05.Bliss-invite

2.3K 460 23
                                    

Brakk

"Tuan!!!"

"Uhuk!"cale tersedak teh madu yang di minumnya saat tiba-tiba fellon membuka pintu kamarnya dengan keras dan berteriak memanggilnya dengan wajah tak berdosa.

"Apa?!"tanya cale dengan wajah sedikit emosi kepada fellon yang sudah berdiri di sebelahnya.

Ini masih pagi dan fellon sudah berhasil merusak ketenangannya.

"Lihat apa yang saya bawa ini tuan"cale menaikkan sebelah alisnya saat fellon menunjukkannya sebuah surat berwarna hitam.

"Surat apa lagi ini?"cale bertanya dengan wajah tabahnya.

"Yaampun tuan, apa anda benar-benar tidak tahu tentang surat ini?"bukannya menjawab, fellon justru mempertanyakannya kembali kepada cale dengan ekspresi tidak percaya.

Memangnya surat apa itu hingga aku harus mengetahuinya? Batin cale.

".?."

Melihat cale yang diam saja, membuat fellon hanya bisa menghela nafas. Lupa jika majikannya ini sangat cuek dan tidak peduli dengan apapun selain bersantai dan bermalas-malasan.

"Haahhh...yaampun tuan. Ini adalah undangan pesta penyambutan para pahlawan kekaisaran roan yang berharga!" Cale terdiam mendengar jawaban fellon yang terlihat sangat bersemangat mengucapkannya.

Entah kenapa cale merasakan firasat buruk tentang surat undangan itu.

"Hm" Fellon mendesah lelah dengan balasan cale yang Seperti tidak tertarik dengan surat undangan pesta penyambutan rombongan kekaisaran roan yang di dapatkannya.

"Tuan akan DATANG kan ke PESTA ini?"fellon menekan kan beberapa kata di pertanyaannya. Menegaskan betapa anak muda ini begitu ingin hadir ke pesta bersama cale. Karena bagaimanapun juga, cale adalah majikannya. Tidak mungkin fellon akan hadir kepesta sendirian tanpa bersama dengan majikannya sekalipun cale tidak masalah dengan hal itu.

Cale melihat fellon yang menatapnya dengan tatapan yang serius dan tajam. Mengingatkan cale tentang tatapan rosalyn. Ah sial, cale tidak bisa begini.

"Tentu saja..."cale tersenyum "Tidak!"lanjutnya.

Ah, fellon sudah menduga jika cale akan menolak hadir di pesta itu seperti bagaimana cale selalu menolak setiap undangan pesta dari para bangsawan dan rekan bisnisnya. Entah apa alasan cale menolaknya. Tapi untuk kali ini fellon akan pastikan jika cale tidak akan bisa menolak undangan ini dan akan datangan kepesta bersamanya. Apapun yang terjadi!

Fellon tersenyum kemudian mengambil secarik kertas dari saku jasnya.

"Baiklah jika tuan menolak untuk datang, tapi ijinkanlah pelayan rendahan ini untuk pergi"fellon menyerahkan secarik kertas kepada cale yang seketika terdiam membaca tulisan di kertas.

"Apa ini?"tanya cale dengan melihat fellon tidak percaya.

"Surat pengunduran diri saya tuan"jawab fellon dengan ekspresi tenang di wajahnya.

"Iya tapi..."cale menghembuskan nafasnya dan meletakkan kertas itu ke atas meja.

"...Baik, kita akan pergi ke pesta itu"fellon menaikkan ujung bibirnya. Rencananya berhasil. Cale setuju untuk hadir ke pesta penyambutan bersamanya.

"Baik tuan"

"Apa lagi?"cale melihat fellon yang tetap berdiri di tempatnya dan melihat cale dengan tatapan anehnya. Ini membuat cale merinding. Bocah ini pasti merencanakan sesuatu yang menyebalkan lagi. Batin cale.

"Tuan, bukankah kita harus menyiapkan beberapa hal sebelum pergi kepesta?"

"Hm"cale terlihat tidak tertarik dengan topik baru yang fellon bawa.

BLISS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang