Bab 1 - Dewi Narrum

36 11 0
                                    


Dimana aku?

Anastasia menemukan dirinya berada di dunia yang begitu gelap dengan pemandangan bintang-bintang yang menyinari matanya.

Apa yang terjadi?

Anastasia mencoba menggerakkan tubuhnya, tapi tidak bisa. Hanya saja dia masih bisa merasakan kalau tubuhnya ada.

Apa aku sudah mati?

Sebenarnya Anastasia merasa kalau pertanyaan itu terlalu bodoh. Pasti jelaslah dia sudah mati. Hanya saja kepalanya sekarang dipenuhi oleh pertanyaan aneh seperti itu karena dia merasa seperti hampa. Dia ingin mencoba menggerakkan kepalanya, tapi juga tidak bisa. Yah, setidaknya dia bisa menggerakkan bola matanya.

Apa yang sebenarnya terjadi kepadaku?

Tubuhnya tidak bisa bergerak, mulutnya tidak bisa dia buka, dia merasa hampa, dan langit gelap dengan bintang-bintang yang menawan terpapar di matanya. Anastasia bingung apa yang sedang terjadi kepadanya sekarang.

Apakah aku sedang diantar ke surga?

Mungkin itu pertanyaan yang pas untuk menghilangkan kebingungan dirinya. Setidaknya, jika ini benar bahwa dia sedang di antar ke surga, maka dia akan sangat bersyukur. Tidak ada ayah dan ibunya yang bodoh, tidak ada biarawan konyol yang ngaku-ngaku jadi nabi, tidak ada orang-orang yang sering demo di istananya, bahkan tidak ada lagi benda-benda menjijikkan seperti obat-obatan aneh yang sering dia temui saat orang tuanya menggunakannya.

Tapi kalau boleh jujur, dia sangat merindukan adiknya, Alexi. Adik kecilnya yang imut dan manis. Dia masih ingat bagaimana dia berusaha terus menghiburnya dengan bermain bersamanya. Dia selalu khawatir kalau ada yang melukai Alexi sehingga penyakitnya bisa langsung membunuhnya penyakit adiknya kambuh dan membuat senyum Alexi hilang.

Anastasia berdoa kepada Tuhannya sekarang. Kalau dia diberikan izin oleh-Nya, tolong pertemukan kembali Alexi dengannya. Jangan ayahnya, jangan ibunya, bahkan jangan orang konyol yang ngaku-ngaku jadi nabi itu. Hanya adiknya, adiknya yang Anastasia sangat cintai.

Anastasia lalu menutup matanya dan menunggu untuk pintu surga yang akan hadir di depan matanya.

"Oh, jadi kau pikir kamu mau ke surga?"

Anastasia terkejut ketika dia mendengar suara wanita yang muncul di telinga kanannya. Dia lalu membuka matanya dan mencoba menoleh kepalanya ke samping. Tapi dia lupa kalau tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Si-siapa?

"Oh, kau tidak bisa menoleh kepalamu? Ok itu aneh. Baiklah aku akan pindah ke depanmu."

Saat wanita yang berbicara di sampingnya berpindah ke depannya. Anastasia bisa melihat seorang wanita berkulit putih yang sangat cantik di depannya. Rambut hijaunya yang panjang terasa sangat menyejukkan, tapi matanya yang merah membuat rasa sejuk yang Anastasia terima terasa sedikit menakutkan. Siapa wanita yang ada di depannya ini?

"Namaku Narrum." jawabnya dengan tersenyum.

Tunggu, wanita yang ada di depannya bisa membaca pikirannya? Anastasia jadi bingung siapa wanita yang ada di depannya sekarang.

"Tentu saja aku bisa membaca pikiranmu. Tentang siapa aku. Aku adalah seorang Dewi."

Dewi? Wanita ini? Tidak mungkin. Setelah hidupnya dihiasi oleh orang yang ngaku-ngaku jadi nabi, sekarang ada wanita aneh yang ngaku-ngaku jadi Dewi.

"Ya, tidak masalah sih jika kamu tidak mengakuiku sebagai Dewi. aku tidak terlalu peduli soal itu. Tapi, aku lebih peduli denganmu sekarang."

Apa yang wanita yang ada di depan Anastasia ini bicarakan? Apakah dia penyihir? Siapa sebenarnya wanita ini?

Raise - TsarinaWhere stories live. Discover now