3|•BM• Mall! [Berbelanja kebutuhan]

7.1K 657 27
                                    

"Saya memang sudah memiliki rasa benci terhadapnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Saya memang sudah memiliki rasa benci terhadapnya. Tapi mau tidak mau saya harus mengakui bahwa saya masih mencintainya"

••••••

Setelah sesi pendekatan kemarin mereka jadi lebih dekat sekarang, sekarang mereka sudah seperti ibu dan anak pada umumnya.

Tapi ia bingung selama disini dirinya tak pernah melihat suaminya? Maksudnya, suami dari tubuh ini. Issa sedikit bersemu menggelengkan kepala memikirkan pikirannya yang memikirkan ia sudah punya suami bahkan anak disini. Ia sebenarnya cukup tak terima, belum melakukan 'itu' tapi sudah keluar anak dulu. Tapi tak apa setidaknya ia tak merasakan sakitnya seorang ibu melahirkan anaknya.

Ia geleng-gelengkan kepala memilih fokus untuk memasak.

Ia memasak adalah rencana awal untuk memulai kehidupan barunya. Untuk berbicara yang berubah ia tak masalah tubuh ini sudah bergerak sendiri saat mengatakan Aku-kau tak ada lagi kata Gw-lo hanya kata formal Aku-kau yang tercipta.

Setelah selesai ia menghampiri anak-anaknya yang berada dikamar "Hey ayo bagun anak-anak Mommy yang tampan" Issa berkata diiringi senyum tipis seraya menepuk pipi satu-persatu anaknya pelan. Setelah semua bangun Issa berkata dengan semangat "Nah anak-anak Mommy ayo makan!" Lalu Issa melanjutkan "Mommy udah masak lho untuk kalian"

Setelah itu mereka turun tapi sebelum turun Issa menyuruh mereka untuk cuci muka dan gosok gigi terlebih dahulu.

Saat sudah sampai dibawah ia melihat para maid disana sedang berkumpul ada apa? "Kenapa kalian berkumpul?" Tak ada jawaban hanya ada pancaran mata yang menunjukan tatapan takut, kawatir dan apa itu? Cemas? Untuk apa mereka menatapnya seperti itu? Apakah mungkin mereka berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya? Misalnya meracuni anaknya atau yang lainnya, ia cukup memaklumi karna mereka adalah orang yang merawat anak-anak itu saat tubuh ini melakukan kejahatan mereka merawat Navin, Naven dan Navan dengan kasih sayang yang tulus jadi ia memaklumi jika mereka khawatir.

Mengerti tatapan itu ia berbicara tenang "Tenang saja aku tak melakukan apapun yang membahayakan anak-anakku" Berkata dengan santai. Dan membuat para Maid kelimpungan karna ketauan. Ibu beranak tiga itu meletakan ketiga anaknya dikursi tanpa menyadari bahwa sangat anak tidak sampai pada meja melainkan mereka hanya melihat kolong meja saja. Issa yang baru menyadari itu menahan tawanya dangan tangan yang menutup mulut siap menertawakan anaknya yang kini memandang ia datar. "Mommy!!" Mereka berkata sebal sungguh, Mommy mereka tidak mengerti apa mereka ini sedang kesal. Issa langsung tertawa lepas begitu juga Maid yang melihat kejadian itu. Ruang makan yang biasanya sunyi itu kini berubah menjadi ruang penuh tawa bahagia.

"Baiklah-baiklah maafkan Mommy oke, sekarang kita makan dibawah saja." Issa berkata lembut tapi masih dengan sedikit tawanya. Naven, Navin, dan Navan hanya mendengus dan langsung turun. Sementara Issa menurunkan makanannya dibantu Maid yang ada di karpet bulu depan TV yang memang sudah disediakan.

Bad MomKde žijí příběhy. Začni objevovat