Mia menepuk keningnya pelan. Kemudian geleng-geleng kepala melihat Mommynya sibuk dengan ponsel seraya senyum-senyum gak jelas.

Dasar ibu-ibu jaman now.

***

Di sebuah kelas XII IPS 2 terdapat seorang guru yang mengajar secara tidak jelas, terlalu cepat berbicara, membuat murid malas belajar.

Zico tengah menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan di meja, ia sangat mengantuk dan tidak mood belajar.

"Kalian mengerti penjelasan ibu, anak-anak?"tanya bu Enda, guru bahasa, yang selalu menjelaskan materi dengan sangat cepat.

"Mengerti Bu.."seru semua murid kompak.

"Bar, lo ngerti?"bisik Tirta kepada bara yang duduk di sampingnya.

"Hm," bara bergumam tanpa menoleh.

Tirta mengumpat bara dalam hati, ia nyesel berbicara dengan kutub itu. Cowok itu menoleh ke belakang, dan menemukan muka Daffa yang seolah mengejeknya.

DOUBLE SHIT!!

Kembali ke meja Zico yang sedang mengecek ponselnya ketika mendengar notifikasi.

Matanya membulat melihat pesan dari Mommynya, kemudian senyum tipis. Ia menatap kembarannya yang sangat lesu hari ini.

Mommy❤️ :

Zico, Mia udah siuman, kabarin Rico juga ya, mommy sibuk masih kangen putri mommy soalnya...

"KAMU!! IBU SUDAH BILANG JIKA PELAJARAN SAYA DI LARANG ADA YANG BERMAIN HP WAKTU PELAJARAN BERLANGSUNG!!"bentak Bu Enda marah seraya menunjuk Zico. Membuat perhatian murid mengarah padanya.

Zico dengan santai menaruh ponselnya di meja, seolah tidak terjadi apa-apa ia menoleh ke arah kembarannya yang sedang menatapnya aneh.

"Mia udah siuman, gue cabut." Zico beranjak dari duduknya meninggalkan kelas tanpa menghiraukan Bu Enda yang tengah mengeram marah.

Deg..

Rico terpaku, dan kemudian ikut berlari keluar kelas menyusul kembarannya. Ibu Enda tidak bisa menahan amarahnya sehingga meledak.

"KALIAN, MAU KEMANA HAHH?? MAU IBU KASIH NILAI TELOR CEPLOK KAMU!??"teriak Bu Enda menggelegar di dalam kelas, namun si kembar tidak menoleh kebelakang.

Ibu Enda mengelus dada sabar menahan emosi, kalau bukan anak orang berpengaruh, ia tidak akan membiarkan ke dua anak itu pergi dengan santai.

"Ok--"

Ucapan Bu Enda terpotong melihat inti Savire, dan inti Dragon keluar kelas mengikuti ketua mereka.

Dirga sempat mendengar percakapan Zico, ia memiliki pendengaran yang sangat tajam.

Tadinya ia tidak percaya kalau gadisnya sudah siuman, tapi melihat si kembar keluar kelas. Baru dirinya percaya, dan ikut keluar kelas menuju rumah sakit.

"KALIAN JUGA IKUT-IKUTAN SI KEMBAR HAH?? AWAS KALIAN KALAU KEMBALI KE SEKOLAH SAYA HUKUM!!"

Deru nafas Bu Enda naik-turun. Mendengar teriakan yang menganggu pendengarannya murid-murid tutup telinga.

"Bu, gak baik marah-marah. Nanti cepat tua lho."celetuk Nabil. Si bocah tengil.

"DIAM KAMU!"

***

"KALIAN SANGAT TIDAK BECUS!! UNTUK MENCARI DATA SEORANG YANG MELUKAI PUTRI SAYA SAJA KALIAN TIDAK BISA!! BODOH!"bentak pria berkepala 4 yang tengah memarahi suruhannya.

"PERCUMA SAYA MENGGAJI KALIAN, KALAU KALIAN BEKERJA HANYA UNTUK MAIN-MAIN!!"

Tubuh dua pria berbadan kekar itu bergetar sangat hebat saat mendengar bentakan bosnya yang sangat menyeramkan seperti monster.

Cepet selesai, cepet selesai. Batin mereka berdua supaya cepat keluar dari ruangan ini. Mereka lebih takut jika bosnya lebih marah lagi.

"A--"

Ucapan Andre terpotong dengan suara notifikasi di headphone, Masih ingat kan jika Andre adalah seorang CEO yang di gilai oleh banyak kaum hawa karna rupanya yang sangat menawan.

Huft...

Kedua pria berbadan kekar itu menghela nafas lega. Mereka tidak tegang lagi. Lalu keduanya saling tatap seolah-olah berbicara lewat tatapan.

Andre langsung berjalan ke arah meja kerjanya untuk melihat ponsel. Sangat mengganggunya di waktu yang tidak tepat.

Istriku :

Sayang, putri kita sudah siuman. Kamu tdk ingin melihatnya? Jika km sibuk.. aku minta maaf telah mengganggu waktu suamiku...

Benarkah? Aku tidak sibuk honey... 10 mnt aku sampai di sana. Tnggu aku sayang️❤️
Read.

Ia menarik lagi kata-katanya pesan itu tidak menggangunya sama sekali. Ia tersenyum lebar melihat istrinya memanggil dengan sebutan 'suamiku'.

Andre lupa jika di ruangannya masih ada orang lain. Kedua pria berbadan kekar itu saling lirik, mereka merasa aneh melihat bosnya yang senyum-senyum sendiri, di tambah lagi dengan wajahnya yang memerah.

Ketika Andre sadar ia langsung meruntuk dirinya sendiri yang terciduk. "Khem, saya ada urusan di luar. Silahkan kalian keluar dari ruangan saya. Ingat cari informasi itu sampai dapat, kalau gak kepala kalian taruhan nya."dingin Andre.

"Baik, bos!"

Mereka cepat-cepat keluar dari ruangan terkutuk itu. Jangan sampe deh nasibnya mengenaskan.

Sebelum keluar ruangan Andre merapihkan bajunya, tak lupa menyisir rambut dengan sela-sela jarinya. Dasinya sedikit di longgarkan karna sempat tercekik.

"Tampan,"

TBC

pasti banyak yang mengira kalo daddy andre itu orangnya dingin, enggak pren dia itu gila😭😭😭

vote, komen yuk, biar bisa melihat keseruan keluarga mereka😻

SPAM NEXT SEBANYAK-BANYAKNYA 👉🏻

jangan SIDERS🥺

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now