4.

2.4K 404 12
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"kamu tega nyuruh saya tidur di sofa setelah 19 jam perjalanan di mobil?" tanya kakucho dengan suara datar, meskipun dia sedang melas sekarang.

"yaudah tidur di lantai huh!" kakucho menghela nafas kasar.

"tidur bareng aja gimana, saya gak akan ngapa-ngapain kok" ucap kakucho berusaha berkompromi. kamu mendengus kesal, gak masalah sih tidur bareng cuman kan.. kalian belum suami istri, kamu takut kalau kakucho gak bisa ngendaliin dirinya sendiri.

"kamu tau kan... saya bukan laki-laki yang kaya gitu" ucap kakucho sekali lagi yang sepertinya sadar akan apa yang kamu pikirkan. kamu menghela nafas kasar

"sini!" perintahmu sambil menepuk-nepuk kasur di sampingmu. kasur yang kamu gunakan cukup lebar dan bisa digunakan oleh 1,5 orang. jadi kalian berdua bisa tidur tapi rada deket gitu. bukan kakuchonya yang dibelah diibagi setengah.

kakucho menatapmu datar, dan mulai berjalan mendekatimu sambil membawa bantal yang tadi kamu berikan padanya. kakucho langsung merebahkan tubuhnya disampingmu, dan mengatur posisi miring membelakangimu.

meski begitu kamu tidak bisa menahan malu karena tidur bersama cowok yang bukan dari keluargamu.







"ekkhhenm.." kamu berdeham pelan, berusaha mengusir riak dari tenggorokanmu.

"2 tahun ngapain aja?" tanyamu basa-basi. kamu juga ikut tidur dengan posisi membelakangi kakucho.

"belajar" jawab kakucho singkat.

"ohh, sama" ucapmu lagi. lalu setelahnya kakucho tidak menjawab apapun.

"udah punya cewek lain?" kamu berusaha mencari topik, karena kamu masih belum bisa tidur sekarang.

"belum"

"habis lulus mau ngapain?"

"gak tau"

"terus kamu ke hokkaido mau ngapain?"

"jemput"

"jemput siapa?"

"kamu"

"jemput aku buat apa?"

"kelulusan"

"aku kan cuman mantan kamu, gak seharusnya kamu ngajak mantan ke kelulusan kamu."

"saya sendiri"

"minta ajak temen dong, kamu gimana sih. kamu gak gak pernah sendiri masih ada kak ran sama rindou yang masih perhatian sama kamu-"

"(name), aku mau kamu." gumam kakucho dengan penuh penekanan membuatmu terdiam. kamu menghela nafas kasar, lalu kamu membalikkan tubuhmu. membuatmu berhadapan langsung dengan punggung tegap kakucho.

"aku udah punya pacar..." kamu bergumam pelan.

"saya gak percaya" ucap kakucho dengan nada tenang. perdebatan tadi siang diakhiri dengan kakucho yang tetep kukuh bahwa kamu belum memiliki pasangan setelah putus dengannya.

"kenapa?" tanyamu dengan suara lirih. kakucho menghela nafas kasar.







"kalaupun ada, saya akan menghajar lelaki itu. atau mungkin membunuhnya, karena saya sudah terobsesi dengan kamu." kakucho berbicara dengan suara datar tapi menusuk.

"kaku! kamu kok ngomong kayak gitu!" kamu menggembungkan pipimu kesal, wajahmu sedikit bersemu merah dibuatnya.

hingga tiba-tiba kamu melingkarkan tanganmu di perut kakucho. kamu meletakkan keningmu di punggung kakucho. jantung kakucho berdetak kencang saat kehangatan kulitmu ikut terbagi untuknya.

"kakucho bukan cowok yang gampang emosi, gak mungkin mau bunuh orang.." kamu bergumam pelan dan mulai memejamkan matamu. menikmati wangi tubuh kakucho, yang selalu membuatmu merasa nyaman. kakucho beralih mengenggan tanganmu yang berada di atas perutnya. kakucho mengusapnya pelan, dan sentuhan kecil itu semakin membuatmu nyaman.

dalam beberapa saat kamu langsung terlelap dengan damai dan nafas teratur. kakucho bisa merasakan itu, rasanya cinta-

"saya harap kamu tidak akan menjauhi saya meskipun kamu tau kebenarannya, meskipun kamu tau masa lalu dan kesulitan saya. saya cuman mau kamu (name)... dan saya akan berjuang dengan cara apapun. "




















'TBC.'

Dokter Cinta (Kakucho x Reader)Where stories live. Discover now