💌11

781 135 22
                                    

pengennya sih lanjut nulis, tapi kok susah ya😭


---------

fokus jungwon yang tadinya sedang mengerjakan tugas itu langsung teralihkan ke arah seohee yang baru saja masuk ke dalam kamarnya dengan langkah sempoyongan.

jungwon terkekeh gemas, lalu memundurkan kursi belajarnya agar bisa menangkap seohee yang dengan kebiasaan menjatuhkan badannya sendiri.

bocah itu tertawa senang, ia menyandarkan perut gembulnya ke kaki jungwon.

"uto!"

"hm?" wajah jungwon berubah bingung saat keponakannya itu menyebut nama pacarnya.

"uto, juw!"

sumpah, jungwon tuh nahan banget buat gak nyubitin bibir bebek seohee yang gara-gara nyebut nama itu bibirnya jadi monyong.

"uto di rumahnya, kamu kangen ya?" trus jungwon mengangkat seohee untuk duduk di pangkuannya, setelah itu ia meraih ponsel yang berada di dekat buku tulisnya tadi.

"kita telpon uto aja ya, mau kan?" tanya jungwon ke seohee, namun bocah itu malah menggeleng sambil menunjuk ke arah pintu.

"utooo!"

tak terlalu mengambil pusing akan sikap seohee, jungwon tetap menghubungi pacarnya itu.

"hai, sayang" sapa suara berat dari seberang sana.

"haruuu, kamu lagi dimana?"

"ini di jalan mau ke kamar kamu"

"hah?"

wajah jungwon kembali terlihat kebingungan. namun kebingungan itu tak berlangsung lama, karena beberapa detik kemudian muncullah sosok sang kekasih yang masuk ke kamarnya dengan ponsel yang menempel di telinga.

"utoooooo!" sorak seohee kegirangan.

beda sama jungwon yang masih kaget karena kehadiran sang pacar.

haruto mematikan panggilan tersebut lalu menyimpan ponselnya ke dalam saku celana. setelah itu ia melangkah mendekati jungwon yang masih terdiam.

haruto tertawa gemas melihat seohee yang mengulurkan tangannya minta digendong. tanpa menolak sedikitpun haruto langsung mengangkat seohee untuk digendongnya.

"kok gak bilang-bilang mau ke rumah?" tanya jungwon.

"maunya surprise sih, taunya seohee udah cepu duluan" jawab haruto sambil menjawil pipi tembem seohee.

"oh, pantesan sejak tadi seohee manggil-manggil nama kamu. aku pikir dia kangen, makanya tadi aku hubungi kamu" jelas jungwon.

haruto manggut-manggut doang, lalu mengusap kepala jungwon dengan lembut.

"masih belum baikan sama mas jay?" tanya haruto.

jungwon tak menjawab, hanya diam menundukkan kepala. dengan begitu haruto pun langsung paham.

"gak baik loh marahan lama-lama sama keluarga sendiri, juw" kata haruto.

"tapi aku masih kesel sama mas, dia seenaknya mukulin kamu"

"iya tau, tapi sekarang aku udah baik-baik aja, juw. kasian juga mas mu, tadi dia juga udah minta maaf padahal aku udah lupain masalah itu"

"tapi--"

jungwon seketika terdiam saat haruto menariknya ke pelukan, masih dengan seohee digendongan sebelah kiri.

"mas mu itu niatnya baik, mau jagain dan ngelindungi kamu"

do'a restu. [haruwon//enhypen/treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang