Pura-pura bahagia

67 90 14
                                    


Apakah ini nyata? tapi
Aku masih tidak percaya
~Milan~

HAPPY READING

Gladys masih  mengintimidasi Milan tentang perasaannya tiba-tiba datang seorang menghampiri mereka.

"Gladys Milan aku cariin ternyata kalian di sini"

"Teman-teman udah ngumpul, mereka nyuruh aku untuk mencari kalian, katanya mau menentukan siapa ketua kelompok untuk kemping nanti dan juga barang barang persediaan harus dipersiapkan" jelas bela.

"Oke duluan aja bel, bentar lagi kami nyusul" ucap Gladys menanggapi ucapan bela disertai anggukan kepala dari Milan.

Dan Bela pun pergi meninggalkan mereka Berdua di sana.

Berdiri dari bangku taman tersebut "ayo nyusul yang lain, dari pada nanti kita kena marah,  karena nggak ikut musyawarah team" ucap Milan.

menghela nafas panjang "sepertinya  kemping bukanlah  ide yang terlalu buruk daripada aku harus mikirin manusia playboy tingkat dewa tersebut" lanjutnya lagi.

Menunjukkan senyum bahagianya (palsu) sepertinya berpura-pura bahagia adalah cara yang dipilih Milan untuk membahagiakan dirinya sendiri.

Gladys hanya memalingkan mata malas menanggapi sikap Milan yang plin-plan tadi saja dia nggak semangat mendengarkan masalah kemping dan sekarang giliran udah membahas Alka Dia langsung semangat membahas masalah kemping.

Masih menjadi pertanyaan dan teka-teki yang masih belum terpecahkan oleh Gladys saat ini, dia ingin mencari tahu jawaban dari itu semua. apa mungkin Milan menyembunyikan sesuatu tentang masalah perasaannya?

"Ahh ya sudahlah untuk saat ini bukan hal yang tepat untuk memikirkan itu semua" monolognya sendiri mengikuti Milan yang telah berjalan duluan.

"Maaf guys kami datang telat" ucap kompak Gladys dan juga Milan.

"Iya nggak papa kok" ucap Lea dan juga leca kompak.

"Ini juga belum mulai jadi karena semuanya udah berkumpul semua mending kita mulai aja siapa yang akan menjadi ketuanya" dan kini cella  yang berbicara.

"Menurut kalian siapa yang cocok jadi ketua nya?" Ucap Lalita.

Dan setelah musyawarah pada akhirnya Milan lah yang mereka tunjuk sebagai ketua, Gladys sebagai wakil  dan cella sebagai bendahara.

Dan mereka juga menentukan siapa-siapa yang akan membawa perlengkapan untuk camping nanti.

....

Akhirnya hari yang telah ditunggu-tunggu telah datang hari ini adalah hari jadwal anak kelas 12 SMA Garuda untuk melaksanakan acara kemping

Semua siswa sudah stand by di lapangan untuk mendengarkan arahan dari pembina sebelum menuju ke tempat perkempingan nanti.

Dan kelompok-kelompok yang telah dibagi sebelumnya juga sudah menyiapkan perlengkapan mereka mulai dari kebutuhan pribadi dan kebutuhan kelompok

Mereka akan mengadakan kemping di tengah-tengah alam terbuka supaya bisa merasakan suasana berbaur dengan alam dan ingin menikmati segarnya udara alam yang belum tercemar dari polusi

Semua sudah tiba di lokasi dimana mereka akan mengadakan kemping untuk 3 hari kedepan

Dan kegiatan mereka dibuka dengan membaca doa terlebih dahulu setelah itu kegiatan mendirikan tenda oleh cowok-cowok dan para cewek-cewek memasak makanan.

Milan yang ditugaskan untuk mengambil air dari sungai terdekat pun akhirnya pergi membawa ember yang ukurannya sedang nggak terlalu besar dan juga nggak terlalu kecil

Awalnya Milan hanya pergi sendiri tapi dua orang sahabatnya menyusul yaitu Risa dan juga Killa mereka juga membawa ember tapi lebih kecil ukurannya.

"Ehhh Milan kamu ambil air juga" ucap antusias dari Killa.

"Kamu sendirian aja Mil?" kini Risa yang bertanya.

"Iya nih Risa, kila aku disuruh yang lain mengambil air hanya sendiri dan ngga di temenin" Milan merajuk seperti anak kecil kepada kedua sahabatnya itu.

Memang kalau sudah di dekat sahabatnya Milan sangat berubah drastis, manja, perhatian dan berbicara juga pakai bahasa aku kamu.

"Siapa sih yang nyuruh sahabat aku pergi sendirian, kan kaciiann" kini Killa yang berucap menirukan seperti suara Milan yang di buat buat juga.

Mungkin dari efek persahabatan mereka yang cukup lama sehingga mereka harus peduli satu sama lain memang sudah dari duduk di bangku sekolah dasar SD mereka sudah bersahabat dan sampai sekarang kelas 12 SMA itu bukanlah waktu yang sedikit untuk mereka jalani bersama susah senang telah dilalui bersama.

Risa hanya menjadi pendengar setia sambil geleng-geleng kepala menyaksikan instraksi kedua sahabatnya yang cukup lebay menurutnya, memang diantara mereka bertiga risalah yang memiliki sifat dewasa dan dia yang selalu menjadi penasehat.

Tak berlangsung lama drama di sungai tersebut dikarenakan Kila dan Risa harus membawa air tersebut ke tenda.

Milan masih asyik bermain air di  sungai yang mempunyai air sangat bersih dan jernih tersebut padahal kedua sahabatnya pun sudah meninggalkannya menuju tenda.

Pada akhirnya Milan mau tak mau harus menuju tenda tempat mereka bermalam nanti.

"Uhhhh kenapa sih airnya berat benget" keluh gadis bermata emerald dan memiliki rambut melebihi bahu tersebut.

"Padahal kan tadi udah aku kurangin beberapa kali" ucapnya lagi.

Ternyata ember yang memiliki ukuran sedang tersebut masih terasa sangat berat bagi Milan yang memiliki tubuh kecil dan juga sedikit pendek tersebut

Hampir saja Mila mencapai tenda dan tak sengaja kakinya tersandung tali yang digunakan untuk mendirikan tenda dan alhasil Milan hampir terjatuh jika  seseorang tidak membantunya.

"Makanya kalau jalan tu pakai mata!" ucapannya datar tanpa ekspresi dan menolong Milan membawakan air yang ada di ember nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bagaimana menurut kalian di part ini?



Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Dengan cara
Follow
Vote
Komen

See you di chapter selanjutnya 😘🤗

Aimisa_14

Love story Alka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang