18 ;

1.3K 162 35
                                    







;


Namjoon menunduk, memundurkan tubuh nya pelan. Tersenyum singkat pada Seokjin yang masih pada posisi awal nya. Tapi, dengan kedua tangan nya kuat memegangi lengan Namjoon.

"Seokjin-a?"

Seokjin diam seribu bahasa, bahkan tak ada niatan untuk membalas panggilan Namjoon.

"Kim Seokjin?"

Benar-benar hening, tak ada suara sama sekali yang keluar.

"Tadi aku sudah mengatakan, setelah ini kau boleh marah atau melakukan apapun pada ku,"

Menghela napas panjang, Seokjin pun mengangkat kepala nya pelan. Mata nya berkaca-kaca dengan hidung nya yang memerah.

Namjoon tau, lelaki di depan nya ini tengah menahan tangisan nya sekarang.

"Hyung,"

Suara Seokjin bergetar. Ingin bercakap lebih tapi tak tahu harus mengatakan apa dan memulai nya dari mana.

Hati nya terasa sesak, perut nya terasa menggelitik, serasa ada ribuan kupu-kupu didalam sana yang sedang asik berterbangan.

Ia bahkan sekarang dia bingung harus berekspresi seperti apa.

Senang?

Bahagia?

Bukan kah ini yang dia inginkan?

Tangan Seokjin pun lebih kuat menggenggam lengan Namjoon.

Yang dipanggil nya Hyung hanya bisa berdehem sambil menatap lekat pemuda dengan hidung merah didepan nya itu.

Entah keberanian dan kekuatan dari mana, Seokjin benar-benar tak dapat berpikir apa pun sekarang.

Hati nya sudah kalah dengan akal tidak sehat milik nya. Semua benar-benar berada diluar kendali Seokjin, bagaimana dengan tidak tahu malu nya dia menarik tubuh Namjoon dan dia daratkan ciuman intim pada bibir sang Boss.

Katakan lah dia jalang, tapi jangan lupa dengan kata-kata Namjoon sebelum mencium diri nya,

'Kau boleh marah atau melakukan apapun pada ku'

Ya. Apapun bukan?

Seokjin lepas kendali. Tak ada arah saat diri nya melumat habis bibir Namjoon, padahal sang empu hanya diam tak berkutik saat Seokjin dengan tak kalah tidak tahu malu nya mencumbu nya dengan panas.

Tak lama,

Seokjin melepaskan ciuman nya dengan air mata yang sukses jatuh kepipi tirus nya. Mengalihkan pandangan dan menyeka kasar pipi nya yang basah. Enggan menatap Namjoon yang kini pandangan nya bahkan tak lepas dari Seokjin. Dengan intens, bahkan kedua netra Namjoon tak berkedip sama sekali.

Diri nya ingin lebih. Lebih dari sekedar ciuman.

Kedua nya tak mengeluarkan sepatah kata pun. Begitu sama terkjeut nya, begitu pula dengan Namjoon. Pikirnya, dia akan dimarahi dan dicaci maki tapi malah mendapatkan hal yang seperti ini, benar-benar diluar dugaan nya.

"Seokjin?"

Namjoon menyeru. Dengan suara nya yang lembut.

Tubuh Seokjin bergetar, tangisan nya hampir sepenuhnya pecah.

"Hyung, terimakasih sudah mengantar ku pulang. Hati-hati dijalan,"

Tanpa melihat sedikit pun kearah Namjoon, sekretaris manis nya itu keluar dari dalam mobil Namjoon. Membenarkan coat nya dan berjalan menuju apartement.

Terlihat dari kejauhan ada seseorang yang sudah menunggu nya,

tidak lain itu adalah Kim Taehyung. Adik dari Kim Seokjin.

Ya, kini Namjoon mengenali pria itu








;





Seokjin yang menangis membuat sang adik bingung.

Pasal nya tadi, saat Taehyung dari minimarket karna lapar tak sengaja melihat Hyung nya yang keluar dari sebuah mobil, jadi ia menunggu untuk masuk bersama.

Tapi aneh nya saat tiba dihadapan, Hyung nya dalam keadaan menangis. Hidung merah dengan mata yang sembab. Taehyung tak tahu alasan hyung nya menangis karna apa.

"Hyung, ada masalah apa? Ayo cerita?"

Taehyung mendesak Seokjin untuk becerita pada nya, pasal nya sang kakak tak berhenti menangis walau sudah diberi susu pisang, berbeda dengan pria garang yang waktu itu dia tabrak. Berikan susu pisang, dia langsung gembira.

"Apa hyung ditampar oleh orang yang berada didalam mobi tadi? Atau dia memarahi hyung? Atau hyung dicabuli?"

Seokjin tak dapat berpikir lagi dengan semua pertanyaan dari Taehyung. Harus dijawab dari mana?

"Taehyung-ah?"

"Eoh?"

"Dia tidak mencabuli ku. Tapi aku yang mencabuli nya,"

Tangisan Seokjin semakin pecah.

Taehyung yang mendengar perkataan sang kakak hanya bisa mengerutkan dahi nya. Apa kakak nya ini sedang sakit?

Bagaimana bisa dia melecehkan seseorang?

"Tamatlah riwayatku Kim Taehyung. Aku akan segera dipecat,"

Taehyung semakin bingung dengan sang kakak. Dia hanya menggelengkan kepala nya, beranjak dari ruang makan dan mencuci piring kotor.

Kakak nya memang seperti ini, teringat kejadian satu tahun yang lalu saat Seokjin tak sengaja memecahkan vas bunga milik boss nya dicafe. Dia menangis semalaman karna merasa bersalah.

Pikir Taehyung, mungkin dia melakukan kesalahan konyol lagi ditempat kerja nya.




Ya. Kesalah konyol, mungkin.















_______________________

Guys, kalau aku masukin ship lain disini boleh ngga? Yaaa kaya buat pemanis ajaaa sih 😜🤣🙈

BOSS - [ namjin ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora