Prolog

69 20 11
                                    


1914. Menjadi salah satu tahun yang paling mengerikan dalam sejarah manusia. Hanya dengan tembakan kecil dari seorang pemuda serbia menjadi sebuah kobaran api besar yang memulai perang dunia pertama.

Kobaran api itu semakin luas dimana negara Rusia akhirnya menemukan diri mereka sendiri berperang melawan setengah negara eropa. Bahkan mereka berperang tidak hanya dari sisi barat, tapi juga sisi timur.

Meskipun negara Rusia mampu melakukan hal yang terbaik dalam perang dunia pertama. Sayangnya masalah internal merusak Keluarga Romanov yang berujung juga merusak Kerajaan Rusia sepenuhnya. Kerusakan itu mengakibatkan terjadilah revolusi besar-besaran di dalam Kerajaan Rusia dengan revolusi terakhir yang mereka terima, Revolusi Oktober, menjatuhkan Keluarga Romanov sepenuhnya.

DIpimpin oleh Vladimir Lenin. Dia berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II dan mengubah Kerajaan Rusia menjadi sebuah Negara Sosialis, Uni Soviet. Tidak hanya Tsar yang mereka gulingkan, tapi juga seluruh keluarga Romanov. Keluarga ROmanov lalu diasingkan dan dikurung di Yekaterinburg.

Meskipun Lenin berhasil menguasai Rusia dan menyelesaikan masalah perang dunia pertama. Masalah internal terjadi dimana terjadi perang sipil yang mengerikan di dalam negara Uni Soviet dimana Tentara Merah melawan Tentara putih yang menolak negara Uni Soviet. Tentu saja, masalah itu berhasil Lenin selesaikan dan tentara merah menjadi pemenang dalam perang sipil itu.

Akibat dari perang spili tersebut. Pemerintah Uni Soviet akhirnya membuat kampanye Terror Merah dimana mereka mendirikan polisi rahasia yang akan mengeksekusi siapapun yang dianggap sebagai pengkhianat negara. Tidak ada yang selamat dari Kampanye ini, bahkan Nicholas II bersama keluarganya pun tidak.

Pada malam itu, 17 Juli 1918. Nicholas II beserta keluarganya, dibangunkan pada tengah malam.

"Pakai pakaianmu, Nicholas." ucap seorang penjaga.

"Ada apa?" tanya Nicholas.

"Kalian harus pergi dari sini."

Penjaga itu langsung pergi meninggalkan Nicholas II yang masih ingin bertanya apa yang terjadi. Tapi di dalam pikirannya sekarang, kemungkinan mereka diperbolehkan pergi karena Tentara Putih mungkin berhasil menyelamatkan mereka. Dengan berita baik itu, dia menyuruh semua keluarganya untuk berpakaian dan bersiap-siap untuk berangkat.

Setelah mereka berpakaian dan mengepak semua barang. Penjaga lalu membawa Nicholas II bersama keluarganya menuju ke ruang bawah tanah, dimana mereka diminta menunggu bersembunyi disitu sampai jemputan mereka tiba.

Mereka menunggu dan menunggu, hingga pintu ruang bawah tanah terbuka dan masuklah beberapa orang ke dalamnya. Semua keluarga Romanov awalnya senang ketika mereka masuk. Tapi sesuatu yang aneh terjadi, mereka yang tadi masuk mulai membentuk barisan dan mengeluarkan senapan dan pistol mereka.

Semua keluarga Romanov mulai ketakutan dan saling memeluk anggota keluarganya masing-masing. Mereka paham apa yang akan terjadi. Mereka akan dibunuh.

Anastasia Nikolaevna Romanova, putri bungsu dari Nicholas II tanpa ada rasa getar dan takut berjalan menghampiri mereka. Dia lalu berdiri di depan keluarganya sambil menatap para penembak itu dengan marah.

"Anastasia, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Nicholas sambil menarik baju anak perempuannya.

Anastasia lalu melepaskan tangan ayahnya dan mulai mendekati para penambak itu, "Aku tidak takut kepada kalian. AKU TIDAK AKAN MENYERAH KEPADA—"

Kalimat Anastasia terhenti ketika para penembak mulai menembaki Anastasia. Anastasia langsung mati di tempat dan tubuhnya jatuh tersungkur ke bawah. Setelah penembak itu selesai menembaki Anastasia, mereka mulai menghabisi sisa keluarga Romanov.

Raise - TsarinaWhere stories live. Discover now