaia hanya membawa kunci motor Galen tanpa membawa motornya juga.

Alasannya karena Gaia hanya menginginkan gantungan kunci Swiss mini gun atau pistol kecil dengan ukuran 5 cm yang  tergantung di kunci motor Galen. Pistol yang digunakan dari jarak dekat dan menjadi senjata pembunuh yang mematikan.

"Chiko! Thanks buat malam ini," ucap Gaia dengan senyum tipis membuat Chiko ikut tersenyum juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Chiko! Thanks buat malam ini," ucap Gaia dengan senyum tipis membuat Chiko ikut tersenyum juga. Gaia mengendarai motornya meninggalkan arena. Chiko langsung menaiki motornya dan mengikuti Gaia untuk memastikan Gaia pulang dengan aman.

__✿__

Pagi ini disepanjang koridor sekolah banyak siswa yang menyapa Gaia baik itu laki-laki ataupun perempuan. Gaia hanya mengangguk singkat sebagai jawaban, memang sedikit melelahkan bagi Gaia untuk meladeninya satu persatu, tapi dia harus tetap mempertahankan citra baiknya.

Gaia menuju ke rooftop untuk mencari ketenangan, namun bukannya menemukan ketenangan, dia malah melihat pembicaraan tak berguna antara Anna dan Zayn.

"Kenapa Na?! Selama ini gue selalu bela Lo! Gak pernah sekalipun gue ragu dengan semua  sikap Lo! Jadi selama Lo bohong? setiap Lo bilang Gaia nyakitin Lo itu bohong?! padahal itu ulah Lo sendiri? Jawab Anna!!" Bentak Zayn menggoncang pundak Anna dengan marah. Anna tertegun dengan mata memerah, ini kali pertamanya dia dibentak oleh Zayn bahkan Zayn tidak menggunakan aku-kamu saat berbicara dengannya.

MENCURI PERAN (Terbit)Where stories live. Discover now