"Ya habis kau terlihat riweh sendiri, aku kan jadi kepo~" kata Keiji bergurau.

"Aku tidak apa, hanya sedang memikirka ..."

"Kau pasti memikirkan soak rumor itu bukan?"

Izumi sebenarnya ingin berbohong namun Keiji segera memotong perkataanya dengan sebuah pertanyaan yang langsung mengenai topik utamanya.

"Yaa ... jadi rumor itu juga sudah sampai ke kelas 2 ya ... aku terkejut." Kata Izumi canggung dan pusing sendiri.

"Nee ... Nii-san, sebenarnya tadi aku telah bertemu dengan Hori-senpai loh." Kata Keiji.

Mendengar itu membuat Izumi terkejut, ia lalu bertanya dengan cepat, "Kapan? Dimana? Apa kau yakin itu Hori-san!?"

Mendengar rentetan pertanyaan dari Izumi tidak membuat Keiji pusing, ia kemudian menjawab satu persatu pertanyaan itu dengan ringan dan santai.

"Aku menemuinya saat aku selesai mengantar Mii-chan pulang, saat itu aku lagi belanja di supermarket dekat sana, awalnya ia menyangkal dirinya namun aku memakai namamu dan ia akhirnya jujur lalu kami berdua mengobrol di kafe."

"Lalu kami mengobrol akrab, bagaimana? Apa kau cemburu?" Kata Keiji bercanda sambil menyeringai jahat.

"Si-siapa juga yang cemburu, kaya aku tidak mengenalmu saja." Kata Izumi ringan namun ia tetap tidak bisa menyembunyikan perasaanya, itu tertulis di wajahnya kalau ia kesal dan cemburu.

"Pfft, yaa aku tidak menyukainya, tenang saja."

"Lagian aku hanya ingin mencoba mengenal calon kakak iparku doang kok~" kata Keiji dan kali ini wajah Izumi memerah malu.

Wajah yang sangat lucu sampai membuat seseorang ingin sekali mencubit kedua pipinya.

"Namun nii-san, dia sepertinya tidak peduli dengan rumor itu jadi jangan lah kau pikirkan hal seperti itu, kau tau masyarakat hanya tau apa yang ada di luarnya bukan di dalam hati seseorang, mereka hanya akan menilai dari apa yang mereka lihat bukan dari apa yang sebenarnya terjadi jadi jangan lah terlalu di ambil pusing."

"Lagian kau hanya perlu menghajar mereka yang menyebarkan gosip dan permasalahan selesai." Kata Keiji ringan, ia bahkan tidak pernah terlalu peduli dengan omongan orang.

"Selesai palamu, kekerasan tidak menyelesaikan apapun bodoh!" Kata Izumi menasehati, sebagai orang yang sering di bully ya jelas Izumi menolak usul main tangan bila tidak terdesak.

"Lalu bagaimana? Mau di abaikan? 1-2 minggu doang sih paling setelah itu juga mereka diam, bagaimanapun gosip tidak pernah panjang dan hanya sesekali doang dan sebentar." Kata Keiji ringan namun ia benar.

"Pengennya sih tapi aku tidak enak sama Hori-san, karena berpacaran denganku ia sampai di omongin sama yang lain ... aku tidak ingin itu terjadi ..." kata Izumi murung saat memikirkan bagaimana gosip itu menyerang Kyoko.

Namun sebenarnya Kyoko beneran tidak peduli, telinganya sudah di atur seperti telinga kuda yaitu masuk kuping kanan keluar kuping kiri, itu sama seperti telinga para pembaca saat pelajaran di mulai namun akan meningkat indra pendengaran dan pengelihatan mereka saat ujian, jujur saja.

Keiji tidak bisa diam saja saat melihat Izumi murung seperti itu, rasanya seperti melihat Izumi saat smp dulu, ia kemudian bangkit lalu pergi ke luar kamar Keiji.

Prak!!

"Yosh! Saatnya ganti style!!"

"Ibu, bantu tahan Nii-san!" Kata Keiji saat datang kembali sembari membawa beberapa peralatan dan seseorang yang membantu.

"Tu-tunggu, apa yang akan kalian lakukan!?"

"Tenang saja Nii-san, kami hanya akan memvermak mu agar terlihat kece saja~"

"Ufufufu, sekarang tenanglah dan turuti kata ibu ya, I-kun~"

"Tu-tunggu, tidakkk!!"

Izumi ketakutan karena baik Keiji dan Iori memasang wajah yang menakutkan apalagi ada tali dan penyumpal mulut yang entah untuk apa yang membuat Izumi takut sekaligus merinding.

Izumi kemudian di sekap dan di ikat oleh keduanya, lalu tangan Keiji pun mulai bekerja untuk menata rambut Izumi.

"Hmph ... Hmm!!"

"Tenanglah I-kun, kami disini ingin membantumu terlihat kece!"

Izumi meronta tapi tubuhnya di tahan oleh Iori, karena hal ini Izumi akhirnya pasrah saja toh ada adik dan ibunya yang kalau marah lebih seram dibandingkan dirinya.

"Yosh, selesai!"

"Uwaa, I-kun terlihat berbeda sekali!!"

"En, meski aku suka wajah sangarnya saat ia masih kaya preman namun begini juga tidak buruk, rasanya cute gimana gitu, ufufufu~"

"Huh!?"

Izumi tidak tau apa yang di maksud oleh Keiji dan Iori, apa maksudnya ia terlihat berbeda padahal kan hanya rambut yang di cukur.

Keiji kemudian melepas ikatan Izumi lalu Iori memberi Izumi cermin, melihat pantulan dirinya di cermin membuat Izumi tidak mempercayai pengelihatannya.

"Huh!? Bagaimana bisa!?" Kata Izumi tidak mempercayainya.

"Desu ... aku hanya memotong sedik-"

"Sedikit palamu!! Ini kependekan bodoh, bagaimana aku bisa menyembunyikan tindikanku!? Ahh kalau begini aku bahkan tidak berani ke sekolah!" Kata Izumi memotong perkataan Keiji, ada kemarahan dan ketidakpercayaan diri di wajah Izumi.

"Nii-san, lihat aku!" Kata Keiji serius.

Izumi melihatnya dan kemudian Keiji berkata ringan.

"Aku juga punya bekas tindikan di telingaku, namun aku percaya diri saja dengan penampilanku karena itu percaya dirilah dan ku jamin rumormu akan berubah!" Kata Keiji ringan mendorong kepercayaan diri Izumi.

"Tapi kau dan aku itu ber-"

"Kalian sama saja kok I-kun, kau dan Kei -kun itu sama karena kalian kan adik kakak apalagi penampilanmu terlihat imut loh~" kata Iori membantu Keiji untuk memperbaiki kepercayaan diri Izumi.

"Ta-tapi ..."

"Sst! Langkah pertamamu untuk mendekati Hori-senpai lebih jauh ialah mengubah penampilan dan percaya diri, dengan itu kau bisa lebih dekat dengan Hori-senpai, bukan?" Kata Keiji serius.

"Lagipula, kau ingin menghentikan rumor itu bukan? Yakinlah kalau dulu rumor itu ada karena penampilanmu yang terlihat suram di sekolah namun dengan ini rumormu akan berhenti." Sambungnya ringan.

"I-iya sih ..."

"Nah gitu, tenanglah tidak peduli apa aku akan selalu mendukungmu kok!" Kata Keiji sambil menepuk kepala Izumi.

Izumi mendengar perkataan Iori dan Keiji yang mencoba menyemangatinya membuat ia memiliki kepercayaan diri, menurutnya apa yang di katakan Keiji dan Iori itu benar.

Yang perlu ia lakukan hanyalah percaya diri dan berani, bila ia tetap seperti Izumi yang dulu maka rumor itu akan terus beredar dan akhirnya malah menyakiti hati Kyoko ia tidak ingin hal itu terjadi.

Cekrek!

"Ekspresi yang bagus Nii-san!"

"Oh tangkapan yang bagus nih, Kei-kun."

"En, dengan ini kita bisa masukkan ke folder foto milik Miyamura, mungkin aku juga bisa menjualnya ke beberapa orang dengan harga tinggi ..."

"Oii!!"

"Pfft ahaha~"

Keduanya tertawa bersama, sementara Izumi cemberut malu, ya bagaimanapun suasana di ruangan kecil itu berubah menjadi hangat tidak seperti sebelumnya.

---

Yups, gw akan mengubah alur ceritanya dan semoga ini perubahan terakhir, jadi kumohon di tunggu saja buat chapter kedepannya, terima kasih.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang