185 - Gui Sha

Beginne am Anfang
                                    

Gui Sha dengan sinis mendengus, dan nyala api keluar dari telapak tangannya.

Pada saat inilah, Tuan Kota Ye Zong melihat ada artefak yang tersembunyi di telapak tangan Gui Sha. Artefak ini mampu menembakkan api naga yang menyala-nyala. Es dan api saling menundukkan dalam hukum alam, belum lagi api naga. Tidak heran dia bisa menekan Dewa Badai Salju.

"Tsk tsk, sama sekali tidak menyenangkan di sini, aku akan pergi dulu!" Gui Sha tahu bahwa jika dia terus bertarung dengan Tuan Kota Ye Zong, dia tidak akan mampu menjadi lawan tanding Tuan Kota Ye Zong.

Gui Sha tiba-tiba lenyap dalam sekejap dan setelah beberapa saat, dia muncul sudah terbang lebih dari beberapa ratus meter jauhnya. Kedua tangannya dengan cepat membentuk segel dan pusaran hitam mulai muncul di samping petinggi peringkat Emas Hitam dari Klan Suci.

"Hentikan mereka!"
Ye Xiu dengan sinis mendengus, tampak sekelompok petinggi peringkat Emas Hitam buru-buru bergegas.

"Wuss..! Wuss..! Wuss..!"

Beberapa petinggi peringkat Emas Hitam Klan Suci melangkah masuk ke pusaran hitam dan menghilang.

Namun, ada dua petinggi peringkat Emas Hitam yang tidak bisa tepat waktu dan dibunuh oleh Ye Xiu dan yang lainnya.

"Mencoba untuk kabur? Tidak akan semudah itu!" Tuan Kota Ye Zong mendengus dingin, mengayunkan pedangnya sambil mengejar Gui Sha.

"Kota Glory ini adalah tempat di mana aku bisa datang dan pergi sesukaku, kau pikir kau bisa menghentikanku?" Gui Sha tertawa. dengan cepat membentuk segel di tangannya, menciptakan 'Pintu Hukum Ruang Kegelapan' kedua.

Melihat Tindakan Gui Sha ini, wajah Patriark Shen Hong jadi cemas. Jika Gui Sha pergi, maka dirinya akan hancur. Segera, dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong Duan Jian menjauh dengan telapak tangannya dan bergegas menuju arah Gui Sha untuk mencoba masuk ke 'Pintu Hukum Ruang Kegelapan' dan pergi bersama Gui Sha.

"Tunggu aku!" Hati Patriark Shen Hong terbakar dengan kecemasan, dia tidak ingin mati di sini.

"Sialan, aku terlambat!"
Wajah Ye Zhong berubah gusar.

Jika Gui Sha benar-benar bisa datang dan pergi seperti yang dia inginkan, maka dia, sebagai Penguasa Kota, tidak akan bisa mempertanggung jawabkannya pada orang lain.

"Thump..! Thump..! Thump..!"

Bola-bola hitam kembali membombardir Tuan Kota Ye Zong, untuk menghalangi pergerakannya. Dewa Badai Salju juga meregangkan lengannya, mencoba meraih Gui Sha. Namun, semuanya sudah terlambat, tidak ada yang bisa menghentikan Gui Sha.

Pada saat ini, Nie Li, yang berada di tengah Array Sepuluh Ribu Monster Iblis, tiba-tiba membuka matanya dan dengan tenang mendengus, "Mencoba untuk pergi? Kau masih belum bertanya apakah aku menyetujuinya!"

Tepat ketika Gui Sha hendak memasuki Pintu Hukum Ruang Kegelapan, udara di sekitarnya membeku. Tiga makhluk seperti hantu perlahan muncul di samping.

Melihat ketiga makhluk itu, wajah Gui Sha berubah. Dia tidak menduga kalau Nether Phantom akan muncul di sini. Nether Phantom tidak memiliki kemampuan bertarung yang kuat, mereka hanya berada pada kultivasi peringkat Emas Hitam bintang-1. Namun, mereka memang memiliki kemampuan khusus, yaitu mengunci ruang.

Pintu Ruang Kegelapan yang tadinya mulai terbuka karena dipanggil oleh Gui Sha langsung membeku.

"Brengsek!"

Gui Sha melihat sekeliling, dan melihat pilar-pilar aneh di Istana Tuan Kota mulai memancarkan kilau samar, melepaskan aura yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

TALES OF DEMONS AND GODSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt