Venu: Five.

218 2 0
                                    

Sudah dua hari berlalu dari penyandraanku. Gara-gara aku, Sidney terluka dan Andy juga.
Dan yang tak terkirakan adalah, sudah berhari-hari aku telah di sekap. Aku tidak tahu siapa dalang mereka dan oleh karena itulah aku ingin cari tahu. Karena aku teringat apa yang di ceritakan Wang Ren Xiang kepadaku tentang nama gang 'Naga Hijau'.
Apakah mungkin orang yang menculik atau menyanderaku adalah anak buah Mafia?. Itulah mengapa aku teringat degan apa yang diceritakan oleh Wang Ren Xiang. Oleh karena itu aku harus menyusun teka- teki yang membingungkan ini.
Aku sama sekali tidak tahu apa pekerjaan ayahku sehingga aku harus dikawal. ,
Dan aku selalu terlibat dalam penculikan dan penyanderaan. Aku bingung karena tidak tahu harus cari ke mana dan di mana. Siapakah yang tahu dan terlibat.
Apakah aku harus terdiam dan menutup kedua mataku, tapi aku sudah terlibat cukup jauh selama ini.
Ok walau aku tidak tahu apa-apa, aku akan melakukan yang aku bisa dan bertindak sendirian.
Kecurigaanku yang terbesar adalah; ayahku adalah kepala triads atau mafia, mungkin. Karena itu adalah pradugaku sementara, karena semua kejadian yang menimpa diriku di lakukan oleh para triads.
"Kalau menyesal, makanya jangan ikut campur." Perkataan Sid membuatku terbangun dari dunia lamunanku.
Aku masih ada di ruang keluarga bersama Andy dan Sid. Luka yang dialami oleh Andy telah tertutup dan hanya tersisa rasa nyeri saja. Sedangkan luka Sid masih basah atau belum sembuh, maklumlah, kan baru beberapa hari dari kejadian itu.
"Maaf," ucapku sambil menatap ke arah Sid dan Andy.
"Bagaimana dengan lukamu?" Lanjutku sambil melirik ke arah Sid dan Andy.
"Aku tidak apa-apa. Tapi karena kau, Andy mengalami luka serius.!" Aku tahu kalau Sid sangat sensitif denganku, makanya dia selalu bersuara tegas denganku. Dia tidak peduli siapa aku, walau aku anak majikannya sekalipun pasti dia bersuara keras denganku.
Aku pun menundukkan kepalaku.
"Sudahlah, Sid. Aku sudah lebih baikkan kok." Aku benar-benar tidak sanggup memandang wajah Sid dan apalagi Andy.
"Apakah kalian lupa kalau aku bodyguard juga!?" Lanjut Andy sambil tersenyum riang.

※※※¤※※※

Malam dingin yang di karenakan oleh hujan yang turun sedari tadi, membuat seorang pria terjaga dari tidurnya. Apalagi sebuah mimpi akan masalalunya seolah sedang menghantuinya di setiap tidurnya.Mimpi itu terus berulang-ulang dan membuat pria itu selalu menghapal setiap detik kejadian itu.Ia di rampas di depan kedua mayat orangtuanya. Kejadian itu begitu jelas bagi seorang bocah yang berumur tujuh tahun. Ia dan kedua orangtuanya sangat menyukai hiking dan berkemah di hutan. Pada suatu hari orangtua orang itu mengajak istri dan anaknya untuk berlibur di hutan. Anak dan istrinya setuju dan akhirnya mereka pun berangkat juga dan membawa perlengkapan seadanya. Singkat cerita akhirnya mereka bertiga telah sampai di tujuan mereka. Tebing batu menjulang ke langit bagaikan puncak gedung pencakar langit. Aliran anak sungai yang begitu bening menampakkan batu kerikir, batu sungai dan ikan-ikan kecil.Orang itu ingat dengan sangat jelas sekali ketika ia dengan girangnya hiking dengan kedua orangtuanya. Ketika menyusuri aliran sungai itu, sepatu botnya basah sampai kakinya kedinginan. Lalu anak kecil itu membungkuk untuk melepaskan sepatunya dari kakinya. Setelah sepatunya telah terlepas, anak kecil itu terkejut ketika ia mendapati kedua orangtuanya tidak berkutik sama sekali. Seorang pria gempal sedang menahan ayahnya dan kedua orang lainnya sedang memaksa ibunya.Jarak anak kecil itu dengan tempat kejadian sangatlah jauh sekali, lima puluh langkah dari kaki anak kecil yang berusia tujuh tahun.Seorang pria yang bebas sedang mengeluarkan isi semua tas. Apakah ini perampokan atau pembantaian? Walaupun pembantaian belum juga terjadi. Setelah mengetahui isi tas itu cuma persedian makanan dan obat P3K, pria yang bebas itu memukul perut sang ayah dengan gempalannya. Ayah anak itu pun muntah darah. Sang pelaku masih di bawah umur, yaitu: enam belas, tujuh belas, dan sembilan belas tahunan. Sepertinya mereka tidak pernah mandi dan bekerja. "Jadi, bagaimana dengan mereka?" suara pertanyaan itu berasal dari arah belakang yang sedang menyergap atau menyandera ayah bocah itu. Pria yang membongkar isi tas itu pun mendelik ke arah sang penyandera. "Bunuh saja mereka!" Kata perintah itu terdengar sangat kejam dan pemuda yang barusan mengeluarkan kata kejamnya itu telah pergi. sekarang tinggal ketiga pemuda itu. Kemudian sang algojo pun menikam tengkuk sang ayah bocah itu dengan sebilah pisau pendek. Bocah itu hanya melihat tanpa menjerit dan merasa takut. Ia hanya memperhatikan para pemuda itu dan setelah membunuh ayahnya, pemuda gempal itu menghampiri kedua temanya. Kedua pemuda itu sedang menaikan pengkait celana mereka sambil memasang tali pinggang. Seorang pria termuda dari mereka sedang melihat wanita yang tidak bisa berkutik itu. Sepertinya wanita itu sedang mengalami pendarahan yang sangat hebat sekali. Di karenakan di paksa berkali-kali oleh kedua pemuda itu. "Bunuh wanita ini, Bob karena mungkin sebentar lagi ajalnya akan tiba juga." Kata pemuda yang lebih tua dari mereka itu. Sang Bob adalah seorang pemuda yang paling muda dari mereka bertiga. Umur mereka sangat berdekatan dari enam belas, tujuh belas, delapan belas dan sembilan belas tahun. "Kenapa harus aku, mengapa bukan si Joe saja." Kata Bob sambil acuh tak acuh. Sedangkan Joe yang bertubuh gempal sedang memperhatikan sesuatu dan mengindahkan semua ucapan para temannya. Ketiga pemuda itu pun menoleh ke arah si Joe yang sedang menghiraukan ucapan si Bob gempal. Mereka bertiga melihat ke arah yang di lihat oleh si Joe. Mereka sangat terkejut sekali kalau ada yang sedang melihat perbuatan mereka dan sekaligus kejadian tragis ini. Tentu saja mereka terkejut karena ada anak kecil yang akan menjadi saksi hidup. Tapi itu tidak akan pernah terjadi karena bocah sialan itu akan mati hari ini juga. itulah yang ada di dalam kepala mereka berempat. Tapi rencana berkehendak lain, malahan bocah itu di biarkan hidup dengan sengsara, di siksa. Sampai-sampai bocah itu menyimpan sebuah dendam kepada para seniornya. Rasa dendampun berkecamuk di dalam diri bocah tersebut sampai-sampai rambutnya yang berwarna hitam menjadi putih. Di karenakan pikiran-pikiran kotor balas dendamlah yang telah menghantui sang bocah tersebut. Akhirnya dendamnya terbalaskan ketika usianya mencapai belasan tahun. Dan kini Ia menjadi kepala dalang dari permusuhan 'Empat Raja Naga.' Wajahnya kini telah terbesit sebuah senyuman licik. Dan ia masih memiliki segudang rencana untuk memusnahkan semuanya. ➖

Di tempat lain dan dengan suasana yang sama yaitu, hujan yang amat deras.
Hujan deras ini lagi-lagi membangunkan seorang wanita dari tidurnya. Sebenarnya bukan suara hujan itu yang membangunkan sih wanita itu, tapi suara gemuruh petir yang sedang berkejaran dengan geledek atau kilat.
Keringat dungin telah membanjiri seluruh tubuh wanita itu. Padahal ia sudah melupakan masalalunya dan ia jarang memimpikan masalalunya.
Tapi kenangannya dengan Sidney lah yang menghantuinya dikarenakan ia harus membunuh keluarga Lu dan dengan otomatis Sidney pasti akan melindungi keluarga Lu. Dan bukan itu saja mungkin saja ia yang akan mati atau Sidney. Ya mungkin saja.
Memikirkan kalau Sidney sampai mati di tangannya saja sudah membuat isi perut Regina bergejolak. Apakah ia masih mencintai Sidney.? Yap ia masih mencintai Sidney. Itupun karena mereka bertemu kembali dan cinta yang telah dilupakan kini seolah sedang bersemi kembali. Beberapa-kali Regina menyisir rambutnya yang kusut masai itu, lalu menahannya dengan tangan kanannya. Ia masih duduk di tengah-tengah ranjangnya.
"Aku harus menjauhkan Sidney dari gadis Lu itu." Gumam Regina sambil mendekap kakinya yang telah ia lipat ke dadanya.✴

__________________________________________
Bersambung.....


_______________________________________

Akhir kata atau kicau-kicau saya :-) ♥

Sorry ya guys kalau begitu lama upload nya karena aku sedang di landa penyakit malas.
Tapi pada akhirnya kisah ini akan berakhir juga so terus simak the last venu nya ya guys :-) ♥

Thank you sudah mampir ampe akhir ya guys♥
Wasalam Oliver Lau♥.
Love♥♥♥♥♥ you alls.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Is My BodyGuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang