8

53 17 2
                                    

"sepuluh..siap atau tidak ia akan datang, hihi.."

Mendengar pengumuman tersebut, Hyeongjun langsung berlari untuk mencari tempat bersembunyi yang aman.

Ahh, seharusnya ia sudah bersembunyi sejak tadi. Tetapi ia mendapat panggilan alam, alhasil apa boleh buat?

"Aduh, napa pake ada acara panggilan alam segala sih?! Jadi telat sembunyikan, elah." Berdecak sebal, ia secepat mungkin berlari menyusuri koridor ruangan-ruangan kelas yang cukup gelap.

Sampai akhirnya ia menemukan suatu tempat yang sepertinya akan aman jika dipakai untuk bersembunyi.

"Huh, untung gue tau semua tentang nih sekolah. Jadi gampang deh buat cari tempat sembunyi yang aman, hihi."

Tanpa sadar, ternyata dibalik sebuah tembok ada yang sedang memperhatikan Hyeongjun secara diam-diam.

"Ternyata lo bodoh juga ya, Jun."

Dengan hati-hati, pria tadi mengambil ponsel miliknya yang berada disaku celananya untuk menelepon seseorang.

"Halo?" Sapa seseorang diseberang sana.

"Cuy, ada satu dideket ruangan kelas XI MIPA 2. Dia sembunyi ruangan bawah tanah yang jarang diketahui para murid."

"Ahh, disitu ternyata ada. Gua kira gada. Hem yaudah, thanks bro."

"Yoi."

°°°

Hyeongjun masuk ke dalam ruangan tersebut secara perlahan, ia tidak ingin menciptakan suara apapun yang akan menyebabkan ia ketahuan oleh si penjaga.

"Gue kira bakal terang, ternyata sama aja.  Malah disini lebih gelap." Menghela nafas pelan, Hyeongjun mendekati sebuah lemari besar yang berada di pojok ruangan.

Hyeongjun berjalan mengendap-endap mendekati lemari tersebut. Pelan-pelan tapi pasti ia lewati satu persatu barang yang ditutupi oleh kain putih. Hm, bisa dibilang ruangan bawah tanah itu mirip seperti gudang.

Kini, Hyeongjun sudah berada didalam lemari tersebut. Ia membuka perlahan pintu lemari itu agar tidak membuat suara apapun.

Kriett

Hyeongjun menghela nafas lelah. Ahh, ternyata percuma. Dibuka perlahan pun masih saja menimbulkan suara berisik.

"Ahh bodo lah, siapa juga yang bakal denger. Ini ruangan juga jauh dari kelas-kelas sama jangkauan si penjaga." Gumam Hyeongjun.

Hyeongjun dengan pelan memasuki lemari tersebut. Sebelum menutup pintu dari lemari, ia sempatkan untuk melihat sekeliling demi memastikan bahwa ia hanya sendiri diruangan itu.

Kriett

Kriett

"Berisik bener dah." Berdecak malas, ia putuskan untuk tidak peduli pada suara tersebut.

°°°

Seseorang berjalan santai menuju suatu ruangan yang telah diberitahu oleh temannya tadi.

Ia terus saja terkekeh sambil terus menerus membayangkan hal kejam yang akan terjadi sebentar lagi.

Ia terus melangkah santai. Tanpa sadar, ia sudah sampai didepan pintu ruangan yang ia tuju tadi.

Ceklek

Pintu ruangan telah terbuka, ia berjalan masuk kedalam secara perlahan. Setelah didalam ia tidak lupa menutup kembali pintu tersebut tidak lupa mengunci nya juga.

[ hiatus ] hide and seekWhere stories live. Discover now