Operasi

487 34 1
                                    

"Bos gawat, geng kilat serbu basecamp kita" Ucap Nevan menelpon Zio

"Gue ke sana sekarang" Balas Zio

"Baby, gue ke luar dulu sebentar" Bisik Zio sambil mengecup kening Azel

Benar saja, sesampainya Zio di basecamp 64, dia sudah mendapati basecamp nya berantakan dan melihat anak buah nya yang sedang menghajar anak Kilat

"BOS KALIAN MANA" Ucap Zio lantang, seketika suasana pun langsung hening

"Hhh, manggil gue lo? " Tanya Ervin selaku ketua Kilat

"Ga usah banyak bacot lo" Ucap Zio langsung menghajar rahang Ervin

DOR

Sebuah peluru melesat mengenai tangan Zio

"Argh, bajingan" Ucap Zio sambil terus membabi buta Ervin

"Bos udah bos, bisa mati dia" Ucap Jovanka melerai

"KALIAN LIAT APALAGI HAH?, KETUA BAJINGAN KALIAN UDAH KALAH, BAWA SONO, KALI AJA UDAH DI JEMPUT MALAIKAT HHAA" Ucap Nevan dengan tawanya

Anak kilat pun langsung memboyong Ervin dan langsung pergi

"Bos sakit ga? " Tanya Jenaro

"Goblok ya pasti sakit lah anying" Balas Nevan

"Ck, tunggu apa lagi, ayok ke rumah sakit" Ucap Jovanka

"Ga usah k rumah sakit segala" Ucap Zio dingin

"Bos itu darah nya banyak, kalo ga di obatin bisa iritasi" Balas Jenaro

"Nah bener bos, ke rumah sakit aja ayok, si Azel juga di rumah sakit kan? Sekalian kita jenguk" Ucap Jovanka memberi saran

Setelah membujuk Zio, akhirnya lelaki itu mau ke rumah sakit

Sesampainya di rumah sakit, Zio langsung di periksa oleh dokter, tetapi tangan Zio harus di operasi di karenakan peluru nya masih ada di dalam tangan Zio

"Keluarga pasien? " Tanya Dokter itu

"Eum kita temen nya dok" Balas Nevan

"Pasien harus di operasi, karena di tangannya terdapat peluru, di mohon untuk menghubungi keluarga pasien untuk menyetujui operasi ini" Ucap Dokter yang bernama Daffa Tyaga Wibowo

"Baik dok" Balas Nevan

"Baik kalau begitu saya permisi dulu, jika sudah ada keluarga pasien, bisa langsung ke ruangan saya" Ucap Dokter Daffa

"Baik dok" Balas Nevan lagi

"Anjim gimana nih? Kita telpon aja om Arzan, apa nggak? " Tanya Jovanka

"Telpon aja deh, tapi gue takut anjim, om Arzan galak" Balas Jenaro

"Telpon aja deh telpon tapi telpon nya ke tante Zanna aja" Ucap Nevan memberi ide

"Nah bener" Ucap Jovanka langsung menghubungi Zanna

"Assalamualaikum tante" Ucap Jovanka

"Wa'alaikumussalam eh nak Jovanka tumben telpon tante ada apa? " Tanya Zanna

"Eum gini tan, Zio tadi berantem sama geng sebelah, terus tangannya kena tembakan, sekarang Zio di rumah sakit Permata Asri tan, kata dokter tangan Zio harus di operasi, tapi harus di setujui dulu sama keluarga Zio, tante bisa kesini? " Ucap Jovanka panjang lebar

"Astaghfirullah tante kesana sekarang" Balas Zanna langsung mematikan sambungan telpon nya

"Gimana? " Tanya Jenaro

"Tante Zanna mau kesini" Balas Jovanka

                                    ***

"Kak Al kemana? " Tanya Azel kepada dirinya sendiri

"Apa kak Al udah pulang? "

"Kok ga bilang dulu sama Azel"

"Azel telpon aja kali ya? " Saat Azel mengambil ponsel nya, pintu ruangan Azel terbuka

"Papaa" Ucap Azel sembari tersenyum

"Halo sayang, maaf papa baru kesini lagi, soalnya papa banyak urusan" Ucap Barra sembari mengecup kening Azel

"Gapapa kok pa, eh pa tadi kak Al kesini, kak Al udah jelasin semuanya sama Azel, ini bukan salah kak Al, kak Al di jebak sama kak Velma, Azel mohon papa jangan marahin kak Al ya? " Ucap Azel

"Lelaki itu tadi kesini? " Ucap Barra dengan suara yang dingin

"Iya pa, papa jangan marah sama kak Al pliss, demi Azel ya pa? " Ucap Azel sembari memohon

"Okey papa ga bakal marahin Al, tapi kalau dia berbuat yang ga baik lagi sama kamu, papa ga segan segan misahin kalian" Ucap Barra

"Makasih paa" Ucap Azel memeluk Barra

"Sama sama sayang" Balas Barra

"Loh kok mama ga di ajak sih? " Tanya Adira yang baru saja masuk ke ruangan Azel

"Sayang mama, sayang papa" Ucap Azel

"Kita juga sayang sama kamu nak" Balas Adira

"Oh iya, tadi kata dokter, besok kamu udah boleh pulang loh" Ucap Adira

"Beneran ma? " Ucap Azel dengan mata mata berbinar

"Beneran sayang" Ucap Adira

"Yeayyy" Ucap Azel kegirangan

VOTE YA VOTE

KOMEN JUGA KOMEN

KALO ADA YANG TYPO ATAU SALAH DALAM PENULISANNYA BISA LANGSUNG KOMEN

SEE YOU AND THANKS

ALDERALDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang