Soul 0 - [Kemalangan]

Start from the beginning
                                    

Untuk pertama kalinya. Meratapi nasib dengan wajah penuh nafsu akan kebahagiaan tertentu. Inilah kegilaan itu sendiri dan hanya diriku yang tahu rasanya. Dan tanpa sadar, aku melepaskan momentum pada kedua kakiku dan terjun ke bawah tanpa jeda dan waktu tertentu.

Mungkin di malam itu, akan ada berita yang muncul di televisi dengan judul yang tertulis. "Seorang anak SMA bunuh diri dan meninggalkan dunia, karena pembullyan dan penganiayaan, korban dari keluarga yang hancur, sehingga masa depan maupun masa kini yang seharusnya menjadi kenikmatan remaja malah menjadi teror itu sendiri. "

Itulah cerita yang akan disampaikan para reporter pada esok harinya.

Tapi ...

Malam itu, saat melompat dari jendela dimalam badai hujan. Seharusnya aku mati pada detik 0.0001. Tapi, tidak terjadi bahkan itu seolah tak mengijinkan, hujan mengambang di udara, angin tak meninggalkan suara apapun, keheningan menyelimuti, dan tubuh ini melayang di udara. Semua waktu telah berhenti saat aku melompat.

Dan tanpa tanda apapun, muncul cahaya dari atas langit dan bawah tanah. Dalam sekejap tubuhku di tarik-ulur dan menghilang begitu saja seperti sebuah partikel.

Semua pun kembali normal seolah tak terjadi apa-apa, hujan deras melanda, petir dan kilat berteriak, angin kencang menghantam semua yang dilewati.

Dan itu terjadi hanya sekejap mata.

***

Sebuah tempat di mana karpet merah digelar, dinding berpilar yang dipenuhi kilauan permata dan gantungan hiasan bunga, ruangan yang dipenuhi oleh kebisingan dan kegaduhan, dan di tempat paling depan adalah Takhta.

"Wah~ lihat pemanggilannya berhasil, itukah pahlawan dari dunia lain?! "

Semua orang yang berada di aula luas dipenuhi akan kegembiraan dari pernyataan mereka. Di lantai dua tempat yang di sanggah oleh dinding pilar itu juga dipenuhi oleh orang-orang.

Seperti festival mereka semua mengenakan sebuah topeng pesta.

Semua bertepuk tangan gembira akan munculnya sosok seorang pria kecil di tengah-tengah karpet merah itu.

Dan orang yang mungkin disebut sebagai Raja yang duduk di takhtanya langsung berdiri dan melebarkan tangannya.

"Semua lihat, inilah sosok pahlawan yang akan melawan para monster dan menghentikan kekacauan ini dunia kita! "

Dalam kegembiraan yang terjadi dan dilanjutkan oleh sambutan sang Raja, teriakkan tamu undangan semakin menjadi dan semakin keras.

"Oh sang penyelamat telah datang. " itulah yang dikatakan semua kerumunan meriah ini.

Sosok pria kecil ini bangun dan mendapati dirinya berada dalam situasi yang mencengangkan, dimana semua tempat, benda, bahkan orang-orangnya terlihat sangat asing.

"Apa ini? " Dia kebingungan akan keadaannya itu.

Dalam keadaan ini juga dia langsung berdiri dan melihat sekitarnya dengan seksama, penuh dengan tatapan bingung, dan rasa waspada yang kini menyerang pikirannya.

Dan dalam sejenak berhenti memandang sekitar dan langsung bergegas meraba tubuhnya yang bahkan nampak sehat tanpa bekas luka apapun membuatnya sadar bahwa tadinya telah melakukan bunuh diri.

"Ha... Seingatku ... Aku melompat dari jendela dan ... "

Melotot tajam dan mulai meragukan situasi, memegang wajahnya dengan kedua tangannya dan menarik dengan kekuatan genggamannya, bahkan poni depannya yang sudah memanjang ikut tertarik.

"Ah .... Apa-apaan ini?! Dimana ini? "

Rasa sakit yang kini dirasakan terasa sangat nyata bahkan sebelumnya ia belum pernah mencobanya, pipi memerah, lalu bekas sayatan akibat kuku jarinya, dan beberapa helai rambut yang masih menggantung di sela-sela jarinya.

I'am The Irregular Villain Of Soul Eater [HIATUS]Where stories live. Discover now