"Ya udah ayo pulang aku mau lanjutin main...."
------
²¹+
Arga tiba di apartemennya dengan perempuan bayaran
"Arga.....eunggh ahh"
Kerin Memuncak seketika ia mendapatkan ciuman panas dari Arga
"Masuk duluan aku harus mengurusi urusan yang lain...."
"what Arga...kita baru mulai kamu udah Udahan...kamu panggil aku kesini untuk apa hmm?? cuman mau mainin perasaan aku doang"
"Mau kamu apa??"
Entah kenapa seketika Arga memuncak amarahnya
"Uang...."
"Mobil....."
"Debit.... "
"Shopping...."
"Mending pergi.... gak butuh cewek cerewet kayak kamu... dan banyak maunya..."
"C'mon PERGI CEPAT ATAU KAMU MAU AKU HUKUM aghh cepatt...."
"Gaa kamu kok udah temperamen....Arga kamu kenapa aku hanya minta kepastian aku ga
marah-marah kayak kamu untuk meluapkan semuanya...."
"Bukan urusan kamu...ingatlah cewek bayaran..."
Arga kembali keluar dan mengambil cofee nya yang berada di bagasi mobil.....
"Gaa...mau kemana...."
Arga datang dengan 20 keresek cofee tadi...
"Ikut aku.... cepat atau aku seret...."
"Ga sakit....lepasin kamu kasar banget
Arga menggenggam kuat pergelangan tangan kerin... hingga uratnya membentuk
Brakk....
Detuman keras pintu kamar arga
Kerin mulai takut.... seluruh tubuhnya menenggang dan berdigik ngeri
"Berapa kali kamu bantah dan melawan....."
"Aku gak melawan kamu gaa"
Cih
"Cewek kayak kamu harus diberi pelajaran Untuk mengetahui bahwa seperti apa bermain itu ....dan berhadapan dengan seorang Arga itu harus seperti apa..."
Arga mengambil rantai yang biasanya untuk merantai motornya
Dan sekarang digunakan untuk merantai pergelangan tangan kerin
"Jangan bergerak manis...."
"Atau kulitmu akan terkoyak...hingga tulangmu terasa renyah...."
Argaaaa kamu kenapa berubah... kenapa kamu semakin lama menakutkan... Dimana Arga yang lugu seperti saat pertama kita bertemu....
"Arga aku benar-benar minta maaf kalau aku salah ngomong tapi lepasin aku gaa....tangan aku sakit"
Arga makin mengeratkan ikatan rantai tersebut.....
ESTÁS LEYENDO
Reysa
De TodoHilang nya rasa percaya terhadap siapapun itu yang aku inginkan hanyalah ingin hidup kembali lagi... apakah kau bisa memberikan aku kebahagiaan seperti sediakala lagi...
