9- I

682 90 38
                                    








Suzy harus merelakan dan mengubur rencananya untuk tidur , bermalas-malas seharian -menghabiskan waktu luangnya .Yang sangat jarang bisa dia dapatkan.

Dan itu semua di karenakan  kehadiran sosok Jungkook- yang sudah pagi-pagi sekali berdiri di depan pintu  rumah sewanya dengan membawa seikat bunga mawar cantik.








Dan itu semua di karenakan  kehadiran sosok Jungkook- yang sudah pagi-pagi sekali berdiri di depan pintu  rumah sewanya dengan membawa seikat bunga mawar cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Dengan senyum manis tipisnya, Jungkook tanpa permisi menerobos masuk setelah menyerahkan Bunga dan mencuri satu ciuman di bibirnya.

Suzy mendengus, ikut masuk setelahnya dengan kaki yang dia hentak-hentakkan kesal.

Berdiri berkacak pinggang, menatap ke arah Jungkook garang. Yang sedang tiduran di sofa panjangnya dengan santai.

"Aku tau , aku ini tampan Zy~"

Kekeh Jungkook dengan matanya yang tertutup.

Suzy menghela nafas, menghempaskan tubuhnya di sofa single besebrangan dengan Jungkook . Yang sudah mengubah posisinya menjadi duduk menghadapnya.

Berdebat dengan seorang Jeon Jungkook itu tidak akan pernah ada habisnya. Maka dari itu Suzy memilih untuk tak membalas.

Keduanya sama-sama terdiam, dengan manik keduanya yang saling menatap satu sama lain.

"Suzy...., aku merindukanmu" Suara Jungkook lirih. Membuat Suzy terpaku, hatinya berdesir hangat.

Rona merah muda tercetak samar di kedua pipinya, Suzy dengan segera memalingkan wajah.

"Jangan berbicara omong kosong, katakan apa keinginanmu kali ini dan cepat pergi setelahnya. Aku ingin beristirahat"

Katanya dengan nada ketus, Suzy melipat tangan di depan dada.

Masih dengan memalingkan wajah.

"Suzy? ...Apa aku benar-benar tidak memiliki tempat di hidupmu?"

Dengan cepat Suzy menoleh, ada perasaan bersalah yang tiba-tiba menyerang hatinya sekarang. Melihat Jungkook yang menunduk dalam dengan wajah sedihnya.

"Katakan, apa yang kau- ingin aku lakukan? Supaya kau bisa menerima diriku di hidupmu?

Katakan Suzy!, Maka aku akan berusaha melakukan yang terbaik" Jungkook mendekat, berjongkok di hadapan Suzy dan menggenggam kedua tangan lentik itu dengan lembut.

"Aku sangat mencitaimu, kau tau itu kan? Aku serius dengan apa yang ku katakan"

"Jung-"

"Hanya katakan, jika kau memang memiliki perasaan padaku .....walau hanya sedikit-"


"Ya! Aku memiliki nya, Jung-! Tapi!-"

"Tapi apa?!"

Jungkook mengeratkan genggaman tangannya, hatinya sedikit melega, ketika mendengar ternyata Suzynya juga memiliki perasaan yang sama kepadanya, namun kata 'Tapi' yang keluar dari bibir merah ranum itu berhasil membuatnya merasa was-was.

Apa?

"Aku-!"

_




















































"Menjauh sedikit Jung!! "

"Jaga tanganmu itu!, atau aku akan menendangmu!!!"

Suzy geram, mendorong-dorong wajah Jungkook untuk menjauh dari ceruk lehernya. Yang sayangnya gagal.

Jungkook malah semakin mengeratkan pelukannya di pinggang rampingnya-mengunci pergerakannya dengan menindih kaki dan tangannya hingga dia tak bisa bergerak untuk memberontak. Jungkook terkekeh geli sembari menenggelamkan wajahnya di leher jenjang putih bersih itu.

Mendunsel manja dengan sesekali mengecup dan mengigitnya .

"Akhhhss------ Jung!. Hentikan!!"

Tubuhnya bergoyang kekanan dan kekiri, Suzy kembali merengek sebal.

Jungkook tertawa.

"Iya- Iya , sayangku!! ....

Aku juga mencintaimu Baby Girls!"



"Yak!!!"

🌚🤸

MAKE UP ARTIST { KOOKZY } VER√Where stories live. Discover now