"Mangkoknya juga, tiga?"

"Jangan.. Mangkok harus banyak kalau di aku.. Sepuluh!😃"

"Buset.. Yaudah sepuluh. Ehh sama sekalian beli panci, pan penggorengan.. Belum ada semua kan?"

Kuanlin mengangguk.. Pokoknya dapurnya beneran masih kosong melompong. Adanya cuma kompor doang sama dispenser minum.

"Ini kayaknya bagus nih.. Aku masukin yaa?"

"Iyaaa.."

"Ehhh!! Sutil! Jangan sampe lupa. Penting loh itu gak mungkin kamu goreng apa-apa pake tangan"

Kuanlin yang dengar Renjun ngomong langsung ketawa.

"Kok ketawa sih?😒 Ngetawain apaan?"

"Yah itu.. Kenapa kamu harus ngasih nama sutil?? Itu spatula bukan sih? Aku belajarnya itu spatula, beii🤣"

"Yaelah spatula sama sutil juga sama aja.. "Ucap Renjun lalu memilih-milih spatula untuk Kuanlin.

"Kalau di korea kita nyebutnya jugeog..."Kuanlin ngasih tau Renjun.

"Lah ngapa jadi dugong namanya.. Jauh bett🤔"

"jugeog beii, bukan dugong.. 😒"

"Ohhh😅 mianhe~😋"

Kuanlin langsung senyum gajadi kesel. Emang Renjun tuh paling bisa!

"Eh gelasnya belom! Mau yang gimana? Gelas kaca apa yang keramik macam begini?"Tanya Renjun sambil nunjuk ke arah gelas-gelas minum.

"Dua-duanya aja deh.. Eh atau mendingan yang plastik? Aku suka jatohin barang soalnya"

"Ya ampunn.. Aegi! Yaudah gelas plastik ajalah"

"Hehee iyaaa~Renjun Mama~"

"Heh! Ngomong jangan asal!😡"

"Hehee maap🙂"

Beres milih-milih peralatan dapur dan segala macamnya mereka melipir ke tempat belanjaan buat kamar mandi.

"Beli gelas buat nyimpen sikat gigi.."

"Iyaa"

"Ehh itu ada tempat buat nyimpen sabun cair kamu tuhh.."

"Iya masukin aja"

"Toples yang kecil lucu-lucu itu buat nyimpen kapas dan segala macamnya.. "

"Iyaa.. Aku butuh itu"

"Gantungan tissue?"

"Uhm!"

"Rak nih kamu butuh juga pasti! Ehh tapi harganya lumayan.. Gapapa?"

"Udah ambil aja gak usah liat harga"

"Asikk sultan! Oke ya!"

Setelah selesai di bagian kamar mandi mereka lanjut ke bagian sofa dan segala macamnya.

Nakamoto's Family Where stories live. Discover now