03.Bliss-previous

2.5K 474 66
                                    

Pagi itu semua penduduk benua utara sudah disibukkan dengan persiapan penyambutan rombongan dari kekaisaran roan yang dikabarkan akan bertamu di benua utara untuk kerja sama dan liburan.

Semua orang di benua utara terlihat sangat antusias untuk menyambut kedatangan rombongan kekaisaran roan. Tidak, lebih tepatnya mereka berantusias untuk menyambut para pahlawan dunia. Pahlawan yang kisahnya begitu luar biasa dan menjadi satu-satunya kisah yang tidak akan bisa mereka lupakan.

Para pahlawan yang sebelumnya hanya bisa mereka lihat dari buku dan mimpi mereka saja. Sebentar lagi mereka bisa melihatnya secara langsung dan nyata.

Hal itulah yang membuat mereka semua begitu antusias untuk menyambut kedatangan rombongan dari benua barat.

Yah, kecuali satu orang tentunya.

Cale menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badannya saat suara-suara penduduk yang sedang menyiapkan kedatangan rombongan kekaisaran roan sejak pagi buta mengganggu tidurnya yang nyaman dan berharga.

Ayolah, ini masih jam sembilan pagi untuk cale bangun.

Tapi suara-suara penduduk dengan tidak tahu dirinya telah mengganggu waktu tidur cale.

Ditambah, letak rumah cale yang dekat dengan pelabuhan. Membuat suara itu terdengar dengan jelas di telinganya. Mengalahkan suara angin dan deburan ombak laut.

Sangat mengganggu!

Ingin sekali rasanya cale berteriak kepada seluruh penduduk benua utara untuk berhenti membuat keributan di pagi hari dan membiarkannya menikmati hidup damainya yang tenang!

CSshhh

Cklek

"Sudah saatnya bangun tuan"

Fellon membuka tirai dan jendela kamar cale. Sinar cahaya matahari mengisi kamar cale yang sebelumnya gelap.

Hancur sudah...

Cale yang berada di bawah selimut dengan sangat terpaksa membuka selimutnya.

Cale sedikit menyipitkan matanya saat sinar matahari mengenai iris matanya. Sebelum mata cale terbiasa dengan cahaya matahari yang hari ini pun tetap bersinar dengan terang.

Padahal cale berharap jika hari ini hujan turun dengan deras sampai terjadi badai besar sehingga para rombongan kekaisaran roan tidak bisa datang ke benua utara dan cale bisa tidur dengan tenang.

Tapi, ah sudahlah. Dia memang seorang bajingan yang tidak beruntung.

"Ini masih jam sembilan"

Fellon melihat cale dengan tatapan tenangnya dan memberikan secangkir teh madu kepadanya.

"Lewat empat puluh lima menit lebih tepatnya tuan"cale hanya bisa terdiam atas balasan dari fellon dan memilih meminum teh madu kesukaannya.

"Terlalu manis"cale meletakkan gelas teh madunya ke atas meja yang berada di dekat tempat tidurnya.

"Itu madu jenis baru tuan"

"..."

No coment, cale tidak tau dan tidak mau tau. Bagi cale semua madu itu sama. Terbuat dari nektar dan di kumpulkan oleh lebah kemudian dia nikmati.

Setelah selesai menikmati teh madunya dan kalah berdebat dengan fellon, cale segera berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi sebelum pelayan baik hatinya itu menyeretnya kekamar mandi.

Click

Cale menutup dan mengunci pintu kamar mandinya lalu berjalan menuju cermin full body di dalam kamar mandinya yang luas.

BLISS Where stories live. Discover now