Saudari | 06

169 42 7
                                    

    Di sebuah sekolah paling bergengsi di kota Seoul ini, Ryujin tengah berada dilapangan dan menonton temannya tengah bermain bola Voly. Bukan menonton, lebih tepatnya hanya termenung memikirkan adik kembarnya yang sampai sekarang belum memberikan kepastian untuk tinggal bersama dengannya.

"Ryu!" Panggil temannya.

Ryujin masih terdiam, pikirannya masih memikirkan cara terbaik agar Yujin dapat ia bawa pulang kerumah untuk tinggal bersama layaknya keluarga yang sesungguhnya.

"Yoon Ryujin!"

"Hah?"

Ryujin tersentak saat temannya memanggil seraya menepuk pelan pundaknya. Winter-- teman Ryujin ikut tersentak saat Ryujin kaget. Gadis dengan rambut hitam sebahunya tak lupa jersey Voly kebanggaannya melihati sang sahabat dengan wajah bingung.

"Tumben lo kagetan gini ryu?" Tanya Winter

"Ah.. nggak, cuman lagi mikir"

"Mikir apa lo?"

"Ya ada lah, nggak usah kepo ya degemnya kakel" ujar Ryujin dengan Smirknya

"Untung temen gue lo sialan!"

"Hehe.."

Winter hanya bisa menghela nafas dan mengambil duduk disamping Ryujin di pinggir lapangan. Winter sebenarnya tau ada yang disembunyikan sahabatnya ini, yah.. menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ryujin sedikit banyak dapat mengenal perubahan Sikap Ryujin.

"Mending cerita aja deh sis, timbang di pendem.. mau lo botak kek pak Wakasek?"

Ryujin masih diam sedangkan Winter hanya menunggu seraya membalas sapaan beberapa teman setim nya hari ini. Tangan Winter meraih botol minum miliknya yang berada didekat tas Ryujin.

"Gue punya kembaran,"

Byurrr

"Hah? Apa Ryu?" Tanya Winter

"Gue punya saudari kembar win, gue sama dia lost contact, nggak ke gue aja ke Mama juga" jawab Ryujin menatap Winter lalu kembali menatap lapangan kosong didepannya.

"J-jadi lo punya sodara kembar gituh?"

"Iya, gue punya adek kembar" jawab Ryujin meluruskan kakinya.

Winter terdiam seraya mengelap sekitar bibirnya yang basah karena tak sengaja menyemburkan air saat mendengar ucapan Ryujin. Winter menatap sepatunya, tangannya menutup botol lalu menghadap Ryujin.

"Terus yang bikin lo kepikiran adalah?"

Pertanyaan Winter tak segera dijawab Ryujin, sebaliknya Ryujin hanya diam. Tubuh Ryujin menghadap Winter, mata Ryujin berair.

"Kemarin gue ketemu sama dia di pemakaman orang yang jaga dia Win, Adek gue disana berdiri sendiri nerima tamu. Dia sedih banget pas itu, mungkin karena belom bisa nerima kenyataan orang yang dia anggap ibu kandungnya meninggal, gue waktu itu cuman bisa diem.."

"Yujin namanya, dia adek gue beda 10 menit. Lo tau Win? Dia komunikasi lewat note book yang dia pake kalung, dia nggak bicara sama sekali.."

"Adek lo.."

"Ya sesuai sama yang lo pikirin.."

Winter menutup mulutnya, dirinya terkejut mendengar cerita Ryujin. Ada rasa iba dihati Winter, pasti sangat susah ketika memiliki kekurangan seperti itu.

"Dan lo tau lagi win? Dia didaerahnya di Bully.."

"APA?! DI BULLY?" Kaget Winter

"Gue nggak tau siapa aja, tapi pernah gue ngikutin Yujin karena penasaran dan berakhir gue kehilangan jejak tapi.. pas waktu gue mau nyari Yujin gue ketemu Cowok yang ngira gue Yujin, dia ngatain Yujin Bisu Win! Bisa lo bayangin nggak gimana keseharian Yujin? Gue kesel banget waktu itu"

"Demi apapun, gue nggak bisa bayangin tindakan diskriminatif apa lagi yang di terima Yujin atas kekurangannya," ujar Ryujin memegang kepalanya menyembunyikan lelehan air mata yang membasahi Pipinya.

Winter menutup matanya berusaha menahan rasa kesalnya mendengar cerita Ryujin. Rasa-rasanya ia ingin sekali meninju wajah pria yang diceritakan Ryujin.

"Terus? Sekarang adek lo gimana keadaannya? Dia udah serumah sama lo dan tante Mina kan?"

"Dia belom mau pulang sama gue dan Mama, dia masih berat lepasin kenangan bareng Bundanya di rumahnya," jawab Ryujin dengan wajah pasrah.

"Sabar Ryu, susah emang ngelepas kenangan apalagi sama sosok yang kita anggap Ibu, karena sampe kapanpun kita bakal terikat sama ibu,"

"Gue takut banget Yujin di perlakukan nggak adil cuman gara-gara kekurangannya Win, gue khawatir banget sama Yujin"

"Sabar Ryu, pasti.. pasti ada waktu dimana Yujin mau pulang kerumah lo sama Tante Mina"

"Semoga aja Win.."
































































Tok

Tok

"Ya siapa?" Ujar Mina seraya

"Halo Mina," sapa Tzuyu dan Jihyo dengan senyuman

"Ada ap-- Yujin??"













































































TBC.

Twins | Ryujin YujinWhere stories live. Discover now