BAB 14: Young Father

2K 243 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


2 Minggu kemudian.

Setelah kejadian masalah Suga dan Jimin, kini hubungan mereka kembali baik-baik saja namun sikap dan kelakuan Suga berbeda.

Jika dulu ia akan melakukan apa pun untuk menarik perhatian Jimin kini ia lebih terlihat cuek dan biasa saja.

Dan hal itu membuat Jimin kesal sendiri.

Sedangkan Jungkook yang memang sudah melalui hal seperti ini hanya bisa senyum-senyum sendiri.

Hari ini mereka berencana untuk jalan-jalan bersama, Seokjin mengambil cuti libur sehari dan Jimin serta Jhope membolos sehari.

Sedangkan Suga yang adalah pemilik studio tatto, ia dengan santai mengatakan, "aku pemilik nya, terserah diri ku untuk menutup nya."

Savage nya manusia kulkas.

"Hyung.. kau kenapa?" Tanya ku pada Jimin Hyung yang memang sedang kesal.

"Tidak apa-apa, hanya saja manusia kulkas itu tingkah nya sudah berbeda." Jelas Jimin Hyung dengan sangat imut.

"Kenapa kau kesal Hyung?" Tanya ku dengan wajah yang tentu saja dengan ekspresi menggoda.

"Aku kesal? Sejak kapan?"

"Lalu ini apa, tingkah laku mu dan perkataan mu tidak sesuai Hyung, astaga." Ujar ku kemudian meninggalkan nya.

"Aku tidak kesal, yakkk.. Jeon Jungkook.. aku bilang aku tidak kesal."

"Iya Hyung iya."

Sedangkan di ruang tamu Seokjin Hyung sedang menghubungi seseorang.

"Halo? Ah, chagiya.. kau akan akan datang?" Tanya Jin Hyung memanggil pacar nya dengan panggilan sayang.

Kalian tahu jika pacar Jin Hyung akan ikut bersama kami, kata nya dia dan adik nya sedang ada pekerjaan di China, dan karena itu ia bisa punya waktu untuk mengunjungi Jin Hyung.

"Apa ia ikut? Viktor?" Tanya Jin Hyung kembali.

"Ah, baiklah.. akan ku tunggu." Ujar Jin Hyung memutuskan sambungan telepon mereka.

"Apa adik nya ikut?" Tanya Jhope dari arah kamar nya.

"Tidak, Viktor mengurus perusahaan nya, kalian tahu bukan dia gila kerja." Jelas Jin Hyung.

"Viktor? Hyung.. siapa itu?"

"Ahh, adik nya pacar Hyung, pemilik kamar yang satu nya."

Nama nya bagus.

"Dimana Jimin?" Tanya Jin Hyung.

"Di dapur, sedang mengupas buah." Jawab ku melirik Jimin Hyung yang seperti nya masih sedang kesal.

Sedangkan Suga Hyung ia lebih sibuk dengan ponsel nya.

Kami semua tahu jika mereka sedang tidak baik-baik saja namun, itu pilihan mereka, tidak baik untuk selalu ikut campur dalam kehidupan pribadi orang.

-------

Setelah menunggu selama 15 menit akhir nya pacar Jin Hyung tiba. Pria dengan bahu lebar dan juga rambut yang cepak menambah kedewasaan nya, cocok sekali menjadi daddy sugar.

"Kau lama sekali."

"Viktor masih menyuruh ku untuk membantu nya, maaf em?"

Lembut sekali tutur kata nya untuk Jin Hyung.

Tiba-tiba mata nya melirik kepada ku.. dan..

"Dia Jeon Jungkook, dia dari Korea, sedang hamil." Ujar Jin Hyung, aku sedikit malu namun perkataan nya membuat ku lega.

"Kau pria penuh banyak anugerah, jaga lah anak mu dengan baik, aku Kim Namjoon, panggil saja Hyung." Jelas nya dengan dimple smile nya.

"Iya Namjoon Hyung."

Setidaknya ia menerima pria hamil untuk berada di sekitar nya, dia seperti seorang ayah yang mengayomi anak-anak nya.

"Ayo, aku sama Jungkook." Ujar Suga Hyung yang selesai bermain ponsel.

Aku melirik Jimin Hyung, ia terlihat ingin protes namun, ia hanya bisa menahan nya tanpa mengeluarkan nya.

Maafkan Jungkookie Hyung, tapi.. Jimin Hyung tidak mengaku saja jika sudah menyukai Suga Hyung, dasar egois.

Kami memakai 3 mobil, Jin Hyung bersama Namjoon Hyung, aku dan Suga Hyung, terakhir Jimin Hyung bersama Jhope Hyung.

Kami akan pergi ke Mall, hanya untuk melihat dan juga bermain untuk seumuran kami.

Walau Suga Hyung sedang punya masalah, ia selalu memberikan senyum nya untuk ku, bahkan di saat seperti ini ia selalu mendengarkan celotehan ku yang tidak berfaedah.

"Hyung, apa kau sangat mencintai Jimin Hyung?" Aku memberanikan untuk bertanya bagaimana perasaan Suga Hyung.

"Aku tahu bagaimana Jimin Hyung bisa berada di pelukan mu." Ujar ku menatap nya dengan senyum tipis, Suga Hyung hanya bisa mengernyit tanda tidak mengerti.

-------

"Kapan aku bisa melamar mu Kim Seokjin?" Tanya Namjoon melirik sang kekasih yang sibuk dengan iPad mini milik nya.

"Setelah Jungkookie melahirkan." Jawab nya tanpa melihat Namjoon.

"Terlalu lama sayang, aku sangat ingin menikah dengan mu dan menjadikan nyonya besar di keluarga ku, kau tidak mau?" Jelas Namjoon sedikit kesal akan jawaban Seokjin yang selalu menunda lamarannya.

"Kau pilih mana, aku selalu menolak mu atau menunggu adik ku melahirkan dulu, anak itu sangat labil, ia butuh orang dewasa untuk mengurus nya, oleh karena itu sehabis melahirkan aku akan tunangan dulu dengan mu kemudian menikah setelah anak nya besar." Jelas Seokjin yang membuat Namjoon melongo kaget atas perkataan nya.

"Kau menyuruhku untuk menunggu selama itu?"

"Kau kemari untuk bertengkar dengan ku?"

Masih di dalam mobil yang memang sudah berhenti beberapa detik lalu, sedangkan 2 mobil melaju dengan pelan di depan mereka.

"Huh.. kau tau aku sangat ingin mempunyai adik, dan di saat aku berdoa datang lah Jungkook dengan mata bulat besar nya dan juga tangisan kecil nya membuat ku sangat ingin merangkul nya."

"Mengetahui nya hamil, padahal ia adalah seorang pria, tentu itu langka sangat langka namun melihat nya yang begitu tegar aku tidak bisa meninggalkan nya begitu saja, apalagi menerima lamaran.. otomatis aku akan pulang ke Korea bersama mu dan aku harus meninggalkan dia.. dan aku tidak bisa.. mianhae." Jelas Seokjin dengan lembut, mengelus pelan lengan Namjoon agar ia mengerti.

"Baiklah, setelah ia melahirkan aku akan mengadakan acara untuk mu dan kita tunangan, ini kali terakhir penolakan mu Kim Seokjin." Pada akhirnya Kim Namjoon luluh dan mengikuti permintaan sang kekasih.

Mereka kemudian menyusul yang lain, dan kembali sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing.

Namjoon tahu jika pacar nya itu begitu menginginkan seorang adik, oleh karena itu ia membiarkan keinginannya terkabulkan.

———

cover by: pinterest

insta: @hellbeev

Young Father [END]Where stories live. Discover now