5|•BM• Makan malam [Menyadari?]

5.9K 507 5
                                    

"Aku terluka dan aku ingin menyembuhkannya tapi sebelum berhasil bahkan kamu sudah memberiku luka baru"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku terluka dan aku ingin menyembuhkannya tapi sebelum berhasil bahkan kamu sudah memberiku luka baru"

••••••

Setelah menyelesaikan 'tamu tak diundang' itu Issa segera kekamarnya melihat keadaan para anak-anaknya.

Saat masuk ia langsung ditabrak dengan dua kurcaci kecil dikamarnya. "Eh anak Mommy kenapa nangis?" Issa bertanya saat melihat mata anaknya sembab seperti sehabis menangis.

"Mommy hiks.. M-mommy tidac di hiks diapa-apacan dengan Daddy can?" (Mommy hiks.. M-mommy tidak diapa-apakan dengan Daddy kan?) Terlihat Naven mendongak dengan mata yang berair imut! Tapi juga kasihan.

Issa tertawa kecil "Tidak kok, malah! Mommy tadi menendang Daddy lho!" Issa bercerita dengan penuh semangat. Lalu jongkok menyamakan tinggi anaknya memeluk Naven dan Navan "Sudah tidak usah menangis lagi ya? Mommy tidak kenapa-kenapa kalian tau kan? Mommy ini kuat" Terkekeh Issa berkata dengan lembut.

Tiba-tiba Issa mendengar tangisan yang cukup keras "HIKS.. HIKS... HIKS MO-MOMMY!" Lalu diiringi teriakan yang memangil namanya.

Issa mendongak disitu ia melihat di kasurnya, Navin sedang menangis tersedu-sedu dengan tangan yang direntangkan ke depan. "Navin juga mau peluk hiks." Suara tangisan Navin melemah.

Issa, Navan, dan Naven tertawa ngakak yang menambahkan volume kekerasan Navin saat menangis. Lalu Issa menggendong Navan dan Naven. Mereka duduk diatas kasur dan berpelukan selayaknya keluarga bahagia.

Bila dan Lala yang melihat kejadian itu didepan pintu tersenyum saling berpelukan juga menyalurkan rasa terharu dihati. Tapi langsung teringat kenapa mereka disini. "Nona" Bila memanggil Issa seraya mendekat diikuti Lala dibelakangnya. "Ini dari Tuan Xander Nona, katanya Pak Mamat satpam kita sih isinya baju, tadi ada orang suruhan Tuan Xander yang anterin" Bila menunjukan Paper bag yang ada di tangannya.

°°°

"Sudah kau siapkan?"

"Sudah Tuan ini berkas tentang siapa wanita itu"

"Memang kenapa Tuan mencari dia?"

"Aku-"

Terdengar pintu dibuka kasar, dan sang pelaku berjalan santai dan duduk bersama mereka diruang gelap dengan penerangan sedikit itu.

"Aku yang menemukan dia dulu jangan sampai kau menjadi sainganku atau ku ratakan Perusahaanmu!"

"? Kau atau pun aku tak akan bisa meratakan satu sama lain, meski tidak mau mengakui, ku akui kita seimbang"

Bad MomWhere stories live. Discover now