"Sialan kenapa mereka tidak bertanggung jawab?! Apa aku pernah mengajari mereka seperti itu?!"

Masternya sangat bawel saat emosi.

Bo gum tersenyum terpaksa dan berucap "master ayo temui lisa"

Joo-hyuk langsung berbinar "ayo" joo-hyuk berjalan mendahului bo gum

"Master apa mau langsung?"

"Iya, memang kenapa?"

Bo gum menghela nafas lelah, sangat lelah.

"Lisa akan ketakutan saat melihat master yang berlumuran darah dan percikan otak manusia" jelas bo gum dengan penuh kesabaran.

"Oh?!" joo-hyuk langsung lari menuju lift pribadinya dan langsung capcus mandi.

.

.

.

"Nenek apa tak apa lisa tinggal?" ujar lisa sembari menggenggam tangan lemah neneknya

"Tak apa sayang, kau bekerja lah" lisa menggeleng. Sebenarnya hari ini hari libur sekolah. Dan biasanya lisa bekerja dari pagi hingga malam.

"Tapi nenek"

"Nenek tak apa, lisa berkerja untuk nenek kan? Ayolah" pada akhirnya lisa mengalah.

"Baiklah, kalau begitu jaga kesehatan nenek ya, dan lisa udah masak bubur tadi. Nenek ambil saja oke"

"Oke, semangat cucuku"

"Nde! Semangat!!!"

Lisa berlari kearah kamarnya "eomma lisa berangkat dulu. Semoga eomma bahagia dia sana dan melihat lisa setiap hari. Lisa bekerja untuk nenek loh. Dadah eomma chup" lisa mengecup bingkai foto wanita cantik yang sedang tersenyum kearahnya. Senyuman mereka sama.

.

.

.

"Waahhhhh jihyo suaranya bagus banget"

"Lisa suka deh" lisa bertepuk tangan senang mereka sekarang sedang bersantai dan jihyo iseng bernyanyi

Mereka satu rekan kerja.

"Jihyo noona keren, lisa mah tidak bisa bernyanyi suaranya jelek"

"Heh! Lisa bisa nyanyi tau. Eomma lisa dulu itu penyanyi wle!"

"Aku tak percaya tuh" lisa langsung mencubit jaemin gemas dan jaemin meringis kesakitan

"Coba nyanyi kalo gitu" suruh jeno, haechan mengangguk menyetujui

Lisa menarik nafas dalam-dalam. Kelima rekan kerjanya menatap dirinya dengan berbagai ekpresi

"Sseulsseulhadeon geu golmogeul"

"dangsineun gieokhasimnikka"

"Jigeumdo nan gieokhamnida"

"Saranghandan mal motago aetaeudeon geu naldeureul"

"Dangsineun algo isseossseumnikka"

"Cheol eobseotdeon jinan narui"

"areumdapdeon geu bamdeureul
Ajikdo nan saranghamnida"

"Cheoreopdeon sarama"

"Geudaeneun naui modeun geoseul" lisa tersenyum dan menyudahi nyanyiannya.

"Waahhhhh lisa yaaaa bagusss sekali suaramu" lisa tersenyum sombong

"Kan lisa udah bilang lisa bisa nyanyi" semuanya tertepuk tangan kecuali Jeno dia menatap lisa dan bergumam

"Bukankah itu lagu milik soloist terkenal dulu?"

"Hehe, itu lagu eomma yang lisa suka. Eomma dulu sering nyanyi lagu itu. Jadi lisa tau deh"

"Master?" joo-hyuk terdiam di depan kaca cafe tersebut. Dia terpaku.

"Apa? Eomma? Dan lagu itu?" joo-hyuk masih terdiam

"Cari semua identitas lisa, kita pulang"

"Huh? Baik!"























Lisa menatap foto sang ibu dengan hati yang bahagia

"Eomma tau ga? Tadi lisa nyanyi lagu eomma tau. Terus lisa di puji karena suara lisa bagus hihi"

"Lisa suka semua lagu eomma, besok lisa bakal dengerin lagi eomma lagi di laptop. Tapi kaset eomma rusak. Lisa harus cari uang yang banyak dan benerin kaset milik eomma"

"Lisa cinta banyak banyak sama eomma muach"














"Lisa cinta banyak banyak sama eomma muach"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Mafia BossWhere stories live. Discover now