04.Bliss-Come

2.3K 439 48
                                    

Dung dung dung

Suara drum yang dipukul dengan keras terdengar saat kapal yang membawa para rombongan dari kekaisaran roan berlabuh di pelabuhan debera. Pelabuhan utama benua utara.

Semua orang bersorak dengan keras saat kapal dengan lambang kekaisaran roan yang besar dan megah itu berlabuh dengan sempurna di pelabuhan. Mengalahkan kapal-kapal lain yang ada di palabuhan.

Bagaimana tidak kalah di saat kapal milik kekaisaran roan yang memiliki besar setara dengan sepuluh kapal dengan kapasitas berkali-kali lipat melebihi kapal titanic itu bertengger dengan gagahnya di pelabuhan yang hampir di kuasai oleh kapal kekaisaran roan sendiri karena begitu besarnya.

Membuat orang-orang yang melihatnya merasa takjub sekaligus takut dalam waktu bersamaan.

Ditambah, kapal itu di hiasi oleh emas dan batu mulia yang membuat kapal itu terlihat begitu mewah dan elegant. Seolah memperlihatkan kepada penduduk benua utara tentang seberapa kuat dan kayanya kekaisaran roan atau benua barat.

Dan suara sorakan itu semakin keras saat para rombongan dari kekaisaran roan keluar dari kapal. Tersenyum dan memberikan salam kepada para penduduk benua utara.

Alberu crossman, kaisar kekaisaran roan menjadi yang pertama keluar sebagai pemimpin dan di ikuti oleh kelompok utama cale seperti choi han, rosalyn,eruhaben,lock, on,hong,raon yang tembus pandang,anak-anak serigala,witira,litana,paseton,ron,beacrox dan yang lainnya. Untuk urutan paling akhir ada kesatria elit kekaisaran roan yang bertugas untuk menjaga alberu.

Mereka semua berjalan dengan tenang dan penuh dengan kilauan menuju kereta-kereta kuda yang telah di siapkan khusus oleh kerajaan-kerajaan di benua utara.

Dengan kereta-kereta kuda itulah rombongan kekaisaran roan akan di bawa ke istana. Sebagai benua yang belum memiliki kekaisaran sebagai pemimpin utamanya. Membuat para raja di setiap kerajaan benua utara membangun sebuah istana khusus yang berada di tengah benua, di tempat terbaik yang ada di daratan itu untuk menjadi tempat tamu penting benua lain tinggal.

Istana itu di beri nama dengan istana putih atau whiters. Tempat terbaik yang ada di benua utara yang di bangun berdampingan dengan kuil agung benua utara.

Saat seluruh rombongan sudah masuk kedalam kereta kuda. Mereka di bawa melewati jalan utama yang mengarah langsung menuju istana whiters.

Selama mereka melewati jalananan utama. Para penduduk benua utara bersorak dan melempari mereka dengan kelopak bunga warna-warni yang indah seperti menyambut para pahlawan yang baru pulang dari medang perang dengan membawa kabar kemenangan.

Yah, bagaimanapun juga mereka memang para pahlawan. Jadi wajar saja jika mereka mendapatkan sambutan semeriah ini.

Tapi, tentu saja ada satu orang yang tidak setuju dengan kenyataan itu.

Ah, siapa lagi jika bukan cale henituse. Salah satu pahlawan yang memilih pura-pura mati dan menghilang.

Manusia yang saat ini sedang berjuang untuk menutup matanya di dalam selimutnya yang nyaman. Berusaha mengabaikan kehebohan penyambutan rombongan dari kekaisaran roan yang baginya terlalu berlebihan!

Srak

Cale membuka selimutnya dengan kesal. Duduk di atas tempat tidurnya dengan wajah tabahnya dan tatapan mengantuk. Samar terdapat lingkaran hitam di bawah matanya.

Melihat kegelapan kamarnya yang sengaja ia buat dengan menutup semua akses cahaya yang berpotensi mengganggu tidurnya yang sudah berantakan sejak pagi.

"Sial" umpatan keluar dari bibir cale dengan sa~ngat mulus sebelum ia berdiri dari tempat tidurnya yang sudah seperti kapal pecah saja dengan bantal yang tidak lagi tersusun rapi dan selimut yang sudah jatuh kelantai.

BLISS Where stories live. Discover now