kembar yang terpisah (01)

337 51 4
                                    

  Kepala Ryujin terasa pecah, selama 17 tahun dia hidup ia kira jika dirinya adalah anak tunggal dari Mama nya. Namun pikiran itu salah kala ia melihat sebuah potret Dua bayi kembar dimana dibalik potret itu tertulis jelas,

The Twins
Ryujin & Yujin ♡


  Entah kenapa dada Ryujin terasa sakit seakan-akan ada yang hilang. Ryujin mengusap tepat di foto adik kembarnya, matanya berair semenjak melihat potretnya dengan sang adik yang terlihat lucu dengan pakaian bayi.

Ryujin mengusap pelan pipinya yang basah oleh air matanya sendiri. Ryujin merasa bersalah selama ini hidup dan menganggap kalau dia hanya anak tunggal, lalu melakukan semua yang ia mau. Ia tak tau bagaimana kondisi sang adik kembar, apakah adiknya itu juga merasakan kebahagiaan sama dengannya?

  Isakan Ryujin terdengar oleh Sang Mama yang baru saja pulang dan ingin memberikan surprise kecil sebagai perayaan atas keberhasilan Ryujin di kompetisi Basket Putri. Dengan cepat sang Mama membuka pintu kamar anaknya.

Pemandangan pertama yang dilihat adalah Ryujin yang terduduk di samping kasur dengan beberapa album dan sebuah kotak tergeletak disekitarnya. Sang Mama juga melihat jika anak gadisnya itu menangis seraya melihati sebuah lembaran Foto.

"Ryujin.." panggil sang Mama dengan nada khawatir

"Ma.. dimana adik kembar aku?" Tanya Ryujin dengan air mata yang masih terus mengalir.
































Disinilah Ryujin dan Mamanya berada, di ruang tengah kediaman mereka. Sang Mama mau tak mau menceritakan semuanya kepada Ryujin. Fakta bahwa Ryujin kembar di iyakan sang mama dan tentang alasan kenapa mereka harus terpisah,

"Cerita berawal sekitar 20 tahun lalu, saat Mama masih menjadi pacar mendiang Papa kamu, Papa dan Mama menikah Muda saat itu.. bukan, Bukan karena kami melakukan hal melewati batas, itu karena desakan Kakek kamu Ryu, kami yang masih di fase Dewasa muda itu harus menikah,"

"Ya bisa dikatakan kami belum siap menikah, apalagi Papa kamu yang baru aja memulai karirnya disisi lain mama masih mengejar gelar Doktor, pernikahan Mama berawal baik sampai dimana Mama dinyatakan hamil.. ya Ryu, Kalian mulai tumbuh di dalam Tubuh Mama, semua orang bahagia" jelas Mama dengan raut bahagia dan kini menatap selembar foto ditangannya.

"Setiap jadwal Check, Mama selalu ditemani Papa kamu, atau terkadang sahabat Mama kalau Papa Kamu nggak bisa nemenin, mual dan rasa tak nyaman saat Mengandung udah kayak rutinitas mama, dan mama sangat menikmati semua proses itu,"

"Sampai mendekat ke hari persalinan semuanya lancar, namun ternyata itu adalah hari dimana kehancuran terjadi, Kakek dari pihak Papamu yang tau kalau Mama melahirkan putri kembar merasa tidak menyukai hal itu,"

Nafas Ryujin tercekat saat mendengar ucapan Mamanya. Sebenarnya Ryujin tak percaya ada keluarga yang masih memegang tradisi kuno seperti itu, namun setelah mendengar cerita sang Mama dan ikut melihat langsung, Ryujin mempercayai hal itu.

"Waktu itu beberapa jam setelah mama melahirkan kalian berdua ruangan Mama di datangi kakek kamu, dia bertanya jenis kelamin kalian dan dengan senyuman Mama jawab bahwa kalian putri kembar, dan wajah Kakek kamu jelas nggak suka"

"Waktu itu mama inget sama wejangan dari tante kamu kalau keluarga Yoon itu nggak menerima Kembar selain kembar putra, dan dengan rasa takut Mama meluk kalian, saat itu kamu nangis sedangkan adik kamu hanya diam"

Ucapan sang Mama terhenti sejenak untuk mengusap Pipinya yang basah, kenangan menyakitkan yang tak ingin ia ingat, kembali menyayat luka hati. Kenangan dimana ia hanya bisa memeluk putri bungsu nya tak lebih dari 2 jam.

Twins | Ryujin YujinWhere stories live. Discover now