Disaat Shisui didalam dilema ternyata ada sosok lain yang sedang mengintip Yun Yun dari jauh yaitu ... Mc kita yang tidak lain adalah Keiji.
"Ahem, sebenarnya aku tidak mengintip, hanya mengawasi saja agar tidak ada hal jahat yang menganggunya." Kata Keiji memberikan alasan.
"Lalu kenapa tuh tangan malah megangin anu mu bae?" Tanya Author dengan datar.
"Yaa ... Anggap saja bonus dikit ..." Kata Keiji sembari mengaruk pipinya dengan jari telunjuknya.
"Bonus bonus, inget pacar lu njay, gw tikung baru mampus lu!" Kata Author menasehati.
"Ja-jangan libatkan Mii-chan, sungguh, aku tidak akan mengintip lagi!" Kata Keiji memelas dan akhirnya pergi meninggalkan Author sendirian di sana.
"Ehehe, sekarang dah sepi, skuy lanjut lagi!" Kata sang Author sembari mengintip Yun Yun sembari olahraga malam dengan pacar pembaca.
Skip (skip ajalah gaes, biar ga kebanyakan chap ahh gw males banget ngetik njir.)
Enam bulan berlangsung begitu saja tanpa terasa sekali, selama itu mereka menjadi terkenal dan mendapatkan title mereka sendiri yang sangatlah terkenal kecuali Keiji.
Seperti di bagian barat dimana tim yang berisi Rimuru and Sakazuki dikenal sebagai <pahlawan> karena mereka tidak hanya mengalahkan zombie tapi juga membantu mengalahkan organisasi jahat dan memberantas kejahatan dimana pun mereka tau dan itu juga masih ruang lingkup daerah penjelajah mereka.
Alasan hal itu terjadi karena jiwa pembela kebenaran Sakazuki selalu meronta saat melihat ketidakadilan yang terjadi didepan matanya dan Rimuru hanya menahan Sakazuki bila dia sudah kelewatan namun sisanya Rimuru mendukung.
Karena itu keduanya mendapatkan gelar <pahlawan> di hati semua orang bahkan ada patung mereka di beberapa kota pengungsian, tidak hanya itu ada juga rumor kalau Sakazuki dan Rimuru adalah ayah-anak.
Karena Rimuru dalam wujud humanoidnya seakan seperti anak-anak dan Sakazuki yang terlihat om-om membuat kebanyakan orang mengira hal itu namun yang di omongin ga tau kalau tau mungkin Rimuru sudah hancurkan mereka.
Sementara di pihak Shisui dan Yun Yun juga mendapatkan hal yang sama, bedanya mereka lebih di juluki <Pasangan Pendekar Pedang> karena keduanya lebih sering menggunakan pedang di banding teknik lain.
Ditambah penampilan Shisui yang tampan kaya Author meski hanya 0,1% ketampanan Author saja sih, namun hal itu sudah di anggap tampan.
Dan Yun Yun yang cantik serta terlihat dingin diluar namun hangat didalam ( didalam apa ya ( ͡° ͜ʖ ͡°)? ) membuat Yun Yun sangat di kagumi oleh banyak pria.
Keduanya selalu bersama di hampir semua aktivitas kecuali mandi, tidur, dan buang kotoran.
Membuat keduanya di anggap sebagai pasangan yang di takdirkan oleh langit, meski aslinya bukan begitu, Shisui hanya menganggap Yun Yun sebagai "Kakak perempuan" dan Yun Yun menganggap Shisui sebagai "Adik laki-laki" jadi mereka hanya masuk ke zona persaudaraan bukan zona percintaan.
Nah untuk kasus Keiji itu berbeda, dia tidak setenar keempatnya soal kekuatan namun untuk yang lain itu berbeda, selama enam bulan itu Keiji selalu membantu siapapun yang memerlukan bantuan dan akhirnya dia mendapatkan gelar <Saint> di hati semua orang yang dia bantu.
Meski tidak setenar keempatnya namun gelar itu cukup menganggumkan untuk sejumlah orang atau kelompok, Keiji selalu menolong yang sangat membutuhkan seperti rumah sakit atau panti asuhan.
Di tempat-tempat perlindungan yang miskin seperti itu Keiji sering muncul, entah untuk memberikan makanan atau memberikan pengobatan, tidak jarang Keiji juga memberikan hujan bagi tempat yang kekeringan serta menyuburkan tanah untuk yang wilayahnya tandus.
Karena perbuatannya lah dia menjadi orang suci di hati semua orang, apalagi sikap Keiji yang tenang tanpa meminta balasan serta ramah terhadap anak-anak membuat gelar tersebut sangat lah cocok baginya.
Dalam perjalanan keempatnya sering mendapati beberapa orang yang ingin menguji kemampuan atau ingin mencuri gelar keempatnya sebagai yang terkuat, namun di sisi Keiji itu berbeda.
Tidak sedikit pemuda dan pemudi yang ingin berguru ke Keiji untuk dapat membantu orang-orang, Keiji sendiri tipe orang yang tidak pelit dan memberikan pencerahan kepada semua orang.
"Perjalanan ini tidak merugikan, bahan makanan bisa aku dapat dari alam liar dan keuntungan yang kudapat juga tidak sedikit!" Kata Keiji dengan puas.
Selama perjalanan dia sering berburu dan lainnya namun setiap kali dia masuk kota Keiji tidak jarang masuk ke rumah warga untuk mengeledah isi rumah, disana dia biasa mendapatkan pakaian, perhiasan, emas, sampai benda berharga lain yang dapat dia jual nanti di dunianya.
"Sudah enam bulan ya ... Mereka menjalankan misi cukup cepat juga dan sepertinya bulan ini adalah bulan terakhir kami di dunia ini!" Kata Keiji dengan tenang sembari menatap langit cerah di atasnya itu.
"Orang suci, apa maksud perkataan anda? Apakah anda akan meninggalkan dunia ini?" Tanya seorang pria tua yang menjadi penguasa tempat tersebut sekaligus dia adalah orang terkaya di kota perlindungan ini.
"Um, bila perhitunganku benar maka para zombie itu akan musnah dari dunia ini, kalian bisa hidup kembali di bumi ini dengan aman seperti 10 tahun yang lalu." Kata Keiji dengan tenang dan tersenyum lembut ke arah pria tua itu.
Mendengarnya tubuh pria tua tersebut bergetar, air mata juga mengalir dikedua pipinya yang sudah memiliki kerutan, namun tidak ada kesedihan di wajahnya melainkan rasa senang dan syukur yang berlebihan.
Beberapa orang juga bertingkah hampir sama, mereka terlihat senang dan terharu, meski apa yang dikatakan Keiji bisa menjadi omong kosong saja namun semua orang itu tidak mempercayainya.
Bagi mereka Keiji adalah orang suci, sudah banyak hal yang luar biasa yang mereka dengar tentang Keiji, seperti menurunkan hujan, mencegah banjir, menyuburkan tanah, bahkan mencegah gunung meletus yang akan menghancurkan kota perlindungan disana.
ditambah kota ini sudah lama mengalami kekeringan dan tanahnya tidak subur bahkan bagi orang kaya saja sangat sulit hidup di kota ini namun Keiji dengan mudah mengubah kota yang sekarat ini menjadi kota yang baru hanya dalam semalam.
"Terima kasih Tuhan karena telah mengabulkan keinginan terbesar kami, terima kasih orang suci karena telah membantu kota ini!" Kata pria tua itu sambil bersujud yang diikuti oleh semua orang baik itu tua atau pun muda.
Keiji hanya melirik saja, dia sudah terbiasa dengan sikap semua orang dan sekarang dia malah mengabaikan mereka.
Mengeluarkan sebuah seruling bambu dan mulai memainkannya dengan nada yang lembut, mendengar suara seruling membuat hati semua orang sangat tenang dan hangat.
Ada rasa nyaman layaknya kembali ke rahim ibu, itu benar-benar membuat semua orang sangat nyama sampai lupa tentang kenyataan, tidak hanya manusia namun hewan juga ikut menikmati alunan seruling Keiji.
"Sudah saatnya pertarungan terakhir di mulai, aku akan pergi menontonnya!" Kata Keiji dalam hati dan mulai pergi namun tetap memainkan serulingnya sembari berjalan.
YOU ARE READING
Become Omnipotent With The World Ruler Chat Group
FantasyDilahirkan kembali sebagai "manusia biasa" dan berniat menghabiskan hidupnya layaknya orang biasa lainnya namun siapa sangka dia akan mendapatkan sebuah cheat yang luar binasa. [Ding! Selamat anda bergabung ke «Ruler Group Chat»!!] [Ding! Selamat an...
