BAB 18: Young Father

Beginne am Anfang
                                    

Bahkan Jackson sempat di kabari oleh Jimin, walau membenci pria itu, karena penyesalannya ia di maafkan oleh Jungkook selain Jungkook mereka masih membencinya.

Tap! Tap! Tap!

"Hyung, bagaimana?" Tanya Jackson yang baru tiba.

"Baru saja masuk."

Sedangkan Suga kali pertama ia terlihat begitu khawatir, bahkan ia tidak bisa diam saja.

"Tenang lah, Jungkook adalah anak yang kuat, hm?" Seokjin menenangkan Suga yang terlihat gelisah.

-------

"Hyung ini sudah 1 jam mengapa mereka masih di dalam?" Sudah satu jam berlalu namun mereka belum keluar, Jimin yang berusaha untuk tidak khawatir pada akhir nya ikut bertanya.

"Tenang lah, Jungkook melahirkan sebelum waktu nya ini bahkan baru 9 bulan lebih 2 hari, harus nya ia lahir tepat hari ke 10." Ujar Seokjin.

"Berdoalah untuk keselamatan nya."

Setelah 30 menit ruangan operasi terbuka, Irene keluar membuat mereka semua berdiri.

"Bagaimana? Apa mereka selamat? Apa yang terjadi? Katakan?" Tanya Seokjin dengan bertubi-tubi.

"Satu persatu Sunbae.."

"Baiklah, ibu nya bagaimana?" Tanya Seokjin.

"Keadaannya baik walau ia masih dalam pengaruh bius, ia akan bangun besok atau beberapa jam lagi, dia kuat.. adik mu kuat Sunbae." Ujar Seokjin.

Hah..

Mereka bernapas lega mendengar penjelasan Irene tentang Jungkook.

"Lalu anak nya?" Tanya Jimin.

"Bayi nya baik-baik saja." Jawab Irene sembari tersenyum.

"Laki-laki?" Tanya Suga.

"Ah dia melahirkan anak laki-laki yang sangat tampan.. selamat Sunbae." Ujar Irene.

Bahkan Jackson menatap tidak percaya apa yang di katakan oleh Irene. Jungkook baru saja berusia 16 tahun, dan dia sudah mempunyai bayi di usia nya yang dini.

"Hikss.. aigoo Jungkook-ah.." Isak tangis Jackson keluar bahkan yang lain ingin ikut menangis haru namun malu akan usia mereka.

"Hyung, aku punya keponakan, AKU PUNYA KEPONAKAN." Teriak Jimin dengan sangat senang bahkan para dokter dan pasien terkejut namun karena memang berita baik untuk mereka semua rasa haru tidak bisa mereka bendung.

"ARGHHHH Hyung, anak Jungkook laki-laki.." Ujar Jimin memeluk Jhope yang sedari tadi hanya diam namun senyum nya tidak bisa luntur dari wajah nya.

"Adikku melahirkan anak laki-laki Namjoon-ah." Ujar Seokjin dengan mata berkaca-kaca.

Sedari Jungkook hamil mereka menginginkan seorang bayi laki-laki dan kini permintaan mereka terwujudkan.

Hari ini hari bahagia mereka.

Bocah kecil yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan mereka dalam keadaan hamil. Selama 9 bulan Jungkook mengandung dan juga sejak kedatangan Jungkook mereka lebih banyak berada di rumah daripada di luar, terlebih Suga kepribadian nya sedikit berubah.

"Selamat sayang.. cup." Ujar Namjoon.
.

.

.

.

"Nngghhh.. Hyung.. hiks.. perut ku sudah rata.. hiks." Tangisan Jungkook bagaikan De Javu, Suga yang baru saja berbaring langsung bangun bahkan Seokjin yang akan baru saja menyuapkan makanan nya pun tidak jadi, Jimin sendiri yang akan duduk tidak jadi dengan cepat ia pergi ke arah Jungkook yang menangisi perut nya yang telah rata.

"Arghh Hyung, anak ku hilang, bagaimana ini?" Jungkook semakin histeris.

Bahkan Jhope dan Jackson yang baru tiba langsung mendekat menenangkan Jungkook yang menangis.

"Sstt, anak mu sedang istirahat, dia sedang tidur." Ujar Jhope mengelus lembut kepala Jungkook.

"Hiks.. HUAA.. Hyung." Tangisan Jungkook sedikit mereda walau masih tersisa jejak air mata yang masih mengalir indah di pipi chubby milik nya.

"Kau melahirkan bayi laki- laki sayang." Jelas Seokjin.

Ia terdiam kemudian..

"HUAAAA.. AKU HIKSS.. HAMPIR MEMBUNUH NYA DULU.. HUAAA HIKSS.. HYUNG HIKSS." Mereka semakin panik, kejadian ini pernah di ceritakan oleh Jungkook namun mereka tidak tahu hal ini membuat nya semakin merasa bersalah.

"Tenang lah sayang, itu bukan salah mu, eoh? Tenang saja dia menyayangi mu hm.. tenang lah." Suga memeluk Jungkook yang memberontak, ia menepuk pelan punggung nya hingga terdiam.

"Aku tidak tau jika ia punya banyak tenaga." Ujar Namjoon yang memang datang di saat Jungkook berteriak.

Suga masih memeluk Jungkook yang masih sesegukkan.

"Aigoo, aku tidak menyangka bocah itu punya dua anak." Ujar Jhope menggelengkan kepala nya.

"Itu adikku Hyung." Ujar Jimin melihat Jungkook yang sepertinya akan terlelap.

"Dia juga adikku Park." Balas Jhope.

"Adik kita semua." Ujar Seokjin yang harus menengahi awal perdebatan mereka berdua.

"Lalu apa dia akan memakai marga Kim..?"

"TIDAK."

Dengan serentak Seokjin, Jimin, dan Jhope mengatakan tidak dengan suara keras.

Bahkan Namjoon begitu terkejut.

"Aku tidak mengizinkan marga nya tersemat pada putra suci Jungkook." Ujar Suga yang menidurkan Jungkook dengan pelan-pelan.

"TIDAK AKAN PERNAH." Ujar Suga menekankan 3 perkataannya.

[17 Juni 2015]

———

cover by: pinterest

insta:@hellbeev

Young Father [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt