39. D&H

36.6K 1.7K 36
                                    


Flashback balas dendam kedua.

Dean menyuruh Brian untuk menjemput Sila dan membawa nya ke hotel bintang lima, dimana Dean sudah berada didalam hotel.

Brian sudah menjemput Sila dan sedang berada didalam perjalanan menuju ke-hotel bintang lima.

Brian merasa jijik, karena sedari tadi Sila selalu memakai bedak dan lipstik berkali-kali dan yang membuat nya jijik itu, pakaian Sila yang sangat kurang bahan sekali, dengan dress yang berwarna hitam di atas lutut.

Brian merasa jijik, karena sedari tadi Sila selalu memakai bedak dan lipstik berkali-kali dan yang membuat nya jijik itu, pakaian Sila yang sangat kurang bahan sekali, dengan dress yang berwarna hitam di atas lutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Dres yang di pakai oleh Sila )

Setelah sampai didalam parkiran hotel bintang lima, Sila langsung keluar, begitu pun dengan Brian.

Brian berjalan terlebih dahulu dibandingkan Sila dan sampailah mereka berdua didepan pintu kamar hotel yang paling atas.

Brian mengetuk pintu sebanyak dua kali dan pergi meninggalkan Sila.

Sila langsung membenarkan semua rambut nya dan menyemprotkan minyak wangi di leher nya berkali-kali.

Pintu hotel terbuka dan memperlihatkan seorang laki-laki yang sangat tampan, apalagi laki-laki itu tengah tersenyum.

"Masuk." Ucap Dean, langsung menggandeng tangan Sila untuk masuk kedalam kamar hotel.

Sila tidak mengetahui, bahwa ia sedang diawasi oleh Brian, Seli, Kaila, Tasya, Andre, Keysa dan Elena di CCTV.

Dean langsung duduk di atas sofa, sedangkan Sila duduk di samping nya.

Dean menuangkan vodka kedalam gelas yang berada dihadapan Sila.

Dean mengangkat gelas nya kearah sila dan sila mengangkat gelas milik nya, lalu bertos dan meminum vodka nya masing-masing.

Dean lagi-lagi menuangkan vodka kedalam gelas milik Sila dan kali ini Dean akan memcekoki Sila sampai terpapar tidak berdaya.

Sila langsung duduk di atas pangkuan Dean, lalu melingkarkan kedua tangan nya di leher Dean dan melantur tidak jelas.

"Dean mau pakai badan aku gak?" Tanya Sila sambil memegang rahang kokoh milik Dean secara intens.

-di balik CCTV

Kaila berdecak."Dih najis, masa gitu doang udah mabok." Ucap Kaila dengan bersilang dada.

Andre menoyor kepala Kaila."Emang nya Lo engga."

Seli menatap nya jijik."Dasar jalang, gak tau malu."

Brian manggut-manggut paham, dengan satu tangan yang ia topangkan di dagu.

-balik lagi ke Dean dan jalang

Sejujur nya Dean sangat jijik sekali paha nya di duduki oleh jalang seperti Sila dan Dean harus profesional untuk menjalan kan misi balas dendam nya yang kedua.

Dean langsung mengangguk mantap.

Sila tersenyum menang."Nanti, kalo Hara marah gimana?"

Dean menyelipkan anak rambut kebelakang telinga milik Sila."Gak mungkin, ini bakal jadi privasi bagi kita."

Dean langsung mengangkat tubuh Sila ala bridal style dan membaringkan tubuh nya di atas kasur king size dengan sangat hati-hati.

Dean mematikan semua lampu nya.

Dean melakukan itu bersama Sila sampai delapan bulan.

"Dean aku hamil." Ucap Sila sambil memberikan testpack yang bergaris dua kepada Dean.

Dean mengambil itu dan tersenyum kearah Sila."Nanti gue bakalan nikahin lo besok."

"Beneran, tapi Hara?" Ucap Sila dengan semangat empat lima.

"Nanti bakal gue ceraikan."

Sila langsung duduk disebelah Dean dan menyandarkan kepala nya di bahu Dean."Ko kamu tiba-tiba mau sih sama aku?"

"Ternyata tubuh Lo lebih enak di banding sama Hara, gue jadi pengen lagi." Ucap Dean dan langsung mengangkat tubuh Seli dan membaringkan tubuh nya di atas kasur king size.

Dean langsung mematikan semua lampu nya menggunakan remote.

"Ahhhh." Desah Sila saat vagina nya di genjot sangat cepat.

"Dean ahhh ko kamu selama delapan bulan ini gak pernah desah sih aahhhh?" Tanya Sila, ia aneh mengapa dari awal ia berhubungan badan dengan Dean, pasti Dean tidak pernah mendesah sama sekali.

Sila langsung mendorong tubuh laki-laki itu dari atas tubuh nya, saat mengetahui bahwa laki-laki yang sedang menggenjot nya itu bukan Dean, setelah Seli menyalakan kembali lampu nya menggunakan remote, yang kebetulan remote itu berada di sebelah nya.

Sila mengedarkan pandangan nya dan melihat Dean yang sedang duduk di atas sofa sambil menatap kearah diri nya.

"Dean." Ucap Seli, setelah mengumpulkan semua selimut untuk menutupi semua tubuh polos nya.

Dengan santai nya Dean mengangkat kedua alis nya kearah Sila.

Brian, Seli, Andre, Kaila, Elena, Tasya dan Keysa langsung masuk kedalam kamar milik Dean dan Sila.

"Maksud kamu apa?!" Tanya Sila dengan nada gemetaran.

"Menurut Lo?" Tanya Kaila dengan menirukan ucapan Sila yang waktu pertama kali berubah menjadi cantik.

"Jadi selama ini, bukan kamu yang?" Ucap Sila sambil menggeleng dan menangis.

Dean berdecih."Mana mau gue pake tubuh Lo yang udah longgar, selama ini gue udah nyuruh orang tunggu di bawah kasur dan setelah lampu di matiin, orang itu yang bakal genjot tubuh Lo." Jelas Dean.

Sila menggeleng."Jadi ini bukan anak kamu?"

Brian tertawa."Ya, bukan lah dongo, otak Lo di pake dong."

Sila langsung tertawa, sambil menjambak rambut nya.

"Cabut." Ucap Dean melengos pergi dan di ikuti oleh mereka bertujuh keluar dari dalam kamar hotel.

Dan setelah Sila pulang ke apartemen nya langsung di suguhi oleh pemandangan foto Sila bersama om-om dan ada juga adegan Vidio yang berada di laptop yang menyala, Vidio diri nya bersama laki-laki yang berada didalam kamar hotel tadi dan di manapun Sila berada, pasti saja ada seseorang yang mengirimkan nya sebuah Vidio diri nya bersama om-om.

Vidio dan foto itu terus saja menghantui diri nya, sampai dimana Sila ilang kesadaran dan itu membuat diri nya menjadi gila.

DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang