07.Bliss-convergent

2K 427 48
                                    

Kesunyian menghiasi meja tempat cale saat ini duduk bersama tiga orang berjubah hitam.

Ada dua faktor mengapa meja yang cale tempati saat ini terasa sangat sepi melebihi meja-meja lainnya yang telah di tempati.

Pertama, tentu saja karena ini adalah toko buku yang sudah seperti perpustakaan umum. Sehingga mengharuskan setiap orang yang ada di sini untuk tenang atau berbicara dengan suara pelan agar tidak mengganggu pengunjung lain yang sedang membaca buku.

Sementara yang kedua adalah pilihan cale untuk kelangsungan kehidupan damainya sebagai pemalas kaya raya.

'diam adalah emas'

Seperti kata-kata pepatah itu. Cale memutuskan untuk diam dan berusaha mengabaikan keberadaan tiga orang berjubah hitam yang duduk bersamanya.

Walaupun keberadaan itu sangat-sangat membuatnya tidak nyaman dan tertekan.

Keberadaan yang memancarkan aura kebangsawanan dan dominasi yang kental. Hampir sama dengan kekuatan kuno aura dominasi yang cale miliki namun dalam skala yang lebih rendah.

Membuat cale merasa sedikit tertekan mengingat jika saat ini cale tidak menggunakan kekuatan kunonya demi menjaga penyamarannya.

Hal itu jugalah yang membuat cale yakin akan satu hal.

"Tidak salah lagi, mereka adalah alberu, eruhaben dan choi han" ucap cale dalam hatinya.

Ya, sejak pertama cale melihat ketiga orang berjubah itu. Cale merasa tidak asing. Dan benar saja, saat cale melihat wajah dari ketiga orang berjubah itu dengan jelas. Cale dengan cepat mengenali orang-orang berjubah hitam itu sebagai alberu, eruhaben dan choi han. Para pahlawan dari kekaisaran roan.

Hanya saja dengan penampilan yang sedikit berbeda dari penampilan mereka yang biasanya.

Seperti alberu yang menggunakan wujud setengah dark elfnya tapi dengan telinga manusia dan memperkenalkan diri sebagai bob. Lalu Eruhaben dengan wujud elf minus telinga runcing elf miliknya serta rambut emas sebahu yang memperkenalkan dirinya sebagai zal. Dan choi han dengan penyamaran rambut coklat kehitaman miliknya yang mengaku sebagai han.

Gulp

Cale menelan salivanya pelan saat membayangkan betapa kejamnya tiga orang yang sedang membaca buku di hadapannya dengan tenang.

'pedang memang lebih cocok untuk choi han di banding buku tebal yang mengerikan itu'Batin cale dalam hati saat melirik choi han yang sedang membaca buku tebal dengan sampul hitam.

Ah, cukup. Cale tidak bisa fokus membaca bukunya lagi saat aura menyeramkan dari tiga pahlawan kekaisaran roan. Terutama aura dari eruhaben yang terasa sekali dengan keagungannya sebagai ras naga tertua.

Tap

Cale menutup bukunya dan berdiri dari kursi. Bersiap untuk pergi.

"Anda sudah selesai membaca tuan rolan?" bob aka alberu bertanya kepada cale dengan wajah ramahnya.

Cale mengagguk
"ya"

"Tapi, bukankah anda masih punya satu buku lagi yang belum di baca?"ucap bob dengan melirik buku bersampul coklat milik cale yang belum di baca.

"Saya akan membacanya dirumah"balas cale dengan mengambil buku bersampul coklat itu.

"Oh, lalu bo-"

"TUAN ROLAN!!!"belum selesai bob menyelesaikan ucapannya.

Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang yang memanggil nama cale dengan keras. Membuat baik alberu, eruhaben ,choi han serta pembaca lainnya seketika melihat ke sumber suara yang ternyata berasal dari seorang pemuda berambut perak dengan wajah cerahnya.

BLISS Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon