Chapter 27

1.7K 307 91
                                    

Selamat membaca, ihii:v Ku update in aja, kelamaan ga update:")

"Apa kau......anak haram All Might atau semacamnya?"

"Anak haram?!" Batin Midoriya.

Alice berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengeluarkan suara tawanya. Saat Todoroki bertanya kepada Midoriya, Alice biasa saja. Tapi saat dia menolehkan kepalanya, Muka Midoriya benar-benar membuatnya ingin tertawa.

Wajah ngeblank, bingung, tegang, takut, cemas, jadi satu. Seperti saat guru mtk menjelaskan materi dan anda di tunjuk untuk menjawab soal.

"b-bukan begitu. Jika itu benar, aku juga tidak akan memberi tahumu. Kamu tidak akan mempercayaiku kan? Pokoknya, bukan seperti itu!!" Ucap Midoriya dengan panik.

"Dan juga, aku ingin bertanya. Kenapa kau sangat tertarik padaku?"

Todoroki dengan cepat menjawab, "Karena kau tadi bilang "bukan seperti itu", Itu menandakan kalian berdua ada ikatan yang tidak bisa di ungkapkan, kan?"

Midoriya terdiam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Todoroki itu. Yang di katakan nya memang benar, Midoriya dan All Might memiliki hubungan yang tidak bisa di ungkapkan.

Melihat keterdiaman Midoriya, Todoroki memutuskan untuk melanjutkan ucapan nya.

"Ayahku adalah Suami ibuku"

.... Salah deng:v //plak

"Ayahku adalah Endeavor. Kau seharusnya pernah mendengarnya. Dia adalah pahlawan terkuat kedua"

"Dih, Pahlawan kok ga mau bayar biaya rawat rs. Miskin kah?"  Batin Alice kesal.

"Jika kau memiliki kaitan dengan pahlawan nomer satu, maka aku punya lebih banyak alasan untuk mengalahkanmu"

"Ayahku adalah orang yang memiliki hasrat tinggi untuk menjadi pahlawan yang terbaik di dunia. Tetapi, dengan datangnya All Might, Dia hanya bisa membencinya. Karena menyadari bahwa dia tidak akan bisa melampaui All Might, dia berpindah ke rencana selanjutnya"

"Sebenarnya....apa yang ingin kau sampaikan, Todoroki-kun?" Tanya Midoriya. Dia benar-benar bingung dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Todoroki. Suasana yang sedang terjadi disana benar benar tidak mengenakan.

Karena tak tahan, Alice secara perlahan mencoba untuk meninggalkan lorong itu. Perlahan namun pasti, ketika dia ingin berbelok, Alice dikejutkan dengan kehadiran Bakugo.

"Kau menguping?" Tanya Alice dengan suara lirih. Bakugo terlihat sedikit kelabakan, dengan cepat dia menarik tangan Alice dan menyeretnya keluar dari sana.

Alice hanya mengikuti langkah Bakugo, tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Are?" Alice menatap Bakugo, "Kenapa kita kesini?" Tanya Alice.

Bakugo berdecak kesal, "Menurutmu, apa yang dilakukan orang-orang di kantin bodoh?"

"Makan"

"KAU SUDAH TAHU ITU, KENAPA KAU MASIH BERTANYA?!"

Alice hanya tersenyum sambil menggaruk pelan pipinya, "Haha, maaf. Kukira kau akan membawaku ke suatu tempat yang lebih keren"

Mendengar itu, Bakugo menatap mata Alice untuk beberapa saat.

"hm, ya. Mungkin lain kali" Gumam Bakugo. Mereka berdua berjalan memasuki area Kantin dan memesan makanan.

Bakugo menyuruh Alice untuk mencari tempat duduk, sedangkam dia yang akan memesan makananya. Alice mengangguk, mengiyakan permintaan Bakugo.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Where stories live. Discover now