BAB 10: Young Father

2.3K 256 0
                                    

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Hari ini aku pergi bersama Jin Hyung untuk check up kandungan ku, Suga Hyung yang baru kembali dan juga Jhope Hyung dan juga Jimin Hyung pergi ke kampus.

Dalam perjalanan aku tidak banyak bicara, sedangkan Jin Hyung ia sibuk mengendarai mobil milik nya.

Aku tidak menyangka, di usia ku yang belia aku sudah mengandung dan pergi dari rumah yang bahkan tidak pernah di hubungi oleh kedua orang tua ku.

Tentu mereka kecewa, sangat kecewa.

Tidak di inginkan oleh pacar dan juga orang tua membuatku sangat stres, bahkan demi kembali pada mereka aku rela memikirkan untuk mengeluarkan anak ini.

Namun, kalian tahu siapa yang membuat ku mempertahankan keberadaan anak ini?

Mereka..

Orang yang baru ku temui dan juga ku kenal, mereka menerima keadaan ku yang bahkan bukan siapa-siapa mereka.

Mereka datang merangkul ku bagaikan seorang adik yang telah berbuat salah namun masih di terima bahkan di beri kesempatan.

Bukan mereka, Yugyeom dan juga ayah dan ibu, orang asing yang bahkan dengan senang hati menyuruh memanggil mereka dengan sebutan 'Hyung'.

Bukan kah kehidupan ku sangat lucu?

Dengan usia 16 tahun, hamil, tidak di beri tanggung jawab dan juga jauh dari kedua orang tua.

Beban yang ku tanggung begitu berat, tapi aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa saja.

Menyalahkan anak ini, aku terlalu jahat untuk menyalahkan nya.

Dia hadir atas kecerobohan ku.

Dia hadir atas kesalahan ku yang terlalu menikmati duniawi.

Dan parah nya, ayah dari anak ini tidak mau tanggung jawab, lebih memilih sekolah, karir dan juga masa depan milik nya.

Jika di pikirkan bersama, aku juga punya masa depan.

Anak ini hadir atas kesalahan ku dengan Yugyeom, tapi.. dengan seenaknya ia pergi meninggalkan ku dalam keadaan ini.

Takdir ku begitu lucu.

"Kookie.."

"Jungkookie."

"Sayang.. hey, Jeon Jungkook..."

Aku terkejut mendengar teriakan dari Jin Hyung.

"Kau tidak apa-apa? Mengapa kau melamun, hm?" Tanya Jin Hyung dengan wajah khawatir nya.

Aku memberikan senyum manis milik ku untuk mengatakan jika aku baik-baik saja.

"Aku hanya memikirkan masa depan Hyung." Ujar ku agar tidak membuat nya khawatir.

Young Father [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt