Like I Can [M]

2. Not expect

Annyeong yeorobun....
TaeHee kembali lagi menemani malam rabu kalian....

Ngga kerasa ya ultah Taehyung tinggal dua hari lagi. Taehyung kita akan berusia 26 tahun sudah dewasa....

Selamat membaca🤗

💜💜💜💜💜💜💜

1 tahun kemudian......

"Taehyung-a.... Sebelum tahun ini berakhir kau harus menikah"

Makanan dalam mulut seketika keluar semua dari mulut Taehyung hingga mengenai wajah sang ayah. Suasana makan malam berdua di rumah seketika berubah. Jari lentiknya mengambil beberapa helai tisu mengelap bibir yang terkena sisa makanan, meminum segelas air putih sebelum menjawab pernyataan tak terduga dari sang ayah.

"Sekarang apa lagi alasannya? Appa sakit? Harus ada ahli waris?"

Dari balasan Taehyung bisa dilihat kalau tuan Lee Taesul tidak hanya sekali ini saja meminta Taehyung menikah.

"Kemarin appa pergi ke paranormal tahun ini kau harus menikah kalau tidak............"

"Siapa paranormal itu? Dia pasti mengatakan kalau aku tidak menikah tahun ini aku akan mati. Begitu?"

Taehyung sudah bisa menebak ucapan paranormal yang di maksud sang ayah. Apa lagi selain itu? Jaman sekarang ayahnya masih saja percaya takhayul semacam itu. Taehyung sudah melarang ayahnya untuk pergi ke paranormal tapi ucapannya tidak pernah di gubris.

"Kau salah kali ini. Katanya ada hantu perawan yang menempel dengan mu. Hantu perawan itu memiliki dendam katanya kau akan sulit pacaran atau mempunyai istri karena hantu itu"

"Cukup hilangkan saja perawannya" balas Taehyung enteng menyunggingkan senyum.

"Siapa yang akan melakukannya"

"Aku"

Sumpit di jari tuan Taesul melayang ke wajah Taehyung. Putranya keterlaluan di ajak bicara serius dia malah ngelantur. Sungguh tuan Taesul ingin mematahkan leher putranya tapi sayang sebab Taehyung putra satu-satunya.

"Appa serius Tae, dengarkan appa sekali ini saja"

"Haruskah aku lakukan itu?"

"Menurutmu bagaimana?"

Alis tebal Taehyung berkerut memikirkan saran dari ayahnya. Pernikahan tidak bisa di anggap spele apa lagi menikah hanya karena mitos. Kembali Taehyung menatap raut wajah sang ayah terlihat memohon supaya meng-iyakan permintaannya.

"Appa janji kalau kau mau menikah proyek perusahaan yang di Paris akan menjadi milikmu"

"Assa! Aku terima"