Chapter 21|| Baik Atau Buruk

3K 257 147
                                    

Haiii🙌

Apa kabar?

HAPPY READING 🌬️

****

"Hai semua" Sapa Seseorang yang tiba-tiba datang. Dia Lutfi, dengan senyuman diwajahnya. Aqeela Dan kedua temannya hanya diam dan tersenyum kaku saat melihat Lutfi semakin mendekat.

"Eh haii" Balas Sandy Tersenyum canggung.

Suasana kantin Sudah Sangat Ramai Dengan siswa-siswi.

"Gak makan Qeela?" Ucap Lutfi seraya duduk disamping Aqeela, melihat itu Aqeela sedikit menggeser duduknya menjauh.

"Kepo" balas Aqeela Membuang muka.

"Lo murid baru itu kan?" Tanya Safira pada Lutfi.

"Iya"

"Qeela Mau makan apa? Biar aku pesanin" tawar Lutfi.

Aqeela mengulum senyum. "Gak laper"

"Gak papa, aku yang traktir" ucap lutfi.

"Gak usah" ucap Aqeela.

"Ekhem"

Lutfi dan Aqeela langsung menoleh kebelakang, mendapati Seorang lelaki dengan wajah dinginnya, itu Rassya.

"Ayo makan"

Aqeela mengangguk saja, walau ia agak heran kenapa Rassya mengajaknya makan bersama, tapi dari pada harus Berbasa basi bersama Lutfi disini mending Aqeela makan bersama dengan rassya.

"Ayo makan" ajak Aqeela mengandeng Tangan Rassya menjauh.

"Ada yang lagi patah hati Nihh, ekhemm" Goda Safira, sementara Sandy hanya tertawa mendengarnya.

"Dih, apaan sih!" Setelah mengatakan itu Lutfi langsung pergi dengan raut wajah Kesal.

"Aduh kaciann"

****

"Mau makan apa?" Tanya Rassya.

"Terserah"

Rassya mengangguk Dan Pergi untuk Memesan Makanan. Tidak perlu menunggu lama, kini Rassya sudah Datang bersama Ibu kantin yang membawakan pesanan mereka.

"Kok Nasi goreng sih?" Protes Aqeela menatap Sepiring nasi goreng itu tak berselera.

"Tadi kan bilangnya, terserah" balas Rassya memakan Nasi goreng pesanannya.

"Tapi gak nasi goreng juga, gue maunya Bakso kek kalo Nggak Seblak. Sana ganti" Ucap Aqeela.

"Nggak berterima kasih banget jadi orang" ucap Rassya.

"makasih, udah kan?"

****

Saat Sedang Berjalan Dikoridor Kelas XI, seorang Gadis datang Menghampiri, tanpa Mengatakan Apa pun gadis itu langsung Memeluk Rassya Erat-erat.

Aqeela menyerit binggung, Bersamaan Dengan Suara tangisan pilu dari Gadis itu.

"Hikss, a-aku mau ngomong bisa?" Ucap citra melepas Pelukannya, dan beralih menatap Rassya dengan Serius.

Rassya menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya, 'apa.'

"Gak disini" jelasnya. Tangan kanan Rassya hendak Ditarik oleh Citra namun lebih dulu ditepis oleh sang empu.

"Gue Nggak Ada waktu" ucap Rassya santai, Berbeda dengan Citra yang berusaha menahan air matanya.

"are you okay?" Tanya Aqeela hati-hati.

"Gak usah Sok Perhatian!" Bentak Citra, sontak membuat Aqeela Langsung menatap Citra Tidak Percaya.

merasa terusik, Siswa siswi yang berada dikoridor langsung menoleh Dengan Tatapan Sinis.

"Ikut gue" ucap Rassya menarik lengan Aqeela menjauh, sedangkan citra ikut menyusul keduanya.

****

"Aku hamil kak"

Degh

Aqeela Dan Rassya Sama sama mematung mendengar perkataan dari mulut citra. Rassya membulatkan matanya, termaksud Aqeela. Gadis itu menatap Rassya nanar sedangkan Rassya, menatap tajam citra.

Apa-apaan ini?

Ada ada saja!

"Lo-"

"Aku hamil, anak kakak"

Bagaikan disambar petir, Rassya mengepalkan tangannya kuat kuat.

Rassya melirik Tajam Citra. "Lo apaan sih, Cit? Gue Nggak pernah Ngehamilin lo"

Aqeela Menutup Mulutnya dengan Satu tangan, matanya sudah berkaca kaca mendengar perkataan yang menusuk hatinya, dan ia tak menyangka jika Rassya akan tega mengkhianatinya.

"Lo beneran hamil, cit?" Tanya Aqeela Menatap Perut Citra tidak percaya.

Citra mendongak memberanikan diri untuk menatap Aqeela, ia maju mendekat dan Mengambil tangan Aqeela, memberikan Benda pipih yang Sudah Aqeela pastikan itu adalah Testpack.

Sedangkan Aqeela memejamkan Matanya, merasakan Sakit didadanya.

"Kakak mau Tanggung Jawabkan?"

"Nggak, Itu bukan anak gue!" Sentak Rassya membuat Citra menundukkan kepalanya sambil mengusap perut ratanya.

"Ini anak kamu kak, Padahal Kamu yang maksa Aku buat ngelakuin itu" Ucap Citra.

"Kamu harus tanggung jawab, hikss, a-aku takut ibu marah. Hikss" tangis Citra Pecah seketika, Ruang Osis yang biasanya ditempati untuk Rapat tertentu kini Sudah Berantakan Seperti kapal pecah, siapa lagi kalau bukan Rassya pelakunya.

"Stop, Gue gak nyangka lo se brengsek ini sya, Dia itu calon Anak lo, darah daging Lo!" Ucap Aqeela Pelan. Ia melempar Testpack itu kepada Rassya.

Rassya menggelengkan kepalanya, memegang bahu Aqeela. "Degerin gue dulu!" Ucapnya berusaha menyakinkan Aqeela.

"Nikahin dia"

"Gila Lo!" Kata rassya tanpa sadar menaikkan Suaranya.

"Bukan gue, gue bisa jamin itu" lanjutnya.

"Jangan jadi cowok brengsek untuk kedua kalinya Rassya." Lirih Aqeela.

Siapa sangka Rassya malah menarik lengan Citra dengan Kasar dan memojokkannya diDinding.

"Ayo jelasin!" Bentak Rassya mencengkram Dagu Citra hingga membekas.

"hikss, a-apa yang h-harus dijelasin kak? hikss, ini anak ka-mu"

"Bullshit"

"Udah sya, udah. Kasian citra kalo dia keguguran gimana" ujar Aqeela Menarik baju Rassya untuk menjauh dari Citra.

"Bagus dong, Iya Gak Cit?" Ejek Rassya menatap nyalang citra.

"hikss, Jahat!" Kata Citra.

"Ini semua salah kakak! Coba aja kakak nggak maksa aku buat lakuin itu, terus coba aja kakak Bisa tahan Nafsu kakak. Iya aku tau Aku itu Sexy tapi-" ucapan Citra langsung terpotong saat satu tamparan dari Rassya mendarat dipipi mulusnya.

Plak!

"Kayaknya lo emang udah gila deh, dan soal Tanggung jawab yang lo bilang tadi, Sorry gue Nggak bisa, gue udah Nikah" Citra membelakkan matanya.

"Haha, Nikah Sama Siapa Coba, Kan jodoh kakak itu Aku" Ucap Citra Dengan pedenya.

"Jijik"

"G-gue keluar dulu" Ucap Aqeela langsung pergi bagitu saja.

****

To Be Continue.

Jangan lupa Vote & Coment.

thank you🙏

SEE YOU🍂

KETOS IS MY HUSBANDOnde histórias criam vida. Descubra agora