Bab 4 - Istana Kremlin

Start from the beginning
                                    

"Dari wajahmu, kau sepertinya tidak paham." ucap Jue.

"Sama sekali tidak." balas Anastasia, "Lalu apa hubungannya denganku dibawa kesana?"

"Sofia percaya, penyebab kita mengalami sakit kepala yang hebat kemarin adalah kamu."

"Aku?"

"Ya. Karena itulah Sofia mencoba meminjam Rubik milik Ernorucub—yang sayangnya, dia mencurinya—untuk mengakses Tesseract dan mencari bukti bahwa Dewi Narrum melakukan sesuatu kepada kita."

"Setelah kalian memiliki bukti. Apa yang kalian inginkan?"

"Sebenarnya yang ingin ini Sofia sih, jadi dia ingin menuntut jawaban dari Dewi Narrum."

"Menuntut?"

"Ya."

"Terus setelah itu?"

"Entahlah."

"Hah?"

"Tanya saja Sofia nanti. Aku hanya diajak saja soalnya. Kuharap dia tidak diadili sama 12 penjaga Horologia."

Horologia? Kata itu terdengar aneh bagi Anastasia. Sepertinya dia pernah mendengar kata tersebut. Bukan dari dunia ini, tentu saja. Tapi dunianya yang dulu.

Sepertinya terdengar seperti bahasa latin. Kalau tidak salah artinya sebuah seni mempelajari waktu. Apakah mereka yang disebut 12 Horologia adalah penjaga waktu? Anastasia terus berpikir hal tersebut sampai tidak menyadari kalau mereka sudah sampai di gerbang kota.

Jue lalu meminta penjaga untuk mencarikan taksi untuk mereka berdua. Penjaga itu meminta Jue dan Anastasia menunggu sebentar.

Selama menunggu, Anastasia melihat-lihat sekitar. Bangunan-bangunan, pemandangan, serta aktivitas. Semuanya terlihat seperti abad pertengahan.

Misalnya saja banyak orang-orang yang masih menggunakan hewan sebagai alat transportasi. Ada becak dengan penarik manusia dan ada juga kincir air yang kalau di dunianya yang dulu, benda seperti itu sudah hampir tidak ada.

Bicara soal orang-orang. Ada beberapa yang kelihatan aneh bagi mata Anastasia. Yaitu, ada manusia yang seperti bukan manusia?

Mereka terlihat aneh. Ada yang memiliki telinga seperti kucing, ada yang seperti anjing, bahkan ada yang mukanya seperti singa tapi bertubuh manusia. Uniknya lagi, mereka punya ekor! Seakan-akan mereka manusia yang bergabung dengan hewan.

Selain manusia dengan perawakan hewan. Ada manusia-manusia lain yang sepertinya dia agak kenal perawakannya dari dongeng di dunianya dulu. Seperti manusia berkulit putih dengan telinga runcing, elf; manusia kerdil dengan jenggot lebat, dwarf; dan manusia dengan tanduk kerbau...... iblis kah?

Manusia-manusia dengan tanduk tersebut juga bermacam-macam. Selain ada yang bertanduk kerbau, ada yang bertanduk runcing, ada yang hanya satu tanduk. Kalau di dunianya dulu, Anastasia akan menganggap mereka iblis. Tapi di dunia ini? Mereka seperti manusia-manusia biasa pada umumnya.

Saling berinteraksi dan melakukan komunikasi sosial pada manusia umumnya.

"Tuan Jue. Taksi anda sudah saya pesankan." ucap seorang penjaga.

"Terima kasih. Ayo, Elva." jawab Jue sambil menarik tangan saudarinya.

Penjaga itu lalu memberikan hormat dengan menaruh tangannya di atas dahi. Hormatnya terlihat sama seperti hormat tentara yang ada di dunianya dulu.

Anastasia terus memandangi penjaga itu. Tapi sekarang bukan karena hormatnya, tapi karena penjaga itu memiliki telinga kucing dengan ekor.

Anastasia jadi penasaran, apakah telinga dan ekornya hanya hiasan? Atau benar-benar asli? Mungkin asli karena telinga penjaga itu turun ketika memberikan hormat.

Raise - TsarinaWhere stories live. Discover now