*****


Setibanya di Macau, Jaehyun dan Jungkook dijemput oleh dua agen NIS lain yang ternyata akan ikut terlibat dalam misi penangkapan sang menteri BUMN yang tidak lain adalah Lee Jung Jae. Yeri sudah tiba di Macau kemarin sore, ia berkata ingin memantau kondisi di kota itu terlebih dahulu agar dapat mengetahui strategi penyamaran apa yang harus mereka gunakan. Jaehyun menyapu pandangannya ke sekeliling bandara mencari kedua anggota yang akan menjemput dirinya dan Jungkook yang berpakaian serba hitam dari ujung kepala hingga ujung kakinya.

"Itu mereka!" Jungkook menunjuk ke arah dua pria yang berpakaian kasual, dan sama-sama memakai kacamata hitam, mereka memegang kertas yang bertuliskan. Welcome to Macau duo J.

Jungkook dan Jaehyun segera menyeret koper mereka lalu menghampiri kedua pemuda yang datang menjemputnya. "Aku sudah menduga ini. Sehun sunbae juga pasti ikut dalam misi ini. Spesialis agen China."

Jungkook mengulurkan tangannya pada Sehun untuk menjabat tangan seniornya itu, lalu menjabat tangan Jeno, juniornya yang baru 2 tahun bekerja di bidang IT NIS.

"Jangan panggil aku dengan sebutan sunbae. Terlalu canggung, Sehun saja cukup agar lebih santai." Sehun menuntun langkah ketiganya untuk menuju ke mobil.

"Ngomong-ngomong kalian sudah mempelajari dan menyelidiki target kita kan sebelum kesini?"

Jungkook dan Jaehyun mengangguk kompak.

"Okey baik berarti penyamaran kita akan dimulai besok malam. Malam ini kalian istirahat saja dulu, besok kalian boleh keliling dulu, dan sorenya kita briefing."

"Kenapa kita tidak mulai dari pagi saja?"

"Sebelum kalian tiba disini, aku sudah mengamati mereka selama beberapa hari... dan biasanya mereka baru mulai terlihat begitu matahari terbenam. Dan semuanya memiliki pengawal."

Jaehyun kembali melemparkan pertanyaan. "Apa sudah ada strategi untuk menghadapi bodyguard mereka?"

"Kemarin aku bersama Yeri dan Jeno sudah membahas soal itu, kita punya plan a dan b tapi kita belum memiliki planning untuk sesuatu yang diluar dugaan kita."

"Ah, planning seperti itu biasanya baru keluar saat sedang didesak oleh keadaan." Sahut Jungkook. Sehun dan lainnya hanya terkekeh pelan, dengan fakta yang diucap oleh pria itu.


*****


Setelah makan malam bersama femmies (sebutan untuk para agen Femme Lé Cheonsa) Rosie tidak dapat tidur. Perasaannya sedikit gelisah. Tiba-tiba ia merasakan kesepian yang amat dalam padahal ia sedang bersama Somi dan Seulgi yang kebetulan adalah roommatenya. Meskipun mereka semua belum tidur karena sedang kalut dalam aktivitas masing-masing, seperti Seulgi yang sedang menonton film di iPadnya dan Somi yang sedang sibuk memainkan pubg diatas ranjangnya.

"Seulgi unnie, sepertinya aku mau keluar sebentar."

Seulgi mengecek jamnya ketika mendengar ucapan Rosie. pukul setengah 11 malam. "Mau meditasi? bukannya tadi udah?"

"Tidak bisa tidur, perasaanku sedang tidak enak. Sepertinya aku butuh menghirup udara segar sambil berjalan-jalan."

"Dibawah ada taman komplek, biasanya jam segini belum terlalu sepi."

Rosie mengacungkan jempolnya.

"Jangan lupa bawa air mineral dan aktifkan handphonemu. jaga-jaga jika semisal panick attackmu menyerang langsung minum air mineral dan telfon aku."

"Siap!!"

Rosie segera memakai hoodie dan airpodsnya, lalu membawa sebotol air mineral dari kulkas, dan melangkah riang menuju taman komplek seperti yang di beritahu oleh Seulgi.

M A L A M.Where stories live. Discover now