4|•BM• Dia dan Masa lalu [Memuakan]

6.3K 566 4
                                    

"Jika yang kau torehkan kepadaku hanya luka lagi saat kita bertemu, aku lebih baik tak bertemu denganmu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jika yang kau torehkan kepadaku hanya luka lagi saat kita bertemu, aku lebih baik tak bertemu denganmu"

••••••

Saat ini Issa tengah duduk dengan dua orang yang Issa sekaligus Atjisa benci. Issa menatap penuh benci pada dua orang didepannya, sejenak ia jadi teringat masa lalunya dimana orang yang mencapakkannya bisa mendapatkan wajah sama persis dengan orang didepannya saat ini dan dia adalah orang yang juga mencampakkan Issa.

Tak sadar air meluncur dari matanya dengan mudah saat mengingat masa lalu saat ia masih berada didunianya. Ia teringat saat-saat bahagia hingga akhir yang kasar dengan laki-laki bernama Geriandra. Iya, hanya Geriandra saat ia tanya tidak ada nama belakang? Geri hanya menjawab tidak ada karna suasana waktu itu ia tidak bertanya lebih lanjut. Dengan apa yang ia tidak ketahui sebenarnya yaitu Geri adalah anak yatim piatu hasil perselingkuhan. Geri tinggal di panti asuhan dari kecil hingga dewasa dan akhirnya keluar dari panti asuhan karna umur dan saat keluar Geri mencari perkerjaan menjadi pelayan kafe. Yang Atjisa ketahui Geri di tempat kuliahnya adalah most karna ketampanannya dan ia juga sebenarnya tidak tau bahwa selain terkenal karna tampan Geri juga terkenal karna kebrengsekannya yang sering gonta-ganti wanita entah untuk ditidurunya atau diporoti. Hingga suatu ketika Atjisa yang saat itu sedang kesusahan dipinggir jalan sehabis kuliah karna montornya rusak dibantu Geri. Dan disana pendekatan mereka dimulai, hingga ke tahap yang dinamakan pacaran. Satu tahun pacaran mereka melakukan pertunangan. Hingga satu kejadian menghancurkan semuanya

°°°

"Geri" Atjisa berlari menghampiri Geri saat tau dirinya satu kafe dengan Geri saat itu ia selesai meting dan melihat Geri alhasil ia menghampirinya.

Alis Atjisa menyerit, saat menyadari ada wanita yang duduk bersama tunangannya. "Siapa cewe ini Ger?" Jisa bertanya penasaran.

Geri menaikan alis "Dia?" Tunjuk Geri pada wanita didepannya. Jisa mengangguk, "Oh dia pacar gw" Jisa tergelak dengan kata 'gw' dan 'pacar'. "Prank kamu serius banget sampai sewa orang gini, hahaha" Pasalnya Geri ini tipikal orang ramah dan baik. Ia juga sering becanda atau ngeprank dirinya, mana mungkin Geri selingkuh. Iya kan?

Wanita yang bersama Geri merasa tak terima saat Jisa berkata prank. Ini nyata!

"Tidak ini semua nyata kita memang berpacaran. Dan oh kamu bukannya tunangan Geri? Mungkin saat kamu dengannya aku bakal jadi istri kedua? Atau pertamanya? Dan kamu yang kedua" Geri dan wanita yang tidak diketahui namanya itu tertawa.

"Oke ini udah gak lucu Ger ini udah bahas pernikahan!" Jisa berusaha mengontrol emosi karna ini tempat umum lagian ini udah gak lucu pranknya!

Tiba-tiba seorang perempuan dengan seragam SMA menghampiri mereka dengan air mata yang bercucuran. "Hiks Geri! Kamu harus tangung jawab aku hamil!" Terlihat dari perut perempuan itu yang sedikit membuncit. "Perut aku udah mau besar hiks" Lagi-lagi perempuan itu berkata tapi kali ini dengan lirih.

Kali ini Jisa baru yakin bahwa kali ini tidak ada prank atau drama yang terjadi ini nyata adanya. Tapi Jisa sama sekali tak menangis Jisa cukup pintar mengontrol raut wajah walau saat ini hatinya sakit, bagaimanapun dirinya sudah mencintai Geri.

"Gugurin aja, gampang kok lo buat susah sih!" Geri berkata dengan santai menjawab pertanyaan perempuan berbaju SMA tadi.

Suara tamparan terdengar di kafetaria itu lantas mereka menjadi pusat perhatian. "LO BENAR-BENAR GOBLOK, DIA ANAK LO BANGSAT LO UDAH HANCURIN MASA DEPAN DIA. LO YANG UDAH TANEMIN SPERMA LO KE DIA" Jisa berkata dengan amarah yang mengebu tidak memperdulikan jika dirinya menjadi tatapan pengunjung kafe atau dengan kata-katanya yang kasar.

Jisa meraih tangan Geri, Geri yang melihat Jiwa mengangkat tangannya salah paham mengira bahwa Jiwa akan meminta maaf padanya karna telah membentak nya dan akan terus melanjutkan hubungan mereka. Salah

Apa yang Geri pikirkan salah. Jisa menarik cincin yang berada dalam jari tengah Geri dan meraihnya dengan kasar. "GOBLOK, BAJINGAN, KEPARAT, GAK PUNYA OTAK LO GERIANJING" Selesai memaki Jisa langsung pergi dari sana.

Geri masih dalam mode terkejutnya apalagi bentakan tadi? Berarti itu tadi secara tidak langsung Jisa memutuskan hubungan pertunangan merekan?.

Hingga saat itu Jisa kira itu hanya prank ternyata adalah nyata dan benar adanya dan setelah ia cari tau memang Geri sudah melakukannya sejak Geri SMA.

°°°

Salah paham mereka benar-benar salah paham tentang Issa, mereka kira Issa menangis karna mereka yang datang kesini secara bersamaan namun Issa menangis meratapi nasilnya yang dulu miris amat apalagi dirinya yang bodoh bisa-bisanya ia tertipu. Hiks!

Issa menghapus air matanya kasar. Ia jadi kesal sendiri, sendari tadi Lelaki dan Wanita tak tau diri itu bicara-bicara "Woy keparat bajingan lo mau apa sih kesini, anjinglah gara-gara lo gw jadi keinget dia hiks! Lo cepetan ngomong klo kagak gw tendang lo dari sini! Dasar bajingan! Kaparat!" Jisa yang saat ini ditubuh Issa waktu itu sebernarnya belum puas memaki lelaki itu dikarnakan lelaki didepannya mirip yasudah dia maki saja kan? Toh sama-sama bajingan.

"Mommy mengundang kita untuk makan malam dan apa kau bilang kau akan menendang ku? Kau lupa ini rumah kita?" Ia sedikit bingung dengan kelakuan istrinya tapi tak apa ia suka.

Issa berdiri dan langsung pergi dari sana tak mengindahkan Xander yang memanggil-mangilnya.

Lalu Issa kembali lagi dengan bodyguard yang cukup tampan, ini kiriman dari ayahnya, katanya hadiah karna dirinya sudah menerima anak-anaknya. Bodyguard ini bernama Ayan dia terlatih setara dengan pembunuh bayaran. Dan untungnya lagi ia tidak mengerti jika Xander adalah suaminya.

"Dia menyakitiku hiks! Dia berkata aku menyakiti wanita yang ada disampingnya dan akan membalasku, padahal aku tak pernah berbuat apapun yang menyakitinya" Issa berlaga tersakiti.

Ayan yang melihat anak majikannya menangis pun langsung mengusir Xander dan sekertaris yang menyandang gelar pacarnya yang bernama Gisel dengan kasar hingga tersungkur didepan pintu, Issa yang melihat itu mengikuti Ayan yang berjalan kearah pintu dan mendorong Xander serta Gisel hingga tersungkur, ada rasa puas dihatinya saat melihat itu. Ia menyuruh Ayan untuk menyingkir, Ayan hanya menurut saya. Issa memeletkan lidahnya sebelum menutup pintunya dengan kasar. Xander dan Gisel yang tadi tersenyum penuh kemenangan kini menatap penuh dendam Issa.

Selesai diperbaiki! ✿✿✿✿✿✿

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selesai diperbaiki!
✿✿✿✿✿✿

Bad MomWhere stories live. Discover now